Parasite (2019), Film Terbaik Pemenang Oscar 2020
Pertama kali mengetahui film ini adalah dari postingan sutradara
Joko Anwar di akun instagramnya.
Gilak. Kalau Joko Anwar saja bilang bagus,
berarti must-see!
Sudah banyak sekali ulasannya berseliweran di internet. Tapi aku
menolak untuk membacanya. Lagi-lagi agar lebih obyektif, dan bisa menilainya
dari sisi pribadiku. Setelahnya baru deh aku kepoin habis-habisan segala
tentangnya.
Baca juga : Bohemian Rhapsody, A Story of Freddie Mercury
Kisah awal dibuka dengan menceritakan tentang Keluarga
Kim yang miskin dan tinggal di apartemen bawah tanah. Keluarga Kim terdiri dari
empat orang yaitu Pak Kim dan istri, beserta kedua anaknya, laki-laki dan
perempuan.
Kehidupan mereka sangat sulit. Untuk mendapatkan akses
internet saja mereka harus nebeng dengan tetangga atau cafe terdekat.
Kedua anaknya sudah bukan usia sekolah, namun belum bekerja
dengan mapan. Mereka berempat bekerja serabutan. Diceritakan mereka menerima tugas
untuk melipat kotak pizza, dan bila pekerjaan mereka tidak sempurna, bayaran mereka
akan dipotong.
Sampai suatu ketika, teman si sulung datang menawarkan pekerjaan
sebagai guru pengganti privat bahasa Inggris. Awalnya si sulung tidak percaya
diri karena tidak kuliah. Tapi atas dorongan temannya itu, akhirnya dia setuju.
Berbekal ijazah palsu yang dibuatkan oleh adiknya, si sulung
menemui calon orang tua muridnya.
Di sinilah cerita dimulai...
Aku tidak akan membahas ceritanya ya. Sudah banyak juga di
luar sana.
Yang ingin kuceritakan disini adalah BETAPA KERENNYA FILM INI!
Kemiskinan keluarga Kim jamak sebenarnya di sini, di
Indonesia. Namun ketika digambarkan di film ini, terasa menyesakkan dada. Beberapa
hal mungkin lucu namun ingin tertawa pun rasanya miris.
Ketika mereka mencari spot di sudut-sudut rumah yang
terjangkau wifi gratisan. Ketika ada yang berkomentar bahwa bau badan mereka
sama, yaitu bau apartemen mereka yang lembab dan lusuh. Ketika apartemen mereka
kebanjiran dan harus mengungsi ke aula penampungan sementara.
Kemiskinan mereka nyata dan masuk akal. Tidak lebai, apalagi drama.
Mungkin ini juga sebabnya, aku tidak bisa menganggap mereka
sepenuhnya jahat. Kadang kemiskinan dan kesempitan, membuat kita, manusia, mau
melakukan apa saja untuk sekedar bertahan.
Bertahan hidup.
Ketidaksukaanku pada keluarga ini dimulai ketika mereka
menyingkirkan supir, kemudian pengurus rumah tangga, agar sang Ayah dan Ibu bisa
masuk bekerja menggantikan mereka. Rasa sebal dan tidak suka muncul karena
mereka memanfaatkan situasi dan mulai tamak.
Puncaknya ketika mereka memanfaatkan fasilitas rumah mewah
ketika sang majikan berlibur di luar kota. Huft, mungkin aku melihatnya dari
sudut pandang pemilik rumah ya?
Setelah ini, adegan suspense nya dimulai. Emosiku sebagai
penonton juga diaduk-aduk. Yang tadinya sebel, aku malah bersimpati dan
khawatir dengan nasib mereka.
Arah cerita tidak bisa ditebak. Sepanjang sisa film aku
berusaha menerka bagaimana akhirnya. Bagaimana mereka keluar dari kesulitan
ini?
Akting para pemain juga natural.
Tidak ada yang lebai, tidak juga mengecewakan. Pas aja!
Dan penutupnya ... GOKIL...
Nonton deh. Kabarnya akan diputar di Netflix (atau sudah
ya?)
Aku optimis, film ini akan jadi salah satu film yang akan kusebut di Film paling berkesan di 2019.
Baca
juga: Film Paling Berkesan di 2018
Saat perjalanan pulang, aku tak habis pikir. Manusia adalah benar,
makhluk yang kompleks. Tidak ada hitam atau putih. Semua abu-abu. Semua kejadian
ada sebabnya, ada konsekuensinya.
Film ini, dalam durasi 2 jam lebih sedikit, bisa merangkum semua
emosi penonton. Gak heran menang di festival film. KUERENN!!
Yang menarik dan masih ingat sampai sekarang adalah komentar
si Ibu tentang majikannya yang baik hati.
