Rumah Atsiri Indonesia, Berlibur Sambil Belajar
Maskot dari Rumah Atsiri Indonesia, Mawar Bulgaria, sebagai penanda kerjasama Indonesia-Bulgaria |
Rumah
Atsiri Indonesia.
Adakah yang
sudah pernah ke sini?
Dalam perjalanan
pulang ke Sidoarjo dari pernikahan teman di Klaten, seorang teman mengusulkan
untuk mampir ke Rumah Atsiri Indonesia. Tempat wisata baru, bisa istirahat
sambil makan, harga tiket masuknya juga terjangkau. Asek.
Ayoklah,
searah ini.
Dimana letak Rumah
Atsiri Indonesia?
Lokasinya
di perbukitan Tawangmangu. Tepatnya di Jalan Watusambang, Tawangmangu.
Sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan sawah
terasiring, macam di Ubud. Benar-benar memanjakan mata. Ditambah pemandangan dengan
latar belakang Gunung Lawu, sungguh syahdu. Temanku yang seorang anak gunung (hobinya
naik gunung, anak pantai hobinya main ke pantai) bercerita legenda di Gunung
Lawu, sebagai hiburan di jalan. Hiyy, serem.
Begitu sampai
di sana, masuk ke tempat parkir, waw disuguhi permadani lavender.
Cantik
ya? Aku langsung
membayangkan punya beginian di depan rumahku, syalala...
Rasanya ingin rebahan di permadani lavender |
Berapa harga tiket masuk Rumah Atsiri
Indonesia?
Oiya,
di sini sistemnya menggunakan voucher. Di pintu gerbang masuk, setiap orang akan
diminta untuk membeli kartu seharga Rp50.000,-. Kartu ini semacam kartu saldo
yang nantinya akan digunakan di semua fasilitas di Rumah Atsiri Indonesia. Setiap
kegiatan yang kita ikuti akan memotong saldo kartu kita. Saldo sebaiknya
dihabiskan, karena sisa saldo tidak akan dikembalikan. Lebih baik saldo kurang saat
transaksi, karena bisa ditambah dengan uang tunai.
Fasilitasnya apa saja sih?
Jadi ada
agenda tour setiap jamnya, tour kebun dan tour museum. Tour akan dimulai ketika
kuota minimal terpenuhi. Tour akan dipimpin oleh seorang educator, yang
tugasnya mengarahkan dan menjelaskan selama tour berlangsung.
Di tour
kebun, educator menjelaskan tentang berbagai macam tanaman atsiri di kebun
tersebut: sejarahnya, khasiatnya, serta bagaimana proses penyulingannya.
Di tour
museum, educator akan menjelaskan mengenai sejarah berdirinya Rumah Atsiri
Indonesia. Ternyata Rumah Atsiri Indonesia ini dulunya pabrik penyulingan
atsiri milik pemerintah. Karena satu dan lain hal, akhirnya ditutup dan
kemudian dibeli oleh swasta, pemiliknya saat ini.
Untung ya,
jadi aset ini masih terselamatkan.
Ada juga
agenda workshop, yaitu aneka kegiatan dari pabrik yang dibuka untuk umum. Jadi
selain museum, tentu saja Rumah Atsiri Indonesia juga mempunyai aneka produk
yang dijual di butiknya, di sisi lain bangunan museum. Macam kegiatan workshopnya
seperti membuat lilin aromatik, membuat minyak atsiri. Menarik ya?!
Kalau mau
puas belajar sekaligus berlibur di sini, sebaiknya datang pagi sehingga bisa
mengikuti semua agenda di hari tersebut.
Keseruan di Rumah Atsiri Indonesia
Karena khawatir
kemalaman, kami hanya mengikuti tour kebun. Sebelum memasuki area kebun, ada
loket untuk scan kartu kita. Saldo kartu terpotong Rp15.000,- dan tibalah kami
di area kebun.
