Kebaikan Berbagi di Masa Sulit Pandemi


Baru saja kami mendengar kabar bahwa di desaku ada 1 orang positif corona. Desaku ini bisa dibllang cukup terpencil, meski berlokasi di bawah kabupaten. Rasa-rasanya hampir tidak mungkin ada orang yang berpotensi positif corona. Ini adalah asumsiku selama ini.

Ternyata asumsiku salah. Beliau adalah seorang pilot yang memang mengharuskannya punya mobilitas yang tinggi, termasuk ke Jakarta, salah satu zona merah di Indonesia. Berita yang terkonfirmasi adalah begitu beliau mempunyai gejala ODP, langsung berinisiatif memeriksakan diri ke rumah sakit. Sembari menunggu hasil tes, beliau diminta melakukan isolasi mandiri. Keluarganya diungsikan ke rumah orang tuanya untuk karantina mandiri, yaitu di cluster tempatku tinggal. Berita ini baru kami terima hari ini, meski keluarganya sudah hampir 2 minggu berada di dekat kami.

Tentu kami sebagai warga sempat protes kenapa informasi sepenting ini tidak segera disosialisasikan kepada warga. Bukannya bermaksud untuk menjauhi atau menolak keluarga pendatang ya, tapi lebih ke antisipasi dalam bergaul dan bertetangga.
Tidak ingin berlarut-larut pada persoalan terlambatnya informasi yang kami peroleh, kami ingin fokus saja pada apa yang harus dilakukan jika ada tetangga yang sedang karantina mandiri. Bagaimana seharusnya bersosialisasi, memperhatikan kondisi keluarga yang lain di rumah tersebut, kemudian membantu untuk persoalan makanan dan perbekalan. 
Sesuai anjuran pemerintah, selalu menggunakan masker dan menjaga jarak menjadi hal yang wajib di lingkungan cluster kami. Beruntung keluarga ini cukup berada sehingga tidak membutuhkan bantuan secara finansial. Kami hanya membantu mengorganisir perihal makanan dan perbekalan buat keluarga ini selama karantina.

Berbagi dengan yang terdekat dengan kita
Ada baiknya memang kita mendahulukan untuk menolong orang yang terdekat dengan kita. Bisa jadi itu tetangga sebelah rumah, tetangga blok, tetangga cluster, atau tetangga desa. Bagaimanapun hidup berdampingan membuat kita saling membutuhkan dalam memberi perhatian dan saling membantu dalam kesusahan.
Dengan kondisi pandemi yang berkepanjangan ini, banyak tetangga yang kesulitan dalam hal keuangan. Banyak yang kehilangan mata pencarian hariannya, di PHK dari tempatnya bekerja, dan ada juga lho yang gajinya dipotong hingga 50% karena Work From Home.
Yang menjadi pengusaha juga tidak kurang kesulitannya. Harus memikirkan nasib para pegawainya, dan ada juga yang terpaksa harus merumahkan karyawannya. Apalagi sekarang sudah memasuki bulan Ramadhan, yang tentu saja akan berlanjut ke lebaran. Rasanya semakin terasa sempit dengan kesulitan ini.
Di lingkungan tempat tinggalku,  kami sepakat mengumpulkan dana atau makanan yang sekiranya bisa meringankan tetangga yang sedang kesulitan. Untuk sementara pertemuan memang dibatasi, tapi bantuan dana ini semoga bisa memperpanjang langkah kita untuk berbagi kebaikan dengan saudara di sekitar kita.

Berbagi dengan yang jauh bersama Dompet Dhuafa
Hampir semua warga di wilayah Indonesia merasakan kesulitan yang sama. Banyak yang kehilangan mata pencarian, bahkan akhirnya terpaksa pulang kampung karena sudah tidak bisa bertahan di tempat perantauan.
Sudah semestinya bagi yang memiliki kelebihan, berbagi dengan saudara sebangsa yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Nah, cara yang mudah untuk berbagi dengan yang jauh adalah melalui Dompet Dhuafa.
Dompet Dhuafa adalah salah satu lembaga filantropi terbesar di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1993, Dompet Dhuafa telah membuktikan reputasinya yang amanah dan dapat diandalkan dalam pengelolaan dan distribusi kepada kaum dhuafa.
Dompet Dhuafa memiliki banyak program donasi di beberapa bidang seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan dakwah, serta budaya.

program reguler Dompet Dhuafa

Sejak pandemi corona ada di Indonesia, Dompet dhuafa menambah lagi berbagai program khusus. Mulai dari masker sampai sembako didistribusikan untuk masyarakat yang terdampak corona.

