Traveling dengan Orang Tua, Kenapa Tidak?
Instagram.com/sellypadi |
Beberapa kali aku nekat mengajak
Ibuku liburan berdua saja. Bukannya apa-apa. Menurut aku traveling dengan orang
tua cukup pelik. Jatuhnya hampir sama dengan solo traveling, karena beliau
berharap hanya padaku.
Positifnya, solo traveling dengan bonus seorang teman. Negatifnya solo traveling dengan tambahan “beban”. Beban disini maksudnya adalah aku sendirian mengorganisir itinerary dan akomodasi, tugas tidak bisa dibagi-bagi. Senangnya ya ketika melihat Ibuku bersenang-senang. Kami punya quality time berdua, yang jarang banget ada.
Positifnya, solo traveling dengan bonus seorang teman. Negatifnya solo traveling dengan tambahan “beban”. Beban disini maksudnya adalah aku sendirian mengorganisir itinerary dan akomodasi, tugas tidak bisa dibagi-bagi. Senangnya ya ketika melihat Ibuku bersenang-senang. Kami punya quality time berdua, yang jarang banget ada.
Seperti traveling pada umumnya, perencanaan
yang matang adalah poin yang paling penting. Traveling dengan orang tua tentu
tidak bisa menganut aliran backpacker ya! Apalagi aliran go-show!
Baca juga: Goodbye 2018
Menurut pengalaman aku, berikut
hal-hal yang harus diperhatikan saat traveling dengan orang tua:
1. Bawa serta kursi roda
Awalnya Ibuku tidak mau memakai kursi roda. Malu lah,
merasa merepotkan lah. Tapi setelah merasakan manfaatnya, yaitu hemat energi
dan tidak gampang kelelahan di malam hari, beliau malah selalu mengingatkan
sekarang. Toh di tempat tujuan tidak ada yang kenal, ya kan?
Saat ini kursi roda bisa disewa, pilihan kursi rodanya
juga banyak, sesuai kebutuhan. Biasanya minimal sewa 5 hari. Terakhir kali di tahun
2018, harga sewanya Rp15 ribu per hari. Googling saja, kamu akan terhenyak
melihat banyaknya pilihan persewaan kursi roda.
Tentu saja kursi roda hanya bisa dipakai di tujuan wisata
perkotaan, bukan alam ya. Di beberapa kota besar juga sudah banyak fasilitas
yang ramah disabilitas. Jadi tidak perlu kuatir.
Jika kamu menggunakan mode transportasi pesawat terbang,
masing-masing maskapai menyediakan fasilitas kursi roda secara gratis. Minta saja
kepada petugas saat check in manual, mereka
akan dengan senang hati membantu. Kursi roda sewaan lebih baik dimasukkan ke
bagasi. Karena bagasi sudah berbayar sekarang, jangan lupa masukkan ke dalam budget.
2. Pemilihan akomodasi dan tempat wisata
Ibuku sangat menyukai perjalanan. Maksudnya tujuan
wisatanya tidak terlalu penting, yang penting diperjalanannya, melihat pemandangan,
tempat-tempat baru. Jadi pilihlah tempat wisata sesuai selera beliau, karena
tujuan kita untuk menyenangkan beliau kan. Pastikan mode transportasi yang
nyaman buat orang tua.
Dalam sehari lebih baik satu tujuan saja, agar tidak
terlalu kecapekan. Lebih baik liburan santai daripada grusa grusu dan jadinya tidak menikmati liburan.
3. Banyak istirahat dan tidak telat makan
Kadang untuk menghemat waktu, kita sering melewatkan waktu
istirahat atau makan. Kalau alirannya bakcpacker sih, amat sangat disarankan
ya, terutama untuk menghemat budget hehehe.
Tapi tidak disarankan jika traveling
bersama orang tua. Daripada masuk angin, atau kurang istirahat, lebih baik disiplin
soal ini. Caranya adalah masukkan acara makan dan istirahat menjadi salah satu
tujuan wisata. Cukup istirahat penting agar selama liburan tetap fit.
Baca juga: Zodiakku Libra, Kamu?
4. Bawa obat-obatan
Kalau perlu sebelum berangkat, cek kesehatan dulu ke
dokter. Paling tidak kita sudah tahu kondisi di awal. Bahkan saat meminjam
kursi roda di maskapai, prosedurnya harus menjelaskan kondisi kesehatan yang
bersangkutan, kenapa membutuhkan kursi roda. Biasanya di form aku tulis saja alasannya capek
berjalan jauh, karena Ibuku memang masih sehat.
5. Dibawa santai dan sabar
Dimana-mana kalau traveling bersama teman pasti ada
masa-masa berantemnya. Biasanya hal-hal kecil sih pemicunya, seperti mood. Sama
halnya traveling dengan orang tua. Oleh karena itu penting banget menjaga mood
masing-masing.
Gimana caranya? Ya itu tadi. Pastikan soal komsumsi teratur. Istirahat
juga cukup. Hal-hal lain di luar rencana, dibawa santai saja, anggap sebagai
bagian dari petualangan. Harus sabar juga dengan orang tua. Karena secara
waktu, cara berlibur juga berbeda. Fokus saja kepada tujuan awal ingin menyenangkan
orang tua ๐๐
Jadi, mau ajak orang tua ke mana ini?
Nikmat yang tiada dua bisa bersama dengan orang tua. Apalagi bisa mengajak mereka berwisata
ReplyDeleteBenerrr, kebetulan hobiku dan Ibu sama, jalan-jalan, jadi liburan adalah salah satu agenda wajib buat kita :))
Deletejust share info aja, RATU MEDIKA adalah toko online yang menjual kursi roda travelling untuk jalan-jalan. Kursi roda liburan (kursi roda bepergian) ukuran kecil dan ringan. Kursi roda haji yang biasa digunakan saat naik haji dan naik pesawat. Kursi roda lipat ukuran mini yang ringan dan praktis masuk bagasi pesawat, untuk lebih jelasnya dapat membuka link ini: RatuMedika.com
ReplyDeleteterima kasih infonya :)
DeleteIyeees, ajak ortu jalan2 itu persiapannya harus detil seperti ngajakin anak :). Mamaku dan mertua itu beda tipe. Mama msh kuat jalan kaki jauh, jd kalo jalan Ama mama bisa agak sedikit santai dan jauh.
ReplyDeleteTp kalo mama mertua kakinya udh bermasalah. Jd wajib bangettttt itin diperhatiin bener2. Trus bakal banyak pake taxi drpd jalan kaki ato kendaraan umum :D. Tempat yg didatangin juga ga bisa di forsir dlm sehari. Harus slow dan santaaaai :D. Tp enaknya sama mertua, kami punya kesamaan, suka icip2 kuliner khas. Sementara mamaku susah bangettt makan yg dia ga biasa mba.
iyaa tapi seru yaaa kalau ortu masih bisa diajak jalan2. quality time bersama mereka. salam hangat buat mama dan mama mertua ya mbak :)
Delete