Lebaran 2020


bahkan keluarga intiku berlebaran lewat panggilan video, hiks 



Lebaran kali ini sebenarnya tidak banyak yang berbeda. Rendang, opor, dan ketupat masih ada di meja makan. Nastar dan kastengel juga tetap eksis. Kaleng biskuit Khong Guan juga ada. Barang-barang yang bisa dibeli bisa diadakan di rumah. Tidak ada perbedaan.

Yang memberikan perbedaan adalah terenggutnya kebebasan kita. Aku tidak lagi bebas sholat Ied di lapangan. Aku tidak lagi bebas unjung-unjung ke tetangga sepulang dari sholat. Aku juga tidak bisa lagi safari ke rumah sanak saudara mengumpulkan amplop THR. Yang ini tidak bisa dibeli. Jadi tidak bisa dipaksakan ada di rumah semudah itu.

Lebaran kali ini kami berkomunikasi lewat udara. Salam-salaman dari jauh dengan para tetangga, dari dalam pagar. Kangen-kangenan lewat panggilan video dengan sanak saudara. Tak terbayangkan betapa sibuk lalu lintas di atas sana hari ini.

Selama ini aku pikir libur lebaran adalah sebuah privilese bagi kami untuk berlibur dan berkumpul bersama keluarga. Terkadang aku bahkan setengah hati berangkat karena tahu akan bertemu siapa dan bakal ditanyain apa.

Tapi hari ini berbeda. Hal itu tidak berlaku lagi. Hari ini aku merindukan keributan saat rebutan salim. Saat dusel-duselan duduk makan ketupat. Saat menggibah sepupu yang barusan lewat. Bahkan aku rindu saat ditanya kapan kawin.

Tadi pagi Ibuku bilang, seumur-umur baru kali ini dilarang sholat Ied di lapangan. Fyi, Ibuku seusia negara ini merdeka. Jadi bisa dibilang, tahun ini memang lebaran yang berbeda buat semua orang Indonesia. Semoga hanya tahun ini saja, ya. Amin.


Baca juga: Terkenang Masa Kecil Dengan Kakak dan Adik, Bikin Kangen Aja! 

Comments

  1. Sama mba lebaran tahun ini cuma bisa video call, lingkungan juga ga bisa keliling seperti biasa, beda banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, sedih ya. Semoga situasi segera membaik, aku rindu hari-hari yang dulu :'(

      Delete
  2. Halo mba Kartika, met lebaran juga ya. Mohon maaf lahir dan batin.
    Lebaran tahun ini sesuatu banget emang yah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat Lebaran, Bang. Maaf lahir batin.
      Iyah, semoga kita bisa lebih menghargai yang kita punya sekarang.

      Delete
  3. selamat lebaran mbak, maaf lahir batin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat lebaran juga yaaa,,, terima kasih sudah berkunjung 😉

      Delete

Post a Comment

Halo, terima kasih sudah membaca. Tinggalkan komentar ya, biar aku bisa balas BW 😊

Popular posts from this blog

14+ First Love (2015), Kisah Cinta Pertama dari Sinema Rusia

[REVIEW BUKU] My Sister’s Keeper by Jodi Picoult

Menyambut Hari Tua dengan Memiiliki Asuransi Berbalut Investasi