program Dompet Dhuafa untuk terdampak corona


#Menebarkebaikan bersama Dompet Dhuafa
Memasuki bulan Ramadhan, tentunya kita juga perlu mempersiapkan diri untuk membayar zakat fitrah. Dompet Dhuafa memudahkan langkah kita dengan layanan kalkulator zakat dan konfirmasi donasi.

berbagai layanan zakat Dompet Dhuafa

Bagaimana caranya? Sebelumnya kita harus menghitung berapa kewajiban zakat fitrah dengan menggunakan kalkulator zakat. 

kalkulator zakat Dompet Dhuafa

Kemudian dari perhitungan kewajiban tersebut, kita bisa langsung mentransfer dananya ke rekening resmi Dompet Dhuafa yang tersedia di form donasi.

formulir transfer zakat di Dompet Dhuafa

Terakhir, mengisi form konfirmasi donasi untuk mengkonfirmasi pembayaran zakat kita ke Dompet Dhuafa dan menerima bukti pembayaran zakat.

form konfirmasi donasi di Dompet Dhuafa

Kebaikan berbagi tidak pernah membuat kita terjatuh dan bersedih. Justru berbagi memberi kebahagiaan buat kita sebagai pemberi dan buat mereka sebagai penerima.

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa.


Comments

  1. Aku sedih kak, liat berita ada sekeluarga gak makan udah beberapa hari. Cuma minum air putih aja karena gak punya uang selama Psbb. Memang kita sebaiknya di keadaan begini rajin list kanan dan kiri.
    Berbagi dengan sesama

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bener.
      Membaca berita mengenai kesulitan saudara-saudara kita, mengiris hati juga.
      Bersyukur terhadap keadaan keluarga yang masih dilindungi Allah.
      Semoga kita semua selalu sehat dan diberi kemudahan membantu yang membutuhkan, Aamiin ya Allah

      Delete
  2. Program dompet duafa ini sangat beragam ya, pastinya sesuai dengan misi sosialnya. Dari zakat dan menyantuini orang tidak mampu, semoga menjadi wadah yang bermanfaat bagi sesama.

    ReplyDelete
  3. Kalau seorang pilot, memang rentan sekali kena virus ini ya, Mbak Kartika. Soalny kerjaan mengharuskan dia berada di banyak tempat. Tapi sebaiknya pas kena, dan berada di Jakarta, dia langsung karantina saja di Jakarta yang fasilitas kesehatannya lebih lengkap ya, Mbak.
    Tapi Alhamdulillah, walau sikon lagi begini, tidak mengurangi semangat kita untuk berbagi.

    ReplyDelete
  4. Memang klo berbagi bersama dompet dhuafa bisa menjangkau sampai yang terpelosok, semangat terus ya

    ReplyDelete
  5. Iya Mba menebar kebaikan memang harus selalu kita lakukan karena semua kembali untuk kita sendiri ya...

    ReplyDelete
  6. Banyak yang ngga kita pahami ttg pandemic ini ya
    Untung banyak artikel sehingga bisa paham

    ReplyDelete
  7. Di kampungku juga ada bantuan dana dari warga dan lingkungan untuk warga yang terkena dampak pandemi ini. Btw, suamiku fansnya Dompet Dhuafa 😀 kalau ingin berbagi mesti lewat DD.

    ReplyDelete
  8. Saling berbagi kebaikan bisa kita lakukan dan menjadi kebiasaan baik, apalagi di bulan penuh berkah ini

    ReplyDelete
  9. Saat pandemi seperti ini banyak orang terdampak ya..
    Dan di bulan penuh berkah ini harus lebih semangat menebar kebaikan ya mbak

    ReplyDelete
  10. Semoga sehat selalu ya mbak. Memang sebaiknya kita berbagi dengan orang di sekitar kita tap terkadang dengan kondisi seperti ini sulit untuk keluar maka berdonasi secara online memlalui dompet dhuafa adalah solusi yang cedas. Untuk tetap menebar kebaikan meskipun kita di rumah saj.

    ReplyDelete
  11. Memang di masa masa seperti sekarang ini, perlu banget kita saling lirik kanan kiri. Mana tau ada tetangga yang kesusahan sampai nggak punya apapun untuk dimakan. Sedih banget.

    ReplyDelete
  12. Kondisi saat ini memang pas sekali untuk kita berbagi. Bagi yang oleh Allah diberikan kelapangan rezeki, banyak sekali saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran bantuan. Jangankan mereka yang sehari-hari ekonominya terbatas, golongan yang biasanya berkecukupan pun banyak sekali yang tiba-tiba perekonomiannya oleng karena mendadak harus kehilangan pekerjaan. Sedih, ya.

