Menikmati Kota Surabaya dengan Suroboyo Bus
Sebentar, mungkin aku telat banget ya naik bis ini π Karena
aku tinggal di Sidoarjo, sebelahnya Surabaya ~buat yang belum tahu, jadilah
transportasi ini bukan menjadi pilihan pertamaku. Lalu ketika sudah mulai
bolak balik Sidoarjo-Tangerang, terbersit untuk harus naik, sebelum benar-benar
pindahan.
Jadilah di awal Desember kemarin aku menyempatkan untuk naik Suroboyo Bus . Beberapa botol plastik sudah kukumpulkan, tapi karena masih kurang, ngaku
deh, aku belain beli dulu. Mohon maaf, jangan bilang Bu Risma ya π
Jadi untuk naik bis ini, kita harus menukarkan sampah
plastik sebagai pengganti tiket bis. Berapa banyak sampah yang harus kita
tukar? Berikut ilustrasinya :
Konon katanya, tidak saklek harus botol/gelas Air Minum
Dalam Kemasan (AMDK) ya. Bisa juga botol/gelas dengan ukuran yang mendekati,
yang terpenting terbuat dari plastik, misal botol minyak goreng, botol cologne,
gelas plastik teh kekinian, dll.
Oiya, sebelumnya aku juga mengunduh aplikasi Gobis Suroboyo
Bus.
Suroboyo Bus tidak memiliki jadwal keberangkatan khusus. Yang jelas jam
operasionalnya dimulai jam 06.00 sd 22.00 di Terminal Bungurasih (Purabaya). Jadi dari aplikasi ini kita bisa menelusuri dimana posisi
bis secara realtime. Yakin realtime? Yakin dong, karena aku lihat
sendiri, di setiap halte petugas akan check
in di barcode yang disediakan.
Barcode ini juga bisa digunakan calon penumpang untuk booking bis yang akan lewat, melalui
fitur “Menunggu di Halte” di aplikasi.
Dengan melalukan booking,
bis akan bersedia menunggu sedikit lebih lama, sampai kita datang. Misalnya saat
menunggu bis ingin ke toilet. Kita bisa scan barcode kemudian bisa ke toilet
dengan tenang, tanpa takut ketinggalan bis. Keren ya, pengertian banget!
Hari itu aku berniat naik dari Terminal Bungurasih
(Purabaya). Dengan membawa seperangkat sampah plastik yang sudah kukumpulkan
(dan kubeli), aku berangkat ke Purabaya. Sesampainya di sana, aku ke loket
penukaran sampah. Voila, aku mendapatkan kartu sampah.
Perhatikan, ada tulisan “Dilarang diperjual belikan”. Ternyata
ada cerita-cerita bahwa kartu ini diperjualbelikan di "pasar gelap" seharga
Rp25.000,- Etapi ini bukan informasi untuk ditiru ya, hanya peringatan saja, bahwa
tidak boleh memperjualbelikan kartu sampah.
Karena sudah ada bis tayo tayo yang menunggu dan siap berangkat,
aku langsung naik ke dalam bis. Wah senangnya karena bis masih kosong, aku bisa
memilih kursi di bagian depan, dekat dengan pengemudi. Ini adalah spot
favoritku, biar pemandangan luas di depan. Hahaha berasa turis banget kan!
Susunan kursi juga berbeda. Terlihat di pojok ada tong sampah besar berwarna biru, tempat penyimpanan sampah yang ditukar on the spot oleh penumpang. Di bagian tengah adalah bangku prioritas (lansia, anak-anak, dan ibu hamil), serta khusus penumpang perempuan.
Di tengah, area untuk perempuan dan bangku prioritas. Tong sampah biru untuk sampah yang ditukar di bis |
Yang menarik, di setiap halte yang akan dituju, akan ada
pengumuman dalam 3 bahasa, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa
Suroboyo. Keren banget ya!
