Tentu Saja Aku Bisa Melakukan Semuanya, Tapi Apakah Aku Mau?


Pardon my selfies :D

Aku seorang perempuan pekerja, seperti kebanyakan perempuan masa kini. Bekerja penuh waktu sebagai karyawan, dan juga seorang freelance di dibidang tulis menulis. Untungnya aku belum menikah dan punya anak. Jadi belum direpotkan dengan urusan tetek bengek rumah tangga 😊
Bisa dibilang aku perempuan yang mandiri. Aku bisa menghidupi diriku sendiri, tidak lagi merepotkan orang tua, bahkan bisa membantu ekonomi keluarga. 

Aku bisa melakukan pekerjaan rumah tangga. Memasak menu sederhana, dan bersih-bersih rumah. 
Aku juga bisa memperbaiki gagang pintu yang rusak, atau masalah pertukangan yang sederhana.
Aku cukup lihai dalam hal bersolek. Untuk kegiatan sehari-hari gak perlu lah ya menyewa MUA hehehe

Perawatan kendaraan yang sederhana juga bisa lah sedikit-sedikit.
Intinya, aku (hampir) bisa melakukan semuanya. Pekerjaan-pekerjaan sederhana yang biasa dikerjakan para laki-laki dan perempuan.
Tapi apakah aku mau melakukannya?
Tidak.


Hehe
Kenapa?
Hayati lelah, Bang.
Aku tidak bermaksud mengindahkan perjuangan rekan-rekan feminis, ya. Tentu saja diskriminasi antara laki-laki dan perempuan harus dihapus dari muka bumi ini. 
Helloo.. ini tahun 2019. Apabila masih ada pelarangan sekolah untuk anak perempuan, atau ketimpangan penilaian prestasi di lingkungan kerja hanya karena isu gender, aku setuju untuk diperjuangan persamaannya. Gila lu Ndro, kalo dibiarin.
Tapi di luar hal-hal tersebut -hal-hal mendasar yang dilindungi hukum karena berkaitan dengan hak asasi-,  aku mengamini bahwa sejatinya laki-laki dan perempuan memang diciptakan berbeda. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Saling melengkapi.
Kembali ke serba bisa yang kusebutkan di atas, aku enggan melakukan semuanya. 
Jadi superwoman itu keren tauk. Komen julid terdengar.
Hmm.. melelahkan, iya.
Bagaimanapun sebagai manusia, kita butuh bantuan orang lain.
Sebagai perempuan, apalagi. Ada saja lah kendala fisik yang tidak memungkinkan buat aku untuk mengerjakan beberapa hal. Gak pengen takabur juga ya, merasa bisa melakukan semuanya. 
Dan tentu saja sebagai perempuan, aku masih pengen dimanja. Gak perlu nyanyi pakai nada Sibad juga kaleee 😜

Comments

  1. Iya dong.
    Manusia kan makhluk sosial ya
    Selalu butuh org lain
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyap. Kadang keadaan memaksa kita, para perempuan, harus mandiri. Tapi sesekali boleh dong yaaa dibantuin 🤗🤗

      Delete
  2. Ya .Setuju sekali. Perempuan maupun laki laki adalah insan yang perlu interaksi, perlu saling memahami, tolong menolong dalam berbagai hal.
    Makanya walau sudah jadi wonderwoman, perempuan perlu kasih sayang. Begitu juga dengan kaum pria. Dan itu memang sejatinya fitrah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah senang sekali dapet komen sependapat dari kubu cowok hehe.. gmn pun cowok juga seneng ya klo merasa dibutuhkan 🙂🙂

      Delete
    2. Betul, wong wonder women aja ada pasangannya pas di film itu, doi juga butuh cinta 😘

      Hidup wonder women!
      MERDEKA!!!

      Delete
    3. Hahaha bohong ya klo ga butuh orang lain 😅

      Delete
  3. Aku sependapat sama kaka. Meskipun sebenarnya kita bisa melakukannya.. Tapi kita juga sangat butuh bantuan orang lain.. Yaaa.. Seperti kalau sendiri sudah senang, nah kalau berdua bisa saling melengkapi.. *eeeeh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hiya hiya hiyaaa hahaha iya mbak. Sama2 seneng kan kalo merasa dibutuhkan dan membutuhkan 😘😘

      Delete
  4. Dulu sempat mikir gini juga mbak, tapi akhirnya tobat setelah melalui rangkaian skenario hidup, hehe... Mandiri itu enak, nggak apa2 minta bantuan orang. Tapi terlalu mandiri juga bisa buat kita cuek ama lingkungan sekitar, nggak baik juga kalau suatu saat kita memang butuh bantuan orang lain. Tetap semangat mbak!!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha setelah terbentur kenyataan hidup yaa 😂😂 begitulah manusia.. klo belum kecentok gak kapok2 wkwkw