    Di masa sulit saat kita disarankan tetap berada di rumah, mau berbagi ke saudara-saudara sebangsa setanah air yang jauh nggak usah bingung. Lewat Dompet Dhuafa saja.

    ReplyDelete
  13. Di masa2 ini tugas Kita adalah saling membantu, Karena semua terkena dampak.

    Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan

    ReplyDelete
  14. Di tempatku juga ada yang terkena covid-19. Alhamdulillah sudah sembuh. Dan semoga ujian ini segera berlalu.

    ReplyDelete
  15. Masa masa seperti sekarang memang harus saling membantu dan menguatkan ya.

    ReplyDelete
  16. Yups setuju kita melakukan gotong rotong untuk membantu setidaknya tetangga yang terdekat ya kak yang terkena dampak wabah ini. Semoga saja pandemi ini cepat berlalu.

    ReplyDelete
  17. Deg-degan juga ya Kak... ada warga yg positif Covid-19. Alhamdulillah di masa pandemi ini Dompet Dhuafa punya program khusus membantu saudara2 kita yg penghasilannya didapat dari kerja harian yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seneng banget di Dompet Dhuafa ada menu Kalkulator Zakat dan konfirmasi bayarnya yaa Kak Tika... Jd transparan dan praktis banget menyalurkan zakat

      Delete
  18. Suka banget sama poin yang berbagi dari yang terdekat kita. Seperti peribahasa gajah di ujung mata terlihat sementara semut di pelupuk mata tak tampak. Memang kita harus bisa lebih peka dengan sekitar ya, mba. Apalagi dengan bantuan dari dompet dhuafa, kita semakin bisa berbagi dengan lebih mudah dan aman.

    ReplyDelete
  19. Bener. Kebaikan dimulai dari kita untuk lingkungan sekitar dulu. Peduli terhadap sesama, insha Allah berkah.

    ReplyDelete
  20. Suka sama dompet dhuafa.. Programnya beragam dan bermanfaat.

    ReplyDelete
  21. Mashaallah dalam kondisi seperti ini harus saling bahu membahu, tentu bukan maunya terkena positif atau terdampak, Allah punya cerita indah untuk kita ya mbak

    ReplyDelete
  22. Kasian ya yg di kampung apalagi yg jauh dari fasilitas kesehatan.

    Klo punya dana lebih alangkah baiknya di sumbangkan ke saudara-saudara yg membutuhkan, semoga pandemi ini cepat berlalu :)

    ReplyDelete
  23. Pandemi ini hadir disaat Ramadhan. Ada rasa sedih, tapi ini menjadi momen berbagi yang sangat luar biasa. Berbagi disaat sulit

    ReplyDelete
  24. Di tengah pandemi begini kita memang harus ningkatin empati. Dan jadi tahu mana org yg bener2 baik mana yg pura2...

    Semoga kita selalu diberi kesabaran dan kekuatan

    ReplyDelete
  25. Masa pandemi gini memang sudah seharusnya banyak berbagi. Banyak berdonasi.

    Tentang tetangga yg meninggal karena corona, bisa dibayangkan kaget dan hebohnya.

    ReplyDelete
  26. Pilotnya nggak dibawa ke rumah orangtuanya kan mba? Tapi memang berisiko sekali. Seharusnya kalau sudah jadi ODP atau PDP ya jangan pindah tempat. Kasihan yg lain

    ReplyDelete
  27. Betul sekali Mbak, sebaiknya berbagi ke yang dekat dulu ya, di Al-Qur'an pun dianjurkan berbagi ke berabat dulu, apalagi di kondisi sulit seperti ini, betul-betul jadi sarana untuk menhasam kepekaan sosial kita. Alhamdulillah ada dompet dhuafa ya, berbagai jadi lebih mudah dan praktis karena ada portal donasi online nya.

    ReplyDelete
  28. Semoga program dompet dhuafa dapat menolong para masyarakat yg terkena dampak ekonomi dari corona ini ya kak.. emng bagus2 program dompet dhuafa ini..

    ReplyDelete
  29. Di masa pandemi ini kayaknya kita susah, padahal yana lain di luar sana banyak yang jauh lebih susah. Meski demikian, kita harus tetap berbagi... Kalau sebelumnya sudah terbiasa berbagi, pasti di situasi ini nggak berat lagi... Oh, ya uda bulan ramadhan, jangan lupa tunaikan zakatnya :)

    ReplyDelete
  30. Saatnya kita berbagi di saat pandemi ini ya mbak, bisa mulai dari yang terdekat dulu seperti tetangga tetangga kita, kalau sudah begitu bisa deh donasi di kitabisa juga. Berbagi tak pernah rugi

    ReplyDelete
  31. Tetangga adalah keluarga terdekat. Ada apa-apa juga tetangga duluan yang tahu dan yang akan membantu. Maka benarlah jika berbuat baik atau menebar kebaikan dengan mendahulukan tetangga.

