Snorkeling di Rumah Apung Bangsring, Penutup Liburan di Banyuwangi
Pagi hari sesampainya di Banyuwangi, kami langsung menuju Rumah Apung Bangsring Banyuwangi. Sebenarnya ada beberapa spot untuk snorkeling
dan diving, karena garis pantainya sama. Ada juga yang masuk dari Pantai Grand
Watudodol. Kalau kali ini kami memilih masuk dari Wisata Rumah Apung Bangsring.
Ini adalah rekomendasi dari pengemudi mobil sewaan kami.
Tips buat yang mau liburan ke sini, ada baiknya datang pagi. Rumah Apung Bangsring kini menjadi salah satu jujukan wisata favorit lho. Pengunjungnya ramai sekali terutama jika musim libur. Karena belum mengakomodasi pemesanan Online, jadi ya siapa yang datang duluan, dapat giliran duluan. Kalau sudah kesiangan bisa-bisa ditolak, atau jika berkenan menunggu entah sampai kapan π
Yuks mariiii...
Setelah parkir, kami langsung disambut oleh mas-mas
pemandunya. Kami diberi pilihan mau snorkeling atau diving. Karena kami semua
adalah pemula, jadi ramai-ramai pilih snorkeling saja.
Sejujurnya ini kali
pertamaku snorkeling, jadi super deg-degan. Apalagi denger-denger ada
penangkaran hiu juga di sana. Semakin deg-degan deh π Tapi berusaha ku tepis
dengan kenyataan bahwa, di antara kami berlima, hanya satu orang yang sudah
pernah snorkeling. Jadi santai lah, banyak temannya π
Setelah briefing singkat dari masnya, kami dibagikan
peralatan snorkeling. Harga sewa peralatan standar ya, per orangnya Rp50ribu. Kemudian
kami diajak berperahu ke rumah apung, lokasinya sekitar 500 meter dari tepi
pantai. Tidak lupa berfoto dulu dong.
Belajar bernafas dan berenang di laut
Jadi agenda pertama snorkeling di rumah apung Bangsring adalah
adaptasi dulu di air. Memberanikan diri menyebur ke laut yang dalam, dan membiasakan
diri bernafas lewat selang. Yak artinya bernafas dengan mulut ya, bukan hidung.
Susah lho, serius. Beberapa kali kelupaan bernafas dengan hidung lagi, lah
masuklah air itu *blupblupblup* Setelah adaptasi sekitar 10 menit, bisa
dibilang jago lah awak ini hahaha
PR kedua setelah belajar bernafas, belajar berenang di
tengah laut yang arusnya cukup deras. Kedalamannya juga lumayan lho, kata masnya
sekitar 8 meter. Cukup dalam kan ya, mengingat jaraknya yang cuma 500
meter dari tepi pantai.
Khawatirnya tuh terseret arus dan ombak, lalu terpisah
dengan rombongan hahaha cukup lebai ya. Yah namanya juga suka parno, takutnya
pas sadar sudah di pantai Kuta, wkwkwk kejauhan!! π
Bermain dengan ikan
Nah setelah lulus PR 1 dan 2, kita akan bermain dengan ikan-ikan.
Ternyata selama ini si ikan sudah main-main di sekitar aku. Tapi karena terlalu fokus dengan pernafasan, aku jadi gak perhatian. Ternyata mereka banyak
banget dan gendut-gendut lho. Padahal makannya cuma roti. Iya roti dari para
pengunjung. Banyak mengandung karbohidrat kali ya hahaha
Jadilah kami bergantian saling jadi fotografer. Yang diatas
(rumah apung) tugasnya memberi roti dan memotret, aku di bawah yang berpose
dong. Keren juga kan. Aku berfoto di laut biru, dengan latar belakang pegunungan.
Snorkeling yang sesungguhnya
Setelah dipandang cukup berani dan lihai bernafas, secara
bergantian dua-dua kami diajak ke spot snorkeling. Spot itu airnya jernih
banget sehingga kita bisa melihat ikan-ikan dan terumbu karang yang terpelihara.
Jadi kami berdua digiring oleh masnya ke spot snorkeling. Tetap yaaa, arusnya
cukup deras, dan masih bergumul dengan soal pernafasan hahaha ribet dah!
Tapi pas sampe di spot, sekitar 20 meter dari Rumah Apung,
cantik bangetttt.
Ketemu si Nemo, Dory, dan tentu saja si Patrick temennya
Sponge Bob. Karena kami mainnya di siang bolong jadi sinar matahari benar-benar
menambah kecantikan saat itu.
