Posts

Showing posts from February, 2021

Hal-hal yang Akhirnya Kupahami

Image
Seiring dengan pendewasaan diri (baca: pertambahan usia), banyak hal yang ternyata harus dikompromikan. Hidup ternyata tidak sesimpel rumah minimalis dan seindah sunset di pantai. Ada hal-hal yang akhirnya bisa kupahami dan setelahnya aku bisa lebih santai menjalani hidup. Aku bisa bilang, “Hidup yang begini ini, suka atau tidak. Yang terpenting bagaimana sikapku menghadapinya. Selow aja lah, senyumin aja. 😊”   Waktu terus berjalan, begitu juga dengan hidup kita Waktu terus berjalan, meski kita mengalami kesulitan dan sedang jatuh terpuruk. Waktu tidak berhenti lalu duduk di sebelah kita, dan menghibur dengan kata-kata filosofis. Tidak. Waktu itu kejam tanpa perasaan. Dia akan terus berjalan, tanpa peduli segala hal yang terjadi. Maka dari itu, kita tidak boleh berhenti. Tentu saja banyak hal yang akan terjadi sepanjang hidup kita. Kesulitan, kemudahan, kesenangan, kesedihan. Dan tentu saja, kita boleh beristirahat. Bersedih ketika mendapat musibah. Menangis ketika patah h

Lagi-lagi Monopoli

Image
papan monopoli legendaris Ada yang masih ingat dengan permainan monopoli? Duh, rasanya sudah berabad yang lalu memainkan board games legendaris ini, hahaha. Di sebuah percakapan random dengan keponakanku, aku bercerita soal monopoli ini. Sebagai anak dari generasi Z, sepertinya dia belum pernah mendengar tentang monopoli 😁. Penasaran dengan ceritaku, ia minta dibelikan. Oke lah, ayok kita cari ya, janjiku. Dugaanku sih dijual di toko buku terdekat. Dan benar, dijual di toko buku terdekat dan murah meriah harganya 😍 Ingatanku yang paling berkesan tentang permainan monopoli adalah ketika menang bisa bikin sombong pake banget! Punya kota atau negara yang banyak, dengan koleksi rumah beserta hotelnya, rasanya puas banget kalau sedang di atas angin 😎 Tentu saja kenangan yang terburuk adalah ketika bangkrut. Duh, sedih kali lah. Udah nggak pegang duit, lalu pas dapat giliran jalan malah kena denda melulu karena berhenti di tanahnya orang. Paling apes lagi, sudah bangkrut eh masuk

Idola

Image
Aku mengenal Gus Dur dari ayahku. Gus Dur adalah idolanya. Bukan, bukan sepak terjangnya dalam dunia politik yang membuat ayah mengaguminya. Tentu saja Gus Dur memang tokoh besar yang banyak menyentuh hidup orang banyak. Apalagi ayah mencitrakan dirinya sebagai “orang NU”, jadi otomatis Gus Dur menjadi salah satu tokoh panutannya. Yang paling terutama adalah cara Gus Dur menanggapi hal-hal dengan humor. Ayah orang yang sangat supel. Ia mudah bergaul, banyak berteman dengan segala jenis kalangan, dan sangat suka bercanda. Aku rasa selera humor Gus Dur juga mempengaruhi sedikit banyak selera humornya. Gayanya juga mirip, santai saja ketika menghadapi masalah-masalah besar dalam keluarga kami. Untuk yang ini sepertinya sering membuat kesal ibuku. Salah satu sebab dari sekian banyak pertengkaran mereka. Banyak kenangan bersama ayah yang terselip tentang Gus Dur di dalamnya. Sejak itu aku mulai memperhatikan beliau. Mulai mengikuti beritanya, tulisan-tulisannya di media, membaca biograf

Terima kasih 30HBC21!

Image
Tantangan tahunan 30 hari bercerita atau yang lebih sering dikenal dengan singkatan 30HBC sudah usai. Buat teman-teman yang belum tahu, 30HBC ini adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan di instagram oleh akun @30haribercerita, hanya di bulan Januari. Tema berceritanya bebas, kecuali ada tema khusus yang diberikan di hari-hari tertentu. Tahun ini istimewa, karena tema diberikan di setiap tanggal genap. Tantangan ini tidak sulit, sebenarnya. Bercerita itu gampang. Tentu saja banyak kejadian yang dialami dalam satu hari. Tapi apakah kejadian itu layak diceritakan? Kalaupun ada sebuah kejadian yang sangat berkesan, dari sudut pandang mana kejadian ini mau diceritakan? Apa yang ingin disampaikan dari cerita tersebut? Bercerita itu gampang, tapi tidak semudah itu 😆 Kalau dikasih tema kan jadi lebih gampang? Buatku sebenarnya sama aja sih. Kalau temanya bebas, tentu lebih enak karena bisa bercerita tentang apa saja. Kekurangannya, ada hari-hari ketika sama sekali tidak ada ide.