Ave Maryam (2018), Sebuah KIsah tentang Pilihan

thejakartapost.com Pertama kali mendengar film ini di tahun 2018, sudah membuatku berjanji dalam hati untuk harus menontonnya. Sempat kecewa sih karena tidak langsung diputar di bioskop Indonesia, tetapi berjuang dulu di beberapa festival film. Ketika tahu akhirnya akan diputar di April 2019, langsung kubulatkan tekad, begitu ada waktu langsung nonton. Sebenarnya yang membuatku penasaran dengan film ini adalah karena film ini mengambil tema yang berbeda. Dari trailernya aku tahu film ini bercerita tentang kehidupan suster dan gereja. Alunan lagu soundtracknya juga sangat menarik, lagu klasik yang nikmat sekali untuk didengarkan. Menurut aku nuansa film ini sangat romantis. Waktu berjalan lambat, tidak ada yang tergesa-gesa. Beberapa adegan menunjukkan arsitektur gereja dan bangunan tua di kesusteran. Tampil juga sudut-sudut kota Semarang yang cantik. Film berjalan lambat, tidak banyak dialog, dan banyak alunan lagu yang menyayat hati. Baca juga: Kim JI-young ada...