Uninstall Ragumu, Jangan Takut Berbagi
Sebagai seorang muslimah, semangat berbagi bukanlah hal yang baru
buatku. Bahkan sejak kecil dulu, orang tuaku sudah membiasakan kami,
anak-anaknya, untuk mau berbagi kepada teman-teman yang lebih membutuhkan.
Dari pengalaman di masa kecil itu, aku jadi mengerti bahwa berbagi
itu sebenarnya bukan hanya soal memberikan uang dan barang kepada orang lain.
Berbagi itu bisa juga berarti membagi waktu dan perhatian kita kepada orang
lain. Misalnya memberikan waktu bermainku untuk menemani adik yang sedang
sakit, menemani teman yang sedang patah hati, atau meluangkan waktu di akhir
minggu menjadi sukarelawan, misalnya.
Berbagi juga memberikan kesenangan hati yang tidak bisa diukur. Melihat
adik yang senang karena kita temani, teman yang sedikit terhibur karena kita
temani, atau adik-adik kecil yang kita bantu belajar, memberikan kita
kebahagiaan juga. Tidak heran kegiatan berbagi ini juga mempunyai efek candu,
membuat kita ingin lagi dan lagi.
Kini aku sudah bekerja dan berpenghasilan. Tentu ada kewajiban
menyisihkan zakat penghasilan dan zakat harta simpanan. Berbagi tidak lagi
menjadi sekadar kebiasaan saja, tapi juga menjadi sebuah kewajiban.
Dengan alasan kepraktisan, aku lebih memilih memberikan uang untuk
berbagi. Selain lebih mudah -tidak perlu meluangkan waktu untuk membeli barang-
aku juga menganggap uang lebih tepat sasaran. Uang tersebut bisa digunakan
untuk membeli barang yang benar-benar dibutuhkan bagi calon penerima. Kalau
memberikan barang, takutnya malah tidak terpakai. Ternyata barang yang
dibelikan tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Sayang banget kan, mubazir.
Sebenarnya memberikan uang juga ada risikonya sih. Tahu sendiri
ya, saat ini marak juga penipuan berkedok donasi online. Dengan memajang
foto-foto yang menyayat hati, dengan mudah para penipu ini menjaring dana dari
orang-orang yang sebenarnya sungguh-sungguh ingin menolong.
Untuk meminimalisir risiko ini, aku memilih lembaga nirlaba yang
terpercaya dan amanah. Karena terpercaya dan amanah, aku merasa aman, niatku akan
disalurkan dengan baik dan tepat sasaran.
Adalah Dompet Dhuafa, sebuah lembaga nirlaba
yang bergerak di pemberdayaan kaum dhuafa. Programnya mulai dari kesehatan,
pendidikan, ekonomi, sampai ke pengembangan sosial. Cakupannya juga luas,
melingkupi Indonesia hingga ke mancanegara seperti Palestina.
Dompet Dhuafa
berfokus di zakat, donasi kemanusiaan, dan wakaf. Jadi apapun kebutuhan kita,
kita diberikan kebebasan untuk memilih dan kemudahan dalam bertransaksi. Selalu
dahulukan membayar zakat, karena ini adalah kewajiban. Apabila masih ada dana
lebih, bisa mulai mencoba untuk berdonasi di kampanye kemanusiaan atau wakaf. Mudah
kan?
Kemudahan
yang aku rasakan adalah layanan donasi online. Artinya kapanpun, dimanapun aku
bisa bertransaksi. Dompet dhuafa juga bekerjasama dengan salah satu fintech,
sehingga berbagi menjadi semakin mudah.
Aku juga bisa
memilih mau berbagi ke kampanye kemanusiaan yang mana, mulai dari lokal di berbagai
wilayah Indonesia, hingga ke mancanegara seperti Uighur dan Palestina. Kegiatan
berbagiku menjadi lebih luas manfaatnya karena tidak dibatasi oleh jarak.
Kita bisa
juga mengajak teman atau saudara untuk bergabung menjadi donatur seperti kita.
Klik saja salah satu kampanye lalu bantu share. Dengan begini manfaat
bisa diperluas lagi karena bantuan semakin bertambah.
Oiya ada satu
lagi fitur kesukaanku. Aku juga bisa menghitung berapa sih kewajiban zakat
penghasilanku setiap bulannya. Dengan menggunakan menu kalkulator zakat, aku
tidak khawatir lagi soal apakah aku sudah menunaikan kewajibanku dengan pas,
tidak kurang bayar.
Kenapa harus
dihitung tiap bulan? Ya, karena setiap bulan keadaan keuanganku berbeda.
Sebagai seorang karyawan juga blogger, alhamdulillah ada saja penghasilan
tambahan diluar gaji karyawan. Kadang aku khawatir, apakah aku sudah benar
menghitung kewajiban zakat penghasilanku. Jangan sampai kurang bayar maksudnya.
Dengan kalkulator ini, aku merasa lebih nyaman karena tenang sudah yakin dengan
benar menghitung zakat penghasilanku.
Jadi menurut
aku, tidak perlu ragu, tidak perlu khawatir, dan jangan takut berbagi. Dengan segala
kemudahan kini berbagi bukan hal sulit dan ribet. Berbagi juga sesungguhnya
membantu diri sendiri, untuk lebih merasa berbahagia J
Tulisan ini
diikutsertakan dalam Lomba Blog Jangan Takut Berbagi yang diselenggarakan
oleh Dompet Dhuafa.
Comments
Post a Comment
Halo, terima kasih sudah membaca. Tinggalkan komentar ya, biar aku bisa balas BW 😊