By the
way, atsiri itu apa sih?
Berdasarkan
penjelasan si babang educator, atsiri adalah tanaman aromatik. Pada umumnya,
tanaman ini sudah memiliki aroma khas dan dapat tercium secara alami, atau
perlu diproses sedemikian rupa sehingga aromanya baru bisa keluar. Tanaman atsiri bisa digunakan untuk obat-obatan, dan tentu saja untuk parfum.
Kami ikut rombongan tour jam
2 siang. Kurang lebih 1 jam kami habiskan di kebun. Educatornya masih muda dan
banyak bercanda sehingga tidak membosankan. Ternyata banyak sekali tanaman atsiri dan manfaatnya buat pengobatan. Kami juga bisa memahami kenapa parfum itu mahal harganya π
Aneka macam kecombrang, aku foto untuk pamer ke Ibuku di rumah hahaha |
Salah satu peserta bertanya apakah cuaca itu betul mempengaruhi tumbuh tidaknya tanaman? Ternyata cuaca itu bisa dikondisikan lho. Kita yang harus memahami bahwa apa kebutuhan tanaman tersebut. Jika dia butuh kelembaban tinggi, ya kondisi itulah yang harus kita rekayasa. Tambah ilmu ini jadinya π
Di akhir tour, beliau juga mau
memotret kami buat kenang-kenangan π
Difotoin babang educator yang baik hatinya :) |
Setelah
puas berfoto, kami menuju restoran. Sisa saldo di kartu Rp35.000,- mari kita
lihat bisa makan apa hehehe
Menu makanannya
Indonesia dengan standar harga restoran. Setelah pilih-pilih akhirnya diputuskan
membeli Nasi Goreng Atsiri, harganya Rp25.000,- dengan minuman es teh
Rp15.000,- Kami sedang buru-buru mengejar waktu, takut kemalaman, jadi cari
menu yang paling gampang saja hahaha. Karena saldo kartunya kurang, harus
nambahin uang tunai
Nasi
gorengnya cukup enak kok. Lumayan gak bingung cari makan lagi di jalan. Sayangnya
lupa foto, karena kelaparan dan buru-buru juga π
Di sebelah
restoran, terhampar pemandangan bunga-bunga lagi. di belakang sana, ada juga
tempat pembelian bibit, bagi yang berminat untuk menanam di rumah.
Aku jadi
ingat ibuku. Pasti senang banget kalau diajak ke mari. Mungkin langsung khilaf memborong
oleh-oleh bunga π
bunga cantik ini juga atsiri, pemandangan kita saat makan |
Udah lama banget nih aku pingin kesini, padahal deket dari Solo, tapi belum jadi2. Hahaha. Paling ngga ada bayangan dulu pas baca blog ini. Itu 50rb nya kalo sisa bisa di refund atau gimana mba? Asik tempatnya sih tapi, lumayan buat tambah2 konten kece instagram
ReplyDeleteRefund gak bisa mba, mendingan dihabisin aja hahaha
DeleteBnr bgt. Tmptnya juga keren buat foto2.
Seneng deh pokoknya. Aku aja pingin balik :)
Wahhh, keren ya kak., bisa jadi wisata edukasi juga. Gimana harga makanan di sana kak? Standar kah?
ReplyDeleteYah standar resto lah ya. Baru nyobain nasgornya sih. Lumayan enak.
DeleteBanyak ya ilmu yang bisa diambil dengan berkunjung di Rumah Atsiri.
ReplyDeletePenasaran dan pingin jln2 kesana,,, Pasti seru deh, bisa sklian utk foto2...
Iyah sekarang mah ada tol, enak kmana2 terasa lebih dekat π
DeleteHwaaa... Jadi teringat Almarhumah ibu saya... Sama Mbak... Bs khilaf juga belanja bibit bebungaan. Hmm, Rumah Atsiri yaa... Noted. Secara udah lama gak ke Tawangmangu. Dulu pernah nginap di sana du satu bungalow acara kampus, hehe
ReplyDeleteIyaaa kabarnya mereka akan soft openinh bulan oktober. ((Ternyata belum opening)).