Di dalam perjalanan, ada petugas yang akan mengabsen
penumpang. Yang sudah mempunyai kartu sampah, akan dibolongi sesuai jumlah
penumpang, lalu diberikan tiket berupa struk. Yang membawa sampah juga bisa
langsung menukarkan sampahnya dengan tiket.
Tiket ini berlaku selama 2 jam. Artinya dalam jangka waktu 2
jam, sesuai yang tertera di bagian bawah tiket, kita bisa naik bis kembali
tanpa mengurangi jatah di kartu sampah atau menukarkan sampah lagi.
Waktu itu aku naik di hari Sabtu. Kabarnya sih kalau hari
Sabtu dan Minggu, atau hari besar selalu ramai penumpang. Jadi siap-siap saja
deh kalau berniat jalan-jalan dengan Suroboyo Bus di weekend atau tanggal merah.
Sebagai warga tetangga Surabaya, aku ikutan bangga lho bisa
menikmati Suroboyo Bus. Moda transportasi ini bisa juga menjadi daya tarik
wisata Surabaya kan. Banyak juga rombongan anak-anak sekolah yang khusus naik
Suroboyo Bus lho, contohnya aku hehehe.
OIya, makanan dan minuman dilarang di bis ya. Dan serius beneran
ditegur lho sama petugas kalau ada yang melanggar. Bukannya apa-apa, ini demi
kebersihan bis, juga perlakuan yang sama pada setiap penumpang.
Semoga saja para penikmat fasilitas ini bisa juga disiplin
menjaga kebersihan dan ketertiban di bis.
UPDATE: Selama masa transisi PSBB di kota Surabaya, Suroboyo Bus beroperasi di jam yang sama. Pastikan tetap mematuhi protokoler kesehatan untuk kesehatan diri sendiri dan orang lain. Selamat jalan-jalan!
Aku juga penasaran seperti apa rasanya naik bus bayar pake plastik. Pas liburan wajib coba nih.
ReplyDeleteHehehe naik bis nya berasa biasa sih, cuma pengalaman seru karna meras berkontribusi pada kesehatan bumi gitu ☺
DeleteWah bisa dimanfaatkan oleh transmebidang ini kak tika..
ReplyDeletetransmebidang itu bisnya medan Binjai deli Serdang.
Maunya ditiru juga nih ide keremnya
Harusnya bisa ya kak. Seru kali ya klo tiap propinsi bisa "bersaing" untuk menjaga kelestarian bumi
DeleteLoalah mbaaa dirimu arek Darjo thooo
ReplyDeleteKirim DM d twitter @nurulrahma yaaa
Makasiiii
Hihihi arek Darjo juga kah, kuy meluncur ke twitter π
DeleteBeberapa kali ke Surabaya, aku kok yo lali mau nyobain naik Suroboyo bus ini. Nanti ah, kalau kesana lagi mau coba. Ini program Pemerintah Kota Surabaya yang keren banget. Cara seperti ini banyak banget sisi positifnya. Mulai dari mengajak masyarakat memanfaatkan transportasi umum, mengelola sampah dengan baik, dan tentunya hasil akhir dari semua sampah yang ada akan diolah secara profesional juga.
ReplyDeleteHahaha suka gitu ya kak. Karena sering kelihatan malah gak kepikir naik. Ngacung deh hahaha
DeleteSering sih liat bus ini, tapi baru tau kalau seunik ini metode pembayarannya, coba lah nanti kapan-kapan kalau ke Surabaya.
ReplyDeleteIya kak, seru buat pengalaman dan konten hahaha
DeleteAlat transportasi kekinian yang patut ditiru untuk daerah lain.
ReplyDeleteKan biasanya menggunakan uang kertas, nah ini menggunakan botol.
Kan biasanya kalau beli minuman, botolnya langsung dibuang.
Nanti kapan ke Surabaya, aku mau naik bis nya juga.