Berenang dengan hiu di penangkaran
Sudahlah berani snorkeling aja sudah hebat banget buat aku. Untuk
turun ke penangkaran hiu, aku nehi-nehi hahaha
Seorang temanku memberanikan diri untuk turun. Pesan si Mas Pelatih,
jangan lakukan aksi-aksi yang mengagetkan. Tenang aja.
Masuklah dia,
celup-celup. Foto-foto sebentar, dan naik lagi deh. Tetap gak berani aku
hahahaha
Selesai dengan hiu, acara bebas deh. Kami dikasih waktu 10
menit untuk foto-foto sama si mas. Setelah itu naik perahu lagi kembali ke pantai.
Kurang lebih total waktu bermain di Rumah Apung sekitar 2 jam.
Di pantai kami bebas bermain sepuasnya. Tapi karena hari semakin
panas, kami juga mulai lapar hahaha. Jadilah kami segera bilas dan cabut untuk
wisata kuliner Banyuwangi. Dadah Bangsring, ingin deh suatu saat ke sini lagi π Cerita lainnya tentang liburan di Banyuwangi bisa dibaca di sini.
Yay keren banget jadi penasaran pengen snorkeling juga di Bangsring
ReplyDeletekalo anak-anak suka main air, bisa diajak ke sana mbak, wisatanya ramah anak kok :)
DeleteWah, wisata Banyuwangi keren-keren ya, Mbak kartika. jadi pengin segera ke sana. Apalagi kemarin sudah baca ceritanya tentang wisata lain. Dan kemarin saya juga nonton YT di banyuwangi ada pantai indah dan padang savana kayak di Afrika sana.
ReplyDeleteSeru nih, acara snorkelingnya, Mbak Kartika.
betul Mas, savana itu adanya di Taman Nasional Baluran. Saya juga belum ke sana, pengennya berikutnya ke Banyuwangi dimasukkan ke itin :)
DeleteHuhuhu dari jaman pengantin baru (bulan madu) sampai sekarang punya buntut belum kesampaian kesini :(
ReplyDeleteayok dong di rencanakan hehehe, sekarang sudah ada kok penerbangan direct Jakarta-Banyuwangi :)
DeleteCakep... Duh, pengen rasanya nyobain sbokeling tapi apa daya daku tak bisa berenang. Xixixi..
ReplyDeletesebenarnya pakai pelampung sih mbak, jadi gak bisa berenang juga gapapa :) tapi alangkah baiknya kalau bisa berenang ya, buat survival pribadi juga :)
DeleteAku suka poto kak tika sama ikan 2 itu,,
ReplyDeleteseriusan snorkeling itu bagiku sulit kak. Apalagi diving. Haha, aku cuma bisa berenang santai doank.. padahal rasanya kepengen bercengkrama sama ikan lucu di laut,,
Bagi aku juga sulit mbak. Gak kebayang gimana klo diving, pasti ngerepotin trainernya banget π€£π€£
DeleteWah asyiknya yang snorkeling, kalau sudah pernah nagih pasti nanti hihihi
ReplyDeleteTapi pengalamanku di Lovina dan Tanjung Lesung (Banten) ikannya enggak boleh dikasih makanan lho, Mbak Tika. Karena untuk menjaga mereka cari makan sesuai kodratnya di alam liar.
Tapi waktu aku ke Thailand, dan fish watching di Sungai Chao-Praya, biar ikan muncul di permukaan kita beli roti tawar sama tukang perahunya 10 bath/pack untuk dikasih makan ikan.
Iya sih mbak, kyknya ngasih roti biar mereka pada muncul. Demi konten hahaha
DeleteKasian juga sih bnrnya ya klo makan roti kebanyakan. Tp ya gmn lagi mgkn itu satu2nya cara biar ikannya tertarik ya
Snorkeling buatku juga butuh keberanian, Mbak. Padahal pasti aman. Padahal aku juga orang pesisir. Tapi pengalaman perdana memang tak selalu ringan dilakukan. Setelah melalui pengalaman snorkeling, pasti nagih, ya. Meskipun setelah itu kulit legam sekali. Butuh sebulan tuk kembalikan wajah hitam memerahnya. WKwkwk.
ReplyDeleteYg foto di penangkaran hiu itu, ... aku setuju denganmu, Mbak. Jangan mau. Tidak banya beredar berita kecelakaan di penangkaran hiu, tapi aslinya banyaaaak! Mereka impulsif. Kita jalan lalu menginjak sesuatu sehingga reflek bergerak secara tiba-tiba, bisa tahu2 paha kita berlubang. Serem!
