Indonesia Fundraising Award 2020, Ajang Apresiasi untuk Semangat Gotong Royong Indonesia



Beberapa tahun belakangan, banyak sekali gerakan penggalangan dana yang diadakan secara perseorangan maupun lembaga, baik untuk bencana alam, pendidikan, atau gerakan sosial lainnya. Apalagi dengan kemudahan berkomunikasi yang disediakan media sosial, ajakan berbuat baik ini semakin mudah dilakukan dan digaungkan ke banyak kalangan.

Saya sendiri pernah punya pengalaman sebagai koordinator di Yatim Mandiri beberapa tahun silam di kantor yang lama. Yatim mandiri adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang berkonsentrasi pada upaya memandirikan anak yatim dan dhuafa, khususnya lewat pendidikan.

Sebenarnya semua berawal dari ketidaksengajaan. Tadinya saya cuma sebagai donatur saja, karena diajak oleh teman sekantor. Setelah jalan beberapa bulan, salah satu teman yang menjadi koordinator Yatim Mandiri di kantor mengundurkan diri. Kebetulan karena saya bekerja di departemen admin, yang notabene jarang keluar kantor, ditunjuklah jadi pengganti beliau. Biar lebih gampang dicari, begitu alasannya dan  didukung pula oleh teman-teman yang lain. Ya sudah, sejak itulah saya menjadi koordinator donatur di kantor kami.

Tadinya saya tidak berharap apa-apa dari menjadi koordinator. Malahan saya sempat berpikir ada beban juga kalau sampai tidak maksimal saat donasi dijemput petugas Yatim Mandiri. Ternyata yang ada malah banyak sekali pengalaman menarik selama menjadi koordinator.

Waktu itu Yatim Mandiri punya kegiatan berkala di kantor cabang Surabaya. Biasanya kami para koordinator akan diundang dalam kegiatan-kegiatan ini, sebagai perwakilan dari para donatur. Beberapa kali saya sempat menghadiri undangan tersebut.

Ada yang meresmikan pondok pesantren Yatim Mandiri di Sarirogo (Sidoarjo), buka bersama dengan anak yatim, atau pengajian akbar santri Yatim Mandiri. Intinya Yatim Mandiri selalu berusaha untuk melibatkan para donatur ke agenda-agenda rutin. Agar kami para donatur mempunyai rasa memlliki dan bisa merasakan langsung suasana kekeluargaan dengan adik-adik yatim.

Ketika saya mendengar bahwa Yatim Mandiri terpilih sebagai pemenang Fundraising Program Pendidikan Terbaik 2020 melalui event IFA 2020, saya sungguh terharu dan ikut bangga. Saya ikut merasakan beratnya perjuangan Yatim Mandiri sejak lama, meski posisi saya hanya sebagai donatur/koordinator. Terbayang sulitnya manajemen donatur dan dana dari seluruh Indonesia, padahal saya sudah merasa cukup berat hanya mengkoordinasi belasan donatur di satu kantor saja.

Salah satu alasan saya bergabung menjadi donatur Yatim Mandiri adalah karena fokusnya di bidang pendidikan anak yatim, dari mulai tingkat SD sampai dengan kuliah. Nah, mengetahui bahwa IFA 2020 pun mengakui sepak terjang Yatim Mandiri di bidang pendidikan semakin membuat saya bangga dan terharu. Harapan saya setelah ini, Yatim Mandiri akan semakin amanah dan bisa lebih mengembangkan sayap di dunia pendidikan anak-anak yatim di Indonesia.

 

Apa itu IFA 2020?

Indonesia Fundraising Award (IFA) 2020 adalah ajang penghargaan bagi lembaga sosial dan fundraising di Indonesia atas kiprahnya memberdayakan sesama. Lembaga-lembaga yang terpilih adalah lembaga-lembaga terbaik yang telah membuat perubahan dan menginspirasi masyarakat indonesia.

IFA 2020 diselenggarakan oleh Institut Fundraising Indonesia (IFI), yaitu sebuah lembaga training, consulting, dan publishing yang bergerak di bidang fundraising di Indonesia. Gagasan adanya IFI ini timbul karena keresahan terhadap minimnya kaderisasi sumber daya manusia di bidang fundraising. IFI juga lahir karena masih banyak lembaga sosial yang tidak berkembang karena strategi fundraising yang kurang tepat. 

Untuk itu IFI mengapresiasi lembaga-lembaga yang telah berkiprah dalam sosial kemanusiaan di Indonesia dengan menggelar Indonesia Fundraising Award 2020. Ini adalah acara penghargaan yang pertama kali diadakan oleh IFI.

Penjurian IFA Award dilakukan oleh Direktur KNKS Ahmad Juwani, Direktur IFI Arlina F. Saliman dan Direktur Eksekutif Forum Zakat (FOZ) Agus Budiyanto. Sebanyak 17 kategori nominasi yang akan dianugerahkan kepada berbagai lembaga. Para pemenang nominasi adalah lembaga-lembaga yang sudah berjibaku dalam kemanusiaan. 


Sumber: www.fundraisingindonesia.org/


Perwakilan dari para pemenang. Selamat!


Penghargaan IFA 2020 dilakukan secara daring karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Meski demikian, penghargaan tetap dilakukan secara profesional dengan dewan juri yang mumpuni di bidangnya. Selain nominator, IFA Award mengundang media massa, media online, tokoh, dan puluhan blogger Indonesia.

Aku pribadi mengapresiasi sekali acara penghargaan seperti ini. Mendapatkan penghargaan tentu bukan tujuan utama dari lembaga-lembaga yang terpilih. Namun dengan publikasi seperti ini dapat menjadi ajang untuk mengajak lebih banyak lagi kawan-kawan dari berbagai kalangan untuk ikut serta dalam kegiatan sosial dalam hal ini penggalangan dana.

Yang kemarin ketinggalan acaranya, bisa banget menyaksikan rekaman melalui kanal resmi Institut Fundraising Indonesia berikut:



 

Sumber:

Rilis Media IFA 2020

www.fundraisingindonesia.org/

Comments

Popular posts from this blog

14+ First Love (2015), Kisah Cinta Pertama dari Sinema Rusia

[REVIEW BUKU] My Sister’s Keeper by Jodi Picoult

Mau Staycation atau Business Trip? Ini Bukti Cintaku, #PastiAdaOYO Jawabannya