Dan sediain botol
Iya nabung sampah plastik dulu juga bisa kan. Segera aja tukarkan ke loket2 di Purabaya. Setelah itu ringaks deh tinggal bawa kartu aja
DeleteSeru ya, Mbak Kartika. jadi pengin nyoba naik. Apalagi sistemnya keren sekali, ditukar dengan botol. Jadi secara tidaak langsung, ikut melestarikan lingkungan juga. Ada aplikasinya lagi. Bahkan mau ke toilet juga ditungguin hehehe.
ReplyDeleteSayang pas ke Surabaya belum ada bus ini. Padahal saya juga turun naiknya di terminal Bungurasih hehehe.
Berikutnya ke Bungurasih, jangan lupa ya Mas, hahaha kok jadi maksa ya π€
DeleteWah bagus ya ide nya jadi bisa ngumpulin botol2 plastik nih jadi ga main buang sembarangan lagi.
ReplyDeleteDi jkt belum ada yang kepikiran begitu lho kak. Eh ya terus klo orang luar kota atau orang ya g belum tau untuk naik bis ini harus.menukar dengan sampah botol plastik berarti ga bisa naik ya kak?
Betul kak. Petugas secara tegas akan menurunkan penumpang yg tidak punya kartu atau membawa sampah, di halte berikutnya. Karena sudah tertulis juga kok di bis, petugas tidak diperbolehkan menerima pembayaran selain sampah
DeleteSaya sudah lama tau ttg bis Surabaya yg unik ini,, wahh heran yaa kartu sampah pun msh saja ada yg memperjualbelikan di pasar gelap. Ulasan yg menarik, Kak Tika...
ReplyDeleteBener mbak. Aku juga heran pas denger ceritanya. Adaa ajaa ide mencari uangnya π€ͺ
DeleteJadi kalau seandainya kita gak punya botol plastik, bayarnya bagaimana mba?
ReplyDeleteGak bisa naik deh. Bolehnya cuma sampah plastik kak
DeleteSurabaya emang keren semoga program busberbayar sampah ini bisa berkelanjutan
ReplyDeleteIyaa semoga tetap berlanjut, pemerintah dan warga terus berkomitmen menjaga fasilitas
DeleteAih..serunya... Kapan kapan kalau ke Surabaya mau ah naik bis ini. Ajak anak-anak sekalian pasti pada suka nih naik bis. Selama ini kalau ke Surabaya cuma numpang transit pesawat soalnya wkwkkw..itu juga bandaranya bukan di Surabaya kan ya? Sidoarjo kah?
ReplyDeleteBetul kak. Bandara Juanda di Sidoarjo.
DeleteWihh seru neh bayar uang pke plastik. Dan baru kali ini bus yang nunggu penumpangnya hihihih
ReplyDeleteKhusus yang sudah booking kak ππ
DeleteAsyik banget, Mbak.... unik, ya, naik bis dengan 'ongkos' botol plastik bekas. Bisa berangkat kapan saja, karena cukup mudah dicari. Cara ini juga membuat masyarakat aware dengan lingkungan sekitarnya. Top dah.
ReplyDeleteEh iya, saya jadi ingat kalau saya juga sedang mengumpulkan botol plastik bekas, nih, untuk tanam sayur hidroponik.
Wah iya mbak. Ada temenku jadi semangat bgt ngumpulin botol bekas haha, apalagi klo lagi ada event, pulang2 oleh2nya sampah botol plastik π
DeleteWaktu aku ke Surabaya pengen banget naik bus ini huhu tapi ga sempet soale sama rombongan langsung plesiran ke tempat wisata di Surabaya.
ReplyDeleteMgkin berikutnya bisa dimasukkan ke agenda mba. Krna bis ini rutenya juga melewati tmpat2 wisata lho
DeleteMantap ini terobosan Kota Surabaya. Beberapa kali ke Surabaya belum.pernah nyobain bus ini. Yang unik, ongkos dari botol sampahnya itu lho... Benar benar keren idenya.