“Dia sangat baik karena dia sangat kaya. Aku pun, jika
sekaya dia, akan baik”
Sepakat sih soal ini, hehehe.
Ceritanya jadi penasaran gimana selanjutnya, apa ini sedang tayang di bioskop? Aku belum tahu iklannya, apalagi ini film dari Korea ya? Sangat menarik dengan situasi keluarga tidak mampu.
ReplyDeleteIya ini film Korea. Coba cek di Netflix, kabarnya sudah tayang
DeleteKalau Mbak Kartika saja bilamg keren, pasti keren sekali. Dan membaca ulasan singkat saja, saya langsung penasaran pengin nonton. Bagaimananya cerita selanjutnya? Apa setelah jadi guru les bahasa Inggris, nasib mereka akan sedikit berubah? Duh penasaran hahaha
ReplyDeleteWakakak, jelas lah keren banget. Gak semua film yg kutonton mendapat kehormatan masuk di blog hahaha *congkak
DeleteAku pernah lihat dimana gitu poster film ini. Direview seseorang di ig atau facebook. tapi setelah baca tulisan ini, jadi penasaran pengen nonton. Film Korea itu bagus-bagus menurutku, benar-benar digarap serius dan diapresiasi masyarakat maupun pemerintahnya.
ReplyDeleteDan sering ide ceritanya itu blom prnh ada yg bikin kayak gitu, film korea or drakor
DeleteIya bener mereka itu serius cari tema untuk ceritanya. Kelebihannya budaya mirip dengan di Indonesia. Soal kekerabatan dan kekeluargaan mirip2 lah. Pingin ya kelak industri film Indonesia bisa lebih beragam genrenya
DeleteBukan series ya. Film ya..
ReplyDeleteNtar tak coba cari di bioskopkeren.xyz
Moga2 dah ada
Hahaha bisa bisa. Selamat menonton yaa 😊😊
Delete"Dia sangat baik karena dia sangat kaya. Aku pun, jika sekaya dia, akan baik”
ReplyDeleteHmm..kurasa enggak sepenuhnya benar. Karena banyak juga yang makin kaya makin lupa dia.
Tapi..beneran ini film bikin penasaran, karena dah viral reviewnya di luaran..Meski dah dikit spoiler tapi kan ku pengin nonton lengkapnya juga
Hehe mnrtku orang kaya yang beneran kaya itu baik2 banget. Yang songong yang kayanya nanggung aja hahaha 😜😜
DeleteI agree! sejauh ini film terbaik 2019 dan ga nyangka aku akan bilang film korea ini bagus. Ga heran dia menang award.
ReplyDeleteMenariknya banyak banget dialog2 yang berkesan terutama dari si bapaknya. Endingnya plot twist banget. Baguslah sekarang bisa ditonton ulang di Netflix
Tos ya kitaaa 😁😁
Deletemonmaap mau tanya, ini filmnya seperti film yang menang award kebnayakan gk sih mas? soalnya kebanyakan yang menang awards itu klo kutonton aku malah tidurr jtohnya. heheheh.
ReplyDeleteTapi ulasannya bikin penasaran pengen nonton jadinya.
Aku setuju dong, klo org kaya yang beneran kaya mah selalu baik-baik ya. tapi klo masih nanggung mah kayanya banyak yang songong. hehhe
Monmaaf saya cewek mas 😅 iya ini menang festival. Justru yang menang itu yang bikin penasaran lhoo
DeleteTulisan apa nih????? Racun buatku untuk segera menonton mbakkkk :'( penasaran, sebagus apa film ini sampe di review Joko Anwar. Nice info mbak.
ReplyDeleteMasuk antrean dulu ae lah ya. Sabaaaar
Yuhuuu selamat menonton yaa 😘
DeleteSaya menunggu downloadannya. Kemarin ga sempet nonton di CGV. Padahal sudah penasaran banget. Seluruh film buatan sutradara ini memang dikenal bagus kak.
ReplyDeleteOgitu ya? Berarti aku harus cari film lainnya ya! Noted!
DeleteWuih Joko Anwar sampek nyetatusin yak, aku taunya dari status temen di FB hehe, tapi sayang nih blm berkesempatan nonton huhuhu,nunggu pilemnya di channel kesayangan deh :D
ReplyDeleteKatanya emang mennag di festival film trus genrenya emang kyk gak jelas tapi emang layak tonton banget krn megaduk2 perasaan penonton, katanyaaaa :D
Beneran mbak. Gak terlalu jelas apa sebenarnya perasaanku saat nonton ini. Naik turun bgt deh emosinya. Kuerenn
DeleteAku juga sudah banyak membaca ulasannya. Dan tampaknya memang menarik... Sayangnya aku ga suka cerita yang sad ending. Jadi masih mundur untuk nonton...
