Imunoterapi, Harapan Baru Untuk Kalahkan Kanker


Apa itu sel kanker?
Sel kanker memiliki sifat unik dimana sel ini menggunakan semacam kamuflase untuk mengelabui sistem imun pada tubuh kita sehingga terlihat seperti sel normal. Hal ini membuat sel kanker dapat terus tumbuh dan menyebar. 

Sistem imun tubuh manusia       
Pada kondisi normal, sistem imun tubuh berfungsi untuk mendeteksi dan menghancurkan sel “asing” atau abnormal di dalam tubuh dengan mengerahkan pasukan sel T.
Cara kerja sistem imun adalah :
·      MENCARI : Sel T mencari semua hal yang berbahaya bagi tubuh

·     MEMINDAI : Sel T memindai sel-sel untuk membedakan antara sel yang normal dan abnormal atau “asing”

·      MENYINGKIRKAN : ketika terdeteksi, sel abnormal diserang dan disingkirkan oleh sel T

Siklus Imunitas Kanker
                                                     

Kamuflase Sel Kanker

PD-L1 merupakan protein yang terdapat di permukaan sel kanker dan menjadi faktor penghalang dalam sistem imun tubuh kita terhadap kanker. 
Ketika berikatan dengan protein lain seperti B7.1 dan PD-1, protein PD-L1 :
·         menghambat proses pembentukan dan aktivasi pasukan sel T di kelenjar getah bening
·         menghalangi proses penghancuran sel kanker oleh sel T di dalam tumor


Kemoterapi VS Imunoterapi

Seperti yang telah kita ketahui bersama, kemoterapi dapat menghancurkan sel kanker dan mencegahnya tumbuh kembali, tapi juga sekaligus mempengaruhi sel-sel yang sehat dalam tubuh. Itulah sebabnya mengapa kemoterapi memiliki efek samping seperti pada kulit dan rambut.
Berbeda dengan kemoterapi, imunoterapi bertujuan mengembalikan fungsi sistem imun dengan cara memblokir ikatan PD-L1 dengan potein lain sehingga sel T dapat mengenali sel kanker dan menghancurkannya.

Mengenal Imunoterapi Kanker
                                                

Imunoterapi sebagai inovasi untuk pengobatan kanker

Imunoterapi kanker bekerja pada tahap pembentukan dan aktivasi pasukan sel T di kelenjar getah bening dan penghancuran sel kanker di dalam tumor. Beberapa contoh imunoterapi kanker yang telah dikembangkan antara lain anti PD-L1, anti PD-1, dan anti CTL4.

Kemajuan dalam Imunoterapi Kanker
                                                  

Diharapkan dengan memilih pengobatan imunoterapi, pasien memiliki harapan hidup dan kualitas hidup lebih baik. Untuk konsultasi lebih lanjut dan komprehensif, pasien dapat menghubungi dokter.
Informasi dan grafis yang lebih lengkap dapat dilihat di web resmi Kalahkan Kanker.



Sumber : www.kalahkankanker.com
Artikel ini diikutsertakan pada Kompetisi Blog Kalahkan Kanker dengan Imunoterapi

                                     




Comments

  1. jadi dengan menguatkan tubuh sendiri utk membunuh kanker lah ya mba scr sederhana nya? keren

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kira2 sederhananyz begitu. Tapi imunoterapi ini berupa minum obat

      Delete
  2. waw. dulu aku pas SMA juga belajar tentang cara kerja sistem imun. persis dengan yang kakak tulis, hehe.

    semoga dengan adanya imunoterapi, akan makin berkurang penderita kanker. menjadi harapan untuk sembuh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aminn, iya ini adalah harapan baru buat penderita kanker, semoga saja perkembangannya lebih menggembirakan secara teknologinya

      Delete
  3. Pantas kadang-kadang sel kanker ini sulit terdeteksi ya, Mbak kartika. karena ada sifat uniknya, yaitu bisa berkamuflase. Pantas saja, penderita kanker itu rambtunya rontok dan kulitnya kering, karena akibat efek samping dari kemoterapi. Syukurlah sekarang ada imunoterapi, sehingga semakin tinggi harapan kanker itu sembuh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mas, harusnya manusia bisa lebih pinter kan ya. Semoga saja ke depannya imunoterapi bisa diterapkan ke semua jenis kanker

      Delete
  4. Senang ya ada harapan baru buat penderita kanker, meskipun demikian semoga kita semua bisa dengan semangat mencegah penyakit ini, dengan berusaha selalu hidup sehat ya, aamiin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak, paling bagus ya pencegahan ya, dengan pola hidup sehat dan menjaga makan. Aku rasa sumber penyakit masa kini adalah dari makanan yang masuk ke tubuh kita

      Delete
  5. Alhamudlillah senang rasanya semakin banyak cara untuk pejuang kanker melawan penyakit itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harapan baru yang semoga lebih memberikan optimisme kepada penderita dan keluarganya

      Delete
  6. Saya baru tahu ada imunoterapi ini, selama ini yang lebih familiar hanya kemoterapi. Tapi ya itu tadi ada efek sampingnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ini baru saja di Indonesia kak. Semoga saja perkembangan teknologi bisa lebih memaksimalkan terapi ini