DeleteKita tunggu aja ya.. aku juga pingin balik lagi π
Ya ampppunnnn, mupeng maksimal saya liat bunga-bunganya.
ReplyDeleteSaya tuh pecinta bunga-bunga, rasanya betah aja kalau bikin taman dekat rumah dan penuh bunga.
Sekarang udah banyak ya yang kayak usaha gini, memanfaatkan bahan alami
Iya samaaa mba.. suka liatnya.. tapi kurang telaten merawatnya.. ((:
DeleteSering dengar minyak atsiri, tapi baru tahu kalau ada rumah atsiri. Jadi pengen kesana
ReplyDeleteIya bisa dicoba utk alternatif liburan lho :)
DeleteKeren yah sistem ut pengunjung pake kartu vocer. Hoo jadi ngerti gmn aroma untuk parfum didapatkan
ReplyDeleteIyaa dan jd gak heran pantes parfum itu harganya mahal, wong buatnya aja susah
Deleteiya juga yah hehehe
DeleteAku kalau pulang kampung Madiun ke rumah mertua lewat rute Karanganyar -Magetan lewat sini.
ReplyDeleteEh blom.sampai mampir, tol sudah jadi hihi..enggak jadi jadi deh ke sini
Aku keknya kalau ke sini juga bakal borong bunga hahaha
haha suka begitu ya. yang dekat malah dicuekin, liburnya yang ke jauh2 hehe
Deleteaku pribadi paling senang kalau berkunjung ke tempat wisata dengan suasana Alam, entah kenapa suasana alam memang selalu membawa ketenangan dan kedamaian dalam hati. Dan tidak seidkit akhirnya kunjunganku ke tempat wisata seperti ini melahirkan puisi-puisi
ReplyDeleteoo jadi itu rahasia berpuisinya... inspirasi langsung dr alam ya :)
DeleteSeger lihat wisata yang tanaman2 gini. Edukasinya dapat, refreshingnya juga dapat. Memang seperti ini paling dirindukan ketika saya sendiri berada di lingkungan yang berpolusi :(
ReplyDeleteiyaaa ademm banget suasananya. bikin males pulang. apa daya besoknya kerja huhuhu
DeleteSempet liat di IG Storiesnya Alodita di Kebun Atsiri ini, disekitarnya ada penginepannya juga kah ? Asri ngelihat bunga-bunga gitu. Kalo ngga salah bunga-bunga ini bahan baku pembuat essential oil. Bunga disana juga bisa dibeli yah ?
ReplyDeletekalo hotel mgkn saja ada mba, aku kemarin dari Solo menuju Surabaya, jadi lewat je.
Deletebener, bibit tanaman dan bunganya dijual juga disana.
Kirain perumahan atsiri pertanian di citayam tahunya tawangmangu sana ya. Pas jalan ke sana malah ga sempat ke sini eh.
ReplyDeletebiasanya tawang mangu cuma tahu Grojogan Sewu saja.. ternyata ada alternatif ke sini, cobain mampir mas :)
DeleteMasya Alloh cantik bgt sih Mba, aq bakalan betah tuh dsana. Semuanya bunga2 n wangi bunganya semerbak semua kyknya. Well noted bgt nih, klo bisa maen ksana
ReplyDeleteiyaaa selamat jalan2 yaa :)
DeleteWah seru banget, ngajakin anak2 juga liat prosesnya sekaligus belajar jg bisa kali ya?Ternyata kalau ke sana bisa go show ya , gak harus bikin janji dulu. Harus berombongankah?Kalau perorangan bisa juga ikutan tournya?