Haduh iya mba. Padahal itu hiunya masih bayi ktnya. Tapi ya nmnya hiu ya, aku gak kenal betul, jd ga tau selahnya π
DeleteSerunyaa snorkling di Rumah Apung yaa,, saya n suami pingin snorkling di Sabang, Aceh aja gak jd terus, wkwk. Nice vacation, Sis
ReplyDeleteWah ke Aceh nih aku belum pernah kak, semoga segera yaa pengen road trip di Pulau Sumatera
Deleteyeayy... samaan kita skuyy... etapi kl saya mah bawa rombongan suami n empat anak. heboh dehh kaya mudik kemanaa..gitu kl liburan. Keren deh liburannya Kak Tika bs snorkeling di rumah apung Bangsring yaa
Deleteiyaaa kak, itu cita2 lama yang masih terpendam, belum kesampaian. semoga segera, diberi kesehatan dan waktu yang lapang
DeleteEh kalau kasi roti ke ikan gtu diizinkan ya mbak? #dibahas
ReplyDeleteAku juga kalau dah nyelem gtu kyknya awal2 bakal gak merhatiin kana kiri krn mikirin gmn caranya bisa nyelem dengan bener hehe :D
Baru pas beberapa kali pasti udah bisa menikmati keindahan bawah laut kali yaa :D
Lah malah disediakan mbak rotinya. Produk lokal kok sa*i roti hahaha
ReplyDeleteIya nih mbak, mikir survivalnya dl baru nikmati pemandangan π
Salah satu sensasi snorkeling ya dideketin ikan. Pengobat hati krn doi tidak mendekat :)
ReplyDeletebtw sama kayak di Bunaken nih, ikannya dipancing ma roti ato biskuit
hiyaaaa kok jadi curhat Bang wkwkwk
Deletesepertinya hal lumrah ya "memancing" ikan agar datang dengan roti (entah benar atau tidak), waktu ke Lovina juga pakai roti soalnya
Pantaaaiiiiii. Duh, liat ginian kok yaa jadi kepengen ke sana. Perjalanan menuju tempatnya tuh horor ga sih?
ReplyDeleteKalo bangsring ini dekat kota dan pelabuhan ketapang mbak. Jadi aksesnya sangat mudah dan dekat bgt ke kota.
DeleteYa ampun, baca ini jadi semakin mupeng kepengen ke Banyuwangi. Ada teman yang asli sana dan selalu tanya ke aku kapan mau tamasya ke Banyuwangi. Katanya di sana banyak banget destinasi wisata yang cantik. Nah, ini baru tahu satu aja udah tergelitik. Aku juga belum pernah snorkeling, hihihi ... Kalau nggak bisa berenang, boleh snorkeling nggak, sih? Kan kesian kalau ditinggal di tepi pantai seorang diri, hahaha ....
ReplyDeletekalo snorkeling sih, gak bisa berenang gapapa mbak, karena kita dipakaikan pelampung dan menyelamnya di kedalaman dangkal saja kok, maksimal 3 meter rasanya.
DeleteYaaayyy seru banget. Asik deh bisa meet up sama Nemo, Dory, juga Patrick. Pengen deh snorkling sesekali. Tapi Mba, aku kan nggak bisa berenang. Tetap bisa nyoba snorkling nggak ya?
ReplyDeletebisa kok kak. asalkan berani ya hehe. kita dilengkapi pelampung, jadi aman banget. kalau tenggelam sih hampir gak mungkin, malah lebih susah untuk masuk ke air, karena menahan pelampung itu hahaha
DeleteKemarin pas saya hadir di acara Meusapat Aceh 2, kadispar Banyuwangi berbagi tentang keindahan dan bagaimana kemajuan pariwisata dan ekonomi disana. Kerena emang Banyuwamgi
ReplyDeletebetul. lima tahun terakhir ini Banyuwangi memang berkembang sangat pesat. Wisatanya maju, fasilitasnya juga bertambah, didukung juga oleh pemerintah setempat. Salut deh buat Bapak Azwar Anas
Deletewagilasih baru pertama kali snorkeling aja mbanya udah kece tuh pas di fotonya huehehe. Aku ingin tapi kumeragu secara takut kelelep akutu walaupun dipakaikan perlengkapan buat bernapas. Indah juga ya rumah apung di Banyuwangi ini. Sewa perlengkapannya juga terjangkau ya :)
ReplyDeletehahaha yang paling penting kan memang aksi kak, buat dokumentasi. urusan eksekusi snorkeling mah nomor dua :P
DeletePengiiin, kapan ya bisa snorkeling lagi π’ kayaknya besok setelah lepas ASI si kecil. Soalnya dbf sih, kan nggak lucu pas emaknya nyebur terus anaknya nangis minta ASI. Heheh.