ReplyDeleteeh memang ending nya sedih yaa?? :D
Deleteaku lihat rating dari filmnya, lumayan tinggi berarti banyak yang menikmati filmnya. Tetapi aku pribadi belum nonton
ReplyDeletebukan genre favorit kali yaa,, jadi gak minat hehehe
DeleteTapi dilihat dsri sudut pandang manapun,kalau memanfaatkan fasilitas rumah orang tanpa seizin pemiliknya tetap salah dan kejam.
ReplyDeletenah, makanya judul filmnya Parasite :)
DeleteSaya belum pernah nonton ini film.. recomended kah....
ReplyDeleteI personally recommend this film! :)
Deleteaku baru juga nih selesai nonton film ini. memang keren yaa filmnya. paling ngenes itu lihat toilet rumah mereka yang lebih tinggi dari lantai sama pas kebanjiran itu. duh nggak kebayang deh
ReplyDeleteAduh iya jiji banget yg bagian itu. Pas banjir airnya keluar dr situ hiiiiyyy
Deleteaku nyeseeeeeeel banget ga nonton pas msh diputer. mba iparku padahal udh wanti2 WAJIB NONTON film ini!! Duuuh tdnya aku berharap bisa msk di iflix juga, langganan yg itu soalnya hahahah. tp blm ada. :(
ReplyDeleteSemoga dapet jalan ya mba bisa nonton. Bagus, bagus, bagus bangett
DeleteDulu pernah dapat tugas bikin cerita ttg kemiskinan.
ReplyDeleteCerita saya begini.
Ada sebuah keluarga yang sangat miskin
Ayahnya miskin
ibunya miskin
anak-anaknya juga miskin
tukang kebunnya miskin
sopirnya miskin,
artnya miskin
semuanya miskin
Hahahaha karya terfenomenal!
Deleteaduh kemiskinan ko diketawain mb :D
Deleteyang lucu yang tulis ceritanya Bang :P
DeleteKalau menurut aku film ini tidak ada tentang abu-abu. Ini jelas sekali antara hitam dan putih. Keluarga miskin yang tamak, penipu, dan pembunuh (sosok ayahnya) adalah jelas-jelas hitam. Karena kemiskinan dan kesulitan hidup tidak pernah bisa menjadikan sebuah alasan untuk berbuat tidak benar. Kita selalu bisa memilih mau menjalankan hidup dengan cara yang baik atau tidak. Soalnya hidupku dulu lebih miskin dari cerita keluarga di film itu mba hihihi. Makanya aku berani ngomong gini ��. Apapun itu, kita selalu bisa memilih ��. Karena prinsip aku, kita tidak bisa menutupi kebenaran dengan sibuk mencari pembenaran
ReplyDeleteDan menurut aku sosok yang putih di sini adalah ibu orang kaya itu. Dia baik, sederhana, dan polos. Sayangnya kebaikannya, kepolosannya dan kepercayaannya dikhianati, ditipu begitu saja oleh orang-orang ga tahu diri dan berterima kasih ��. Film ini nyesek buat aku endingny ��
Menarik sih review dari sudut pandang mbak. Memang bener, mau jadi baik atau jahat semua kembali ke pilihan masing2. Tapi mnrt aku emang ga ada sih hitam putih itu, karna hidup gak sesimpel itu.
DeleteTapi untuk penuturan kisahnua, sepertinya kita sepakat ya, keren bgt film ini!
Tapi untuk
waku pertama kali liat si karakter jessica, kirain KIM GO EUN, eh ternyata PARK SO DAM, hehehe mirip ya
ReplyDeletewah aku gak hapal mbak kalau pemain film Korea, tapi aku suka banget sama pemeran Jessica ini, keren banget aktingnya!
Deletemuka artis Korea emang suka mirip-mirip ya. Mungkin dokter oplasnya sama? #eh
Deletebtw si Park So Dam ini salah satu artis yang kusuka wajahnya ahhaha Suka juga saat nonton dia di Cinderella and 4 knights hehehe
hahahah mungkin yaaa... artis Indonesia juga banyak yang mirip lo sama artis Korea, kiblatnya sama soale hahaha
DeleteDi saat orang-orang bilang film ini keren banget...Tapi buatku endingnya agak gimana gituuuu. Memang mengocok emosi tapi B aja gitu >.<
ReplyDeletekecewa kali ya sama endingnya. aku kagum itu sama jalan cerita yang memainkan emosi banget sih. setelah brosing semakin kagum sama konsepnya sejak awal. gilak, niat banget yak bikin film. gak heran menang dimana2.
Delete