ReplyDeleteBravo buat Bu Risma!π
DeleteWah noted nih mbak. Bulan depan insyaAllah mudik Sby mau nyobain juga ah naik bus ini. Pokoknya jangan pilih wiken ya? Biar gak ramai dan lbh bisa menikmati busnya hehe
ReplyDeleteSiapin sampahnya duluuu :D
Selamat mencoba yaaππ
DeleteSaya ingin sekali bisa naik bus happening ini. Salut dengan cara pemerintah kota Surabaya untuk mendorong warganya menjaga kebersihan. Semoga di Medan segera muncul ide kreatif seperti ini.
ReplyDeleteIdenya keren juga ya. Mungkin proyek ini bisa dijadikan percontohan di provinsi lain.
DeleteSalah satu keinginanku kalau aku bisa ke Surabaya adalah naik busnya, keren karea harus gumpulin sampah botol dulu
ReplyDeleteHihi semoga disegerakan dan dimudahkan yaa
DeleteMenurutku surabaya memang keren yaaa... sistemnya tuh terintegrasi dengan baik. setiap bagian pemerintahan saling berkaitan. salut deh dengan bu risma ini. btw, naik suroboyo bis harus pakai botol bekas ya bayarnya? bisakah kalo pakai uang?
ReplyDeleteGak boleh kak. Hanya bisa pakai sampah plastik
DeleteWah keren sekali nih, naik bis tapi bayarnya pakai botol plastik bekas. Bisa mengurangi sampah plastik secara drastis, harusnya kota lain jangan kalah ya.π
ReplyDeleteKeren kan Surabaya! Hehe semoga kota2 lain bisa menyusul yaa
DeleteBusnya keren dan modern, klo penumpang gak desek2an pasti nyaman banget yah
ReplyDeleteBetul Bang. Kalau hari biasa sih nyaman banget. Kalau sabtu, minggu, atau hari libur yang cukup perjuangan.
DeleteEdukasi buat naek bis secara gratis bagus ya lewat pengumpulan sampah plastik, andai dijakarta ada ya bis seperti ini juga.
ReplyDeleteIya betul kak, jadi sering banget anak-anak diajak study tour dengan bis ini. Jadi edukasinya dimulai dari pengumpulan sampah, sampai menjadi penumpang yang baik untuk menjaga kondisi bis.
Deleteloket penukaran sampahya di sebelah mana mbak? aku kemaren naik langsung bawa botol plastik aja soalnya. kalo naiknya pas weekend suka rame banget berjubelan, dan sedikit gak nyaman. aku sih ngarepnya ke depannya bus tersebut beneran jadi transportasi, i mean bukan cuma buat wisata aja, biar bisa mengurangi macet. semoga bus damri juga semakin berevolusi biar makin nyaman kita naiknya.
ReplyDeleteAku tukarnya di Purabaya. Ada tuh di pojokan. Katanya bisa juga tukar di Indrapura.
DeleteIya betul, rasanya masih kurang banyak ya armadanya, biar sekalian jadi solusi transportasi.
Aku juga baru nyoba awal desember 2019 kemarin. Haha. Bela-belain jalan panas2 dari hotel sahid ke halte. Worth it banget sih memang. Cuma scan di haltenya lama banget. Ga ke detect2 juga euy
ReplyDeleteBiasanya aku langsung pakai aplikasinya saja sih Mbak, biar ketahuan mencegat di halte mana dan posisi bisa sudah dekat apa masih jauh
DeleteBelum pernak ke kota SBY, tp dgr" katanya panas ky di borneo ya bu? Hehe.. jgn lupa mampir dan gabung di medsos.id sosmednya indonesia. Mksh
ReplyDeleteAku pernah tinggal di Pontianak juga Kak. Surabaya panas sih, tapi gak sepanas Pontianak. Ayo mampir Surabaya dong, lalu ke Lapangan Thor ya ;)
DeleteNaik transportasi umum mengurangi kemacetan sekaligus bisa bantu mendaur ulang sampah plastik ya. Keren ini ide awalnya yang menciptakan
ReplyDeleteIdenya biar sampah plastik tidak menggunung, dikumpulkan agar bisa di daur ulang. Sayangnya demi bisa naik bis ini, kadang para pendatang jadinya terpaksa beli botol baru. Agak melenceng sih dari tujuan awal, tapi it's okey lah daripada di buang ke tong sampah :)
DeleteInspiratif banget ya muat nerapin zero wash dan ngurangi kemacetan dengan naik bus. Surabya mantap banget deh.
