[REVIEW FILM] Luca (2021)
Film yang kutunggu-tunggu sejak melihat trailernya, akhirnya kesampaian juga untuk ditonton ππ
Nun jauh di negeri mafioso, di
bagian kedalaman lautnya, ada sebuah keluarga “sea monster”, begitu mereka
menyebutnya. Sejujurnya aku nggak tahu dalam bahasa Indonesianya mereka ini jenis
binatang apa.
Anak laki-lakinya yang bernama
Luca, seorang penggembala ikan. Gemes banget sih, waktu Luca mengumpulkan
ikan-ikan gembalaannya yang kocar kacir karena bandel. Luca hapal satu-satu ikan
gembalaanya. Tidak dijelaskan juga mereka ikan apa. Yang jelas tiap pagi mereka
digembala menuju padang rumpul laut yang luas tidak jauh dari rumah Luca.
Luca anak laki-laki yang manis,
yang selalu menurut dengan orang tua. Ibunya selalu mewanti-wanti untuk jangan
pernah naik ke daratan. Ia akan diburu dan dibunuh dengan kejam oleh manusia. Sampai
saat ini, Luca masih menuruti kata-kata ibunya.
Suatu hari saat menunggui
ikan-ikan makan, Luca menemukan beberapa benda aneh. Sebenarnya benda-benda itu
milik manusia yang jatuh di malam sebelumnya. Saat itulah ia bertemu dengan Alberto,
sesama monster laut yang juga sedang berburu barang. Karena berebut barang
temuan, akhirnya Luca mengikuti Alberto sampai ke daratan. Ternyata begitu
badannya kering, ia berubah menjadi seorang anak manusia. Begitu sadar ia
langsung segera masuk lagi ke dalam air. Takut.
Sejak itu hidupnya berubah. Luca sangat
penasaran ada apa di atas sana. Larangan ibunya tetap terngiang-ngiang namun ia
tidak bisa melupakan pengalaman kemarin.
Sampai suatu hari ia ketemu lagi
dengan Alberto, dan naiklah dia ke daratan. Hari itu, Luca memulai petulangan
diam-diamnya. Setiap pagi setelah mengantar ikan-ikan ke padang rumput laut, ia
segera naik ke daratan, dan pulang kembali sore harinya. Disinilah cerita mulai
bergulir dan konflik mulai muncul.
Seperti biasa, Disney Pixar selalu menyenangkan penonton dengan visualisasi yang detil dan menarik. Banyak juga celetukan-celetukan lucu ala-ala mafioso yang kocak banget kalau disebut oleh tokoh kartun π
π
Persahabatan Luca dan Alberto
menjadi pusat cerita film ini. Persahabatan dua anak yang berbeda latar belakang
tapi punya mimpi yang sama. Di dalam perjalanan meraih mimpi mereka, banyak pertengkaran
dan ketidakcocokan. Gimana kelanjutannya? Nonton sendiri dong ya, mumpung
weekend di rumah aja ππ
Oiya, satu pesan penting dari
Alberto adalah: “Jangan dengarkan Bruno. Suara di kepalamu yang membuatmu takut
mencoba hal baru. Lakukan saja, jangan dengarkan si Bruno.”
Apakah kamu masih punya Bruno sekarang? ππ
Baca juga: Review film Wrath of Man (2021)
Sumber gambar: https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/57x64:682x1025/x/photo/2021/02/26/232652843.jpg
Kalo film keluaran Disney Pixar sih kayaknya emang gak perlu diragukan lagi ya dari segi animasi maupun cerita.
ReplyDeleteTapi saya belum sempat nonton sih ini. Hehhe.
iyes, bener banget sih, gak pernah kecewa kalo nonton disney pixar ya B-)
Deleteayukk nonton, buatku refreshing banget sih kemarin, setelah nonton berseri2 drakor hehehe
Baru aja selesai nonton Luca karena lihat review Kak Tika π
ReplyDeleteBukan Disney namanya kalau nggak bikin film yang bikin menitikan air mata π’ pfft endingnyaaa...aaaakkk π
Ceritanya baguss ya Kak hahaha aku jadi pengin makan pasta π
huhuhu iyaaaa, sweet yaa mereka berdua *lope*
Deletehaha bener, pas mereka latihan makan pasta, tres bien, deliciosooo
wah wah film bagus nih nanti aku mau download film luca ini dari yang ku baca kayaknya film nya seru dan menyenangkan.. π
ReplyDeletehihihi selamat menonton yhaaa~
Deletepesannya selalu pilosofis, itu bedanya filem barat dengan filem buatan kita yang mainstream. Biar kartun tapi di garap dengan serius di segala aspek, sehingga hidup pada saat di tonton...
ReplyDeletebangettt, semua aspek mendukung banget, dari mulai pemlihan tema, karakter, sampai soundtrack dan hal2 detil gimmick film, syukakk sekali sama disney pixar <3
DeleteBelum sempat nonton film ini tapi kalau film buatan Pixar saya yakin kualitas filmnya pasti bagus, coba ah nanti cari link streamingnya
ReplyDeleteiyaa benerann, nonton yaa, selamat menonton :D
DeleteGara2 Luca, aku install Disney hotstar akhirnyaaa hahahhaa. Malah baru tahu ini include Ama paket tsel yg aku pake.
ReplyDeleteSuka sih filmnya, ini ingetin aku Ama film Moana. Cm kalo Moana dilarang main di laut, ini dilarang main di darat :D. Walopun dari segi lagu, cerita dan gambar, Moana masing unggul sih.
Cuma Luca juga menarik. Anakku seneng nontonnya. Paling suka pas adegan mereka kejar2an karena ketahuan mereka sea monster. Tapi belajar dari film ini, aku ga kepengin terlalu melarang anak. Makin dilarang, mereka makin penasaran dan malah melanggar hihihihi. Mendingan diksh alasan masuk akal, kenapa tidak bisa ngelakuin hal itu.
wakakak, sama dong mbak Fanny. Aku udah install dong di hpku tapi aku ngga pake tsel. Eh ternyata baru kusadar kalo di nomer ibuku dpt gratisan. langsung deh aku unsubscribe hihihi
DeleteSepakat ya mbak,,, berkaca pada diriku sendiri juga, kalau dilarang malah makin penasaran cuy, hahaha. Untuk beberapa hal yang sedikit berbahaya mungkin orang tua bisa menemani agar tetap dalam pengawasan. Karena, well, hidup emang sebuah petualangan, jadi mencoba hal2 baru itu penting sih menurutku buat kematangan pribadi anak :) *lagimodebijak*
pengen nontonnn, oke list dulu
ReplyDeletefilm karya disney ga pernah gagal