Day 3: Kenapa #kartikatur



Karena nama ini mewakili kesukaan-kesukaanku. Aku suka menulis (bertutur) dan aku juga seorang yang sangat visual (karikatur). Untuk ringkasnya kugabung saja keduanya, bonus poin namaku juga tercantum disana πŸ˜€

Males mikir, mungkin. Kurang kreatif, bisa. Terserah deh netijen bilang apa. Tapi aku rasa kata ini bisa menggambarkan tema blog ini. Aku bisa menuliskan apa saja yang kusukai disini.




Sebelumnya juga kugunakan di Instagram sebagai tagar penanda karya-karyaku. Kebanyakan tentu saja tulisan receh nan remeh. Mungkin pembaca budiman pernah membacanya? Berasa keren aja gitu punya tagar pribadi. Hehehe

Nah, paragraf diatas adalah pencitraannya. Citra yang ingin kubangun di dunia maya.

Sejujurnya?

Boleh jujur gak ini?

Boleh lah ya, kan bisa nulis apa saja di blog ini😊

Sejujurnya, karena menggunakan nama asli kurang greget. Secara ya, nama asliku sangat mainstream (for you who knows my real name). Namaku terdiri dari dua kata, sudah ada dimana-mana dan kedua kata tersebut pun sangat attach satu sama lain, Duh!




Wait, bukan berarti aku tidak menyukai namaku ya. Secara arti bagus banget lho, namanya juga doa dari orang tua. Hanya saja jika ditempel di blog, jadi semacam blog endorser gitu lah. Hahaha

Dan sekedar informasi ya, nama asli kugunakan di blog pertamaku kok. Dalam bentuk terjemahan sih. Lagi-lagi ya agar supaya tidak terkesan semacam endorser. Jujur, aku sangat bangga dengan namaku. Hanya saja namaku sudah cukup terkenal sehingga tidak perlu dikomersilkan lagi.

Jadi, sudah bisa nebak belum nama asliku?😊

Comments

  1. Are we really supposed to guess a name (your name)? Isn't it obvious that it's Kartika? *love

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha please don't ruin the riddle... i mean the complete name which I said mainstream LOL, can you? :))

      Delete

Post a Comment

Halo, terima kasih sudah membaca. Tinggalkan komentar ya, biar aku bisa balas BW 😊

Popular posts from this blog

Kecombrang, Pemilik Aroma Segar Dan Rasa Khas Dari Hutan Indonesia

14+ First Love (2015), Kisah Cinta Pertama dari Sinema Rusia

Menikmati sistem transportasi di Jakarta, sudah keren banget!