      Delete
  7. Seandainya aku tau informasi pengobatan kanker ini lebih cepat, alm. tante mungkin bisa disembuhkan :") Btw, informasi yang sangat bagus nih kak untuk orang awam kayak aku.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Turut berduka ya Kak. Paling tidak dengan berbagi seperti ini, kita bisa membantu keluarga lain yang membutuhkan

      Delete
  8. Alhamdulillah makin banyak usaha untul menyembuhkan kanker.. Mksh infonya kak.. Bermanfaat.. Bisa untuk teman saya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Senang kalau tulisan kita bisa bermanfaat ya kak, semoga lekas sembuh temannya

      Delete
  9. Semoga kita semua dihindarkan dari penyakit kanker ya Mbak. Makasih informasinya. Saya jadi inget almarhumah mertua yang kuat sekali, setelah divonis cancer, beliau tutup usia setelah berjuang selama 13 tahun. Saya terharu melihat perjuangannya. Teriring doa dan semangat kepada saudara2 kita yg sedang diuji dengan sakitnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, hal paling penting dalam perjuangan memang semangatnya. Semoga apapun perjuangan kita dan teman2, semangatnya harus terus dipupuk

      Delete
  10. Saya senang dunia kesehatan di Indonesia semakin berkembang. Imunoterapi akhirnya disetujui FDA sebagai pengobatan kanker lini pertama. Ini harus kita apresiasi karena memang banyak sekali penderita kanker di Indonesia. Kanker pembunuh nomor satu. Semakin banyak metode pengobatan kanker berkembang, semakin tinggi angka harapan hidup penderitanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, meskipun yang aku baca baru beberapa jenis kanker saja sih yang bisa pakai terapi ini. Semoga segera bisa jenis kanker lainnya menyusul

      Delete
  11. Banyak orangtua dari sahabat-sahabat yang terkena kanker dan akhirnya meninggal dunia. Banyak juga dari mereka yang tadinya sempat divonis sembuh, tapi malah kemudian muncul sel kanker berikutnya di organ tubuh yang lain. Mungkin penyebabnya karena kanker punya sifat mudah berkamuflase itu, ya. Susah dideteksinya.

    Aku jadi kepengen tahu lebih banyak nih soal Imunoterapi. Semoga bisa membantu menurunkan angka kematian karena kanker. Aamiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, yang penting sosialisasinya sih, agar semakin banyak pihak2 keluarga dan pejuang kanker yang tahu

      Delete
  12. Banyak juga orang yang aku kenal ga mau kemo,mba. Mereka mencoba konsumsi daun sirsak.
    Nah ada tante ku kena kanker rahim, tiap abis kemo itu lemes,dan memang rontok banget rambutnya.
    Dari luar mah tante ku keliatan sehat dan segar eh ga taunya ada sakit kanker, kemarin sempat berobat lama di RS Cipto dan sudah lebih baik,langsung pulang ke Pontianak lagi deh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga terus diberi kesehatan ya, dan tentu harus berpikiran positif dan bersemangat

      Delete
  13. Alhamdulillah kalau ditemukan banyak upaya menyembuhkan kanker, apalagi kanker emang agak sulit dideteksi, sangat membantu postingan ini. Izin save ya mbak

    ReplyDelete
  14. Tak mudah mengalahkan kanker, meski bukan tidak mungkin. Memang salah satunya diet ketat, selain melakukan perawatan. Harus tahan selera.
    Kenalan saya ada yang kanker leher, Mbak. 2 x oeprasi. Akhirnya, sembuhnya karena berpantang daging. Seteah beberapa bulan, sel kanker mengecil lalu operasi. Alhamdulillah sembuh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak. Masalah terbesar kita sekarang adalah asupan makanan ke dalam tubuh kita. betapa banyak pengawet, pewarna, penyedap rasa, yang masuk ke dalam tubuh. Sekarang pun aku mulai menjalani diet makanan yang lebih alami. sebisa mungkin yang minim pengolahan. Semakin mentah (natural) semakin baik. Sulit sih dengan kebiasaan lama yang sudah terbiasa, tapi pelan-pelan sudah bisa bergeser ke arah yang lebih baik.

      Delete
  15. Kanker memang gak mudah buat dikalahkan jika sudah terserang, namun bisa kok dicegah, tentunya dgn menjaga pola hidup sehat. Itu yg saya baca ulasan suami saat ikut acara kemenkes mengenai kanker

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak, bagaimanapun pencegahan lebih baik ya. Dengan mengurangi asupan artifisial ke tubuh kita, mungkin lebih baik sebagai pencegahan penyakit-penyakit lainnya

      Delete

Post a Comment

Halo, terima kasih sudah membaca. Tinggalkan komentar ya, biar aku bisa balas BW 😊

Popular posts from this blog

Kecombrang, Pemilik Aroma Segar Dan Rasa Khas Dari Hutan Indonesia

14+ First Love (2015), Kisah Cinta Pertama dari Sinema Rusia

Menikmati sistem transportasi di Jakarta, sudah keren banget!