ReplyDeletemungkin kalau rombongan 1 bis, harus janjian dl kali ya hehe
DeleteSering dengar sih, Mbak Kartika. Dan adik saya yang bekeejaan di perusahaan orang India, sering nyebut ini minyak atsiri. Jadi pengin menjelajah ke sana Mbak. Dan bagusnya pagi ya, jadi semua bisa ikut semua tournya. Dan pastinya mencoba nasi goreng atsiri hehehe.
ReplyDeleteIya mas.. masih sekitaran jawa tengah kok.. buat kontrn juga hahaha
DeleteAku dulu saat kuliah, pernah belajar sedikit tentang minyak atsiri dan beberapa tanaman penghasil minyak atsiri. dan ternyata ada Rumah Atsiri... Jadi pengen berkunjung suatu hari nanti.
ReplyDeleteWah keren banget, kuliahnya jurusan apa ya? Aku aja kmrn waktu dijelasin tertarik banget, pengen cari2 info juga gt.. ternyata banyak tanaman di sekitar kita yang bermanfaat aromanya
DeleteBerfaedah banget ya kak kunjungannya selain refresing liat bunga-bunga kita juga mendapatkan ilmu mengenai atsiri ini. Btw memang sih katanya minyat atsiri ini banyak manfaatnya lho.
ReplyDeleteBanyak banget. Dari segi kesehatan atau cuma wewangian juga bisa.
DeleteIni ada bedanya dengan minyak atsiri ga yak? coz familiarnya dengan minyak hehe. Btw saya baru tahu bentuk fisik dari Atsiri seperti apa dari blog ini dengan lengkap.
ReplyDeletewww.ngopisetengahgelas.com
Minyak atsiri adalah hasil penyulingan dari tanaman2 atsiru mas (mbak?) :)
DeleteMaaf ... Aku kok tertarik dengan bunga atsiri yang kuning seger itu lhhoo mbak. Tapi itu khan harus ditempat yang sejuk ya baru banyak keluar bunga.
ReplyDeleteKlo menurut educatornya, tanaman itu sbnarnya bisa tumbuh di mana aja. Yg perlu diperhatikan adalah apakah dia suka air atau tidak. Jadi bukan karna hawanya. Jadi hawa itu hanya mitos hehe
DeleteBagus-bagus ya tanamannya mba. Jujur banget aku sebenarnya tidak terlalu hobby tanam menanam. Tapi kalau suamiku suka banget menanam di hook rumah kami.
ReplyDeleteSama sih mba. Aku suka liatnya aja. Klo ngerawat kurang telaten. Hehehe
DeleteTempatnya bagus dan bisa jadi wisata edukasi juga. Kita jadi tau cara pembuatan parfum dari macam-macam bunga. Aku mupeng liat lavender dan bunga kuning itu lho.
ReplyDeleteCoba deh mba mampir ke sana. Biar lihan sendiri dan terkagum2 :)
DeleteItu foto bunga yang warna kuning cantiik bangeet yaa . Gimana kalau melihatnya langsung yaa . Jadi ngebayangin hampar an bunga bunga yang lain . Trus lari lari kecil sambil nyanyi ( macam kayak di film India ) . Hahahaha
ReplyDeleteSeru yaa bisa jalan jalan sambil belajaar . Gak cuma happy jadi bisa tambah pengetahuan kan ya
Benerr mbaa kyk film india. Soalnya ada pohon2 nya jugak. Bisa sembunyi ala2 india gitu haha
DeleteWhy there's no photo from the restaurant ?!
ReplyDeleteAs I told you, we were in a hurry so we just focus on the meals and ready to go ππ
DeletePernah kesana dua kali bersama keluarga. Apik yo mba..π
ReplyDeleteApik banget Mbak. Aku pingin ke sana lagi lho, semoga deh corona lekas berlalu, jadi bisa jalan2 lagi amin.
Deletejadi pingin ke sana, tertarik
ReplyDeletebagus banget Bun, kalau ada waktu ayo liburan lagiii
Delete