ReplyDeletewah sudah pernah ya berarti. kayaknya buat beberapa orang nagihin ya. kalau buat saya cukup sekali deh, yang penting sudah berani coba hehehe
DeleteAku udah pernah sampe Bangsring, tapiiiii waktu itu karena waktunya pendek bgt, kagak sempat snorkeling dahhh
ReplyDeletePadahal puingiiin
moga2 next time bisa ikutan!
sayang ya. lagian rumah apung bangsring ini sistemnya on the spot, gak bisa booking. siapa datang duluan, dapat giliran duluan. kalau lagi musim liburan, lebih baik datang pagi biar dapat tempat
DeleteSeru banget ya mba bisa snorkeling. Sepertinya tempatnya asri banget.
ReplyDeletetempatnya masih terjaga keasriannya mbak. semoga bisa seterusnya ya, biar kita tetap mudah melihat ikan-ikan di dalam sana
DeleteSaya belum pernah cobain snorkeling nih, padahal banyak banget spot-spot bagus di sini. Takut aja, soalnya saya gak bisa renang. Eh tapi snorkeling itu pakai pelampung yakk..wwkwkwk
ReplyDeletehahaha iya mbak, tenang saja pakai pelampung kok. lagian ada guidenya, jadi berasa aman gituuu
DeleteHuhuhu pingin banget snorkeling tapi ngga berani
ReplyDeleteMungkin kalo saya ikut cuma mainan air kali ya? πππ
hihihi ayo lawan ketakutan mbak, sumpah seru banget lho. sayang kan sudah sampai sana cuma berendam aja
DeleteLiburan akhir tahun yang menyenangkan nih Mbak
ReplyDelete. Bisa snorkeling gitu. Ini sepertinya jadi kegiatan yang paling nggak bisa saya lakukan deh, pasalnya berenang saja saya nggak bisa. Tapi pengen juga deh bisa snorkeling, pastinya seru sekali ya Mbak.
hehehe ayolah melakukan hal-hal di luar zona nyaman kita. bangga banget lho kalau bisa mengalahkan diri sendiri. berani menerima tantangan ini?? :D
DeleteWiiidddiihhh..keren banget ya...
ReplyDeleteSaya blm sempet explore Banyuwangi, suami sudah ngajakin sebenarnya cuman ya gitu bayangin perjalanan langsung capek karena dari Bali ke Banyuwangi lumayan berjam-jam....
Pas ada acara keluarga di sana, sudah sempat sih ke pantai dekat2 rumah nenek.
Dan baru tahu di sana ada tempat snorkling, penangkaran hiu.
kalau ada keluarga di Banyuwangi, bisa lah besok2 mampir yaa ;)
DeleteBanyuwangi keren ya..
ReplyDeleteSuami sudah pernah ngerasain snorkling ini..
Next ini jadi destinasi liburan keluarga kami
horeee.. selamat datang di Banyuwangi!!
DeleteWah, berenang dengan hiu di penangkaran? Apa enggak ngeri-ngeri sedep itu hihihi. Aku juga enggak punya nyali
ReplyDeleteSeru snorkelingnya...Banyuwangi , pengen banget ke sana . Semoga nanti!
nah itu mbak, ngeri sedep itu yang gak nahan hahaha keputusan bijak aku hanya sebagai sesi dokumentasi saja :P
DeleteAku penasaran pengen ke Banyuwangi deh, katanya ini bagus juga kaya Bali. Seru amat mba perdana snorkeling ya, lama-lama ketagihan loh hehe
ReplyDeletesejujurnya sih tidak mbak. hahaha sebenarnya aku ada trauma sedikit dengan air, karena sempat akan tenggelam saat rafting karena terlilit tali perahunya. huaaa serem pokoknya. sejak itu agak keder kalau liat air banyak macam pantai atau sungai. ini saja sudah memberanikan diri banget, karena rugi lah sudah sampai sana
DeletePengen banget bisa Snorkeling sesungguhnya, pas dulu nyobain ombaknya gede banget jadi gagal deh aku Snorkeling. Seru pengalamannya ya. Bayuwangi kece deh.
ReplyDeleteiyaya serem juga ya kalau pas ombaknya gede. baca beberapa artikel waktu yang tepat untuk snorkeling memang saat kemarau, jadi ombak sedang2 saja
Deletewah jadi pingin ke daerah banyuwangi
ReplyDelete