    ReplyDelete
  32. Syukurlah tetangganya mau membantu untuk proses karantina. Kita memang harus saling bergotong-royong demi keselamatan semua. Dan yang baru datang dari zona merah juga perlu jujur untuk memeriksakan diri.

    ReplyDelete
  33. Pilot termasuk salah satu profesi yang rentan tertular virus ini. Alhamdulillah, meski sudah ada yang satu yang positif, masyarakat tetap mau saling bantu membantu. Syukurlah.

    ReplyDelete
  34. Di kotaku juga ada postif covid 1 orang
    Duh sedih deh
    semoga semua saudara kita yang terinfeksi segera sembuh

    Mari berbagi kebaikan apa pun yang bisa kita lakukan

    ReplyDelete
  35. Memang kita harus tersu berbagi, apalagi di amsa sulit ini. Mungkin pernah dengar seornag bapak yang menjual hpnya seharga 10 ribu untuk sekedar membeli beras? itu terjadi diBatam. syukurlah sempat menjadi viral dan bantuan segera datang.

    Tetapi bagaimana dengan keluarga lain yang tidak viral? semoga Allah memberikan kesabaran dan jalan keluar.

    ReplyDelete
  36. Berbagi dg orang terdekat merupakan cara berbagi yg paling indah. Sy lbh suka cara ini, dibandingkan melalui pihak lain. Yg penting dpt berbagi ya Mbak dg cara apapun itu.

    ReplyDelete
  37. Alhamdulillah, ada lembaga seperti Dompet Dhuafa yang terpercaya ya, apalagi di masa pandemi seperti ini

    ReplyDelete
  38. Semangat berbagi harus terus digalakkan. Dengan cara apapun. Apalagi dalam situasi seperti ini. Salut dengan dompet duafa.

    ReplyDelete
  39. Pandemi COVID-19 mengajarkan Kita until peka terhadap sesama. Mari berbagi dan ringankan beban mereka. Penting juga buat pilih lembaga terpercaya seperti dompet dhuafa buat menyalurkan sedekah untuk mereka

    ReplyDelete
  40. Prinsipku berbagi kebaikan nggak akan pernah merugi, jika ikhlas insha Allah akan kembali berkahnya ke kita :)

    ReplyDelete
  41. Indahnya berbagi itu terasa banget ke sanubari ya kalo dilakukan dengan ikhlas..

    ReplyDelete
  42. Dompet Dhuafa bisa menjangkau hingga seluruh pelosok dan memang memudahkan kita, untuk bisa menyalurkan kebaikan seseorang. Agar bisa membantu oran lain yang sedang kekurangan di masa Psbb seperti ini.

    ReplyDelete
  43. Saya di bekasi ini, termasuk ada di kecamatan yang tingkat pandeminya cukup tinggi mbaaaa. Tapi herannya, orang-orang tampak santuiii, masih pada bepergian meski tanpa urusan yang urgent.

    ReplyDelete
  44. wow ngeri juga ya mba terlambat tahu informasi gitu huhu. mungkin bener takut ada reaksi penolakan. semoga aman selamat selalu ya mba. dan makin disiplin semuanya saling jaga.

    ReplyDelete
  45. Fiturnya DD ini menarik banget untuk menunjang program-programnya. Jadi makin percaya deh.

    ReplyDelete
  46. Kita memang harus selalu berbagi kepada orang lain dimulai dari yang dekat dengan Kita apalagi dimasa pandemi kayak gini, yang paling dekat adalah yang harus menjadi perhatian pertama

    ReplyDelete
  47. Pandemi corona ini memang memaksa kita saling menjaga jarak tapi bukan tidak saling peduli. Di masa kayak gini justru kemanusiaan kita diuji. Tubuh boleh berjarak, berbagi tak mengenal jarak. Salah satunya melalui DOmpet Dhuafa.

    ReplyDelete
  48. Program -program dari Dompet Dhuafa jadi penyadaran kita juga nih untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan

    ReplyDelete

Post a Comment

Halo, terima kasih sudah membaca. Tinggalkan komentar ya, biar aku bisa balas BW 😊

Popular posts from this blog

14+ First Love (2015), Kisah Cinta Pertama dari Sinema Rusia

[REVIEW BUKU] My Sister’s Keeper by Jodi Picoult

Menyambut Hari Tua dengan Memiiliki Asuransi Berbalut Investasi