ReplyDeleteYes, agar semua warga Surabaya bisa berpartisipasi dalam program zero waste ;)
DeleteSurabaya keren ya.. banyak kebijakan yang bener2 laff, seperti beli tiket pakai sampah botol ini. Besok kalau ada kesempatan ke Surabaya pingin nyobain naik busnya ahh. .
ReplyDeleteIya ayo dong cobain ya kalau ke Surabaya ya ;)
DeleteJadi pengen ke surabaya ngerasain naik bisnya
ReplyDeleteJangan lupa coba naik bisnya ya kalau ke Surabaya ;)
DeleteSaya pernah ke SBY, tp udah lama bgt. Tentu perubahannya banyak yaaa , dan surabaya bus bisa jd pilihan kl nanti ksana hehe
ReplyDeleteAyo Bang, melanglang buana lagi ke Jawa Timur, banyak lho wisata di sini, segera setelah corona mereda yaa
DeleteWah seru banget nih, mau coba akh kalau ke rumah mertua du surabaya naik bus ini, biasanya aku naik kereta sih ..
ReplyDeleteIni bis dalam kota Mbak, jadi mutar-mutar di dalam kota Surabaya saja :)
DeleteDuh beli sampah?
ReplyDeleteIni yang paling saya takutkan dari aturan ini.
Ngga menyelesaikan sampah di sumbernya
Nah ini kayaknya sisi negatifnya sih. Tapi paling tidak sampahnya tersalurkan dengan benar Ambu
DeletePengen nyobain bus ini kalau pas ke Surabaya, bisa keliling surabaya ya mba, jd bs menekan budget ini :)
ReplyDeleteBangettt hehehe seru juga buat wisatawan yang pingin melihat Surabaya dalam waktu singkat
DeleteWih bagus dan udah ada appnya :D Coba semua transportasi umum kota di Indonesia begini. Bakal sangat memudahkan penggunanya.
ReplyDeleteBetul Mbak, membantu banget untuk cek posisi bisnya
DeleteKepengen banget transmebidang (busnya Medan) bisa sekeren ini kak Tika..
ReplyDeleteJadinya bisa buat Medan minim sampah juga .
Semoga bisa dijadikan referensi juga ya buat kota2 lain
DeleteNyamannya bisa keliling kota Surabaya pakai bus nih. Dah lama banget ga pernah ke Surabaya lagi. Next trip kalau dah aman kondisi. Rekomen banget ini naik Suroboyo bus ini. Budget jalan2 aman deh yah..
ReplyDeleteBetull, murah meriah banget kalau udah punya sampahnya
Deletebeberapa kali denger temen cerita ttg bus suroboyo tapi aku baru tahu kalau sudah ada aplikasinya duh keren amat di jakarta aja belum keknya hehe
ReplyDeleteTransjakarta kan ada halte yg bagus ya Mbak, jadi jelas mau nunggu dimana. Kalo di sini haltenya ala kadarnya aja. Yang penting ada barcodenya.
Deletekeren bisnya, sistem pembayarannya keren, bisa 3 bahasa keren, nggak was-was ke toilet karena aplikasi booking...keren, jadi ingin nyobain busnya
ReplyDeleteJangan lupa cobain yaa pas ke Surabaya!
Delete