      Delete
  5. Setuju sekali kak. Saya juga punya pendapat yang sama dalam hal ini. Karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener. Di satu titik kita pasti butuh bantuan orang lain. Dan orang lain pun senang merasa dibutuhkan

      Delete
  6. Aku paling gak suka disuruh-suruh gitu. Karena aku tau, aku gak bakal nyaman, pun aku bukan Superwoman. Jadi kalau mau bikin sesuatu dan pasti memang butuh laki2, nanti kusuruh si laki 😆

    ReplyDelete
  7. Aku dulu semua pengin dikerjakan sendiri. Giliran dah nikah karwna di rumah awalnya tergantung banget sama suami...lama-lama dia ingetin kan dulu kamu bisa kenapa sekarang semua semua minta tolong ya
    Akhirnya ku makin ke sini mulai mandiri lagi. Kalau ga bisa baru minta tolong

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yaaa kadang kita pengen kan dibantu yaa.. tanda perhatian gitu hehe

      Delete
    2. Benerr banget iniii. Asik kalo jadi perempuan mandiri, tapi kadang jg minta bantuan suamik :)

      Delete
  8. samaaa.. aku juga melakukan semua-mua sendiri. kalau sekali waktu menyerahkan ke orang lain, semata memberikan kesempatan orang lain juga dilibatkan. termasuk mereka yg memang punya profesi khusus yg kita manfaatkan jasanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kadang emang lebih cepet dikerjain sendiri. Tapi kalo ada yang bantuin juga gak nolat banget sih hehe

      Delete
  9. Hihi.. Untuk hal-hal tertentu kita memang bisa sendiri. Tapi ada lho hal sederhana yang kita butuh bantuan orang lain. Contohnya saya. Saya selalu minta tolong untuk membuka tutup botol aqua ke pasangan saya... Berkali-kali nyoba sendiri ga pernah bisa. Memang makhluk lemah akutu.. Hihi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi klo hal2 yang butuh kekuatan fisik seringnya emang minta bantuan sih hehe

      Delete
  10. Setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan dan sebab itulah, kita pasti saling membutuhkan dan membantu.
    Dan ini berlaku juga dalam melahirkan tokoh cerita. Tidak boleh tokohnya sempurna dan bisa segalanya. Tapi Mbak Tika keren, karena sangat mandiri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha kebanyakan karna terpaksa mas. Krn ga ada orang lain jadi harus bisa. Yaa hitung2 nambah pengalaman aja

      Delete
  11. Haha, aku plek ketiplek bisa kerjaan laki. Karena masa kecil suka ngintilin bapak benerin apa aja di rumah.
    Nah, sekarang di rumah bareng anak 5 kadang malah gak dibolehin sama suami,

    Misalnya terlalu mandiri bawa anak naek motor(ssemua itu diGembol).
    Atau kalo suami terlalu lambat disuruh ngecat pagar, udah deh aku kerjain aja sendiri.
    Disuruh maku2 kadang tarsok? Aku kerjain aja.
    Kadang aku nya lebih suka kerjain sendiri dibanding sounding tapi lama, haha. Itu lebih lelah hayati, wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tu kan.. awalnya karna kepaksa ya mbak hehehe tapi kalau sdh berpasangan enaknya ya saling menolong jadi kompak tim hore nya

      Delete
    2. Haha, iya kak Tika. Sejatinya perempuan lebih suka kok dimanjain. tapi gak juga manfaatin. dan boleh mandiri, tapi jangan sampe kebablasan malah ikut gerakan feminis. Hihi

      Delete
  12. Aku setuju dalam beberapa hal memang perempuan dan laki-laki tidak bisa disamakan. Masing-masing punya spesialnya sendiri. Dan semua gender berhak mendapat hak belajar dong.

    ReplyDelete
  13. Perempuan super segala bisa juga pengen keleus manjyah-manjyah sama pak suami, "Yaang, bukain ini dooong!" "Yaaang, bantu nyalain toren aer dooong, naik tangganya takuuut," "Yaang, pasangin gas dooong, takut meleduk..." wkwkkw
    padahal bisa gitu, tapi sesekali ya gpp kali bermanja-manja kan, gaboleh terlalu mandiri nanti suami malah mikir dia gak dibutuhin atau malah keenakan gitu, haha
    Yang penting sih bisa menempatkan mandiri dan manja pada porsi yang pas, semangaattt wanita super!

    ReplyDelete
  14. Wanita itu emang superwomen, gak mungkin kan jadi super men. Xixixi.. kalau kepepet bisa ngelakuin apa aja kayak ngangkat galon dan masang gas. Tapi klw ada paksu tetap nyerahin tugas itu ke beliau.

    ReplyDelete
  15. Antara laki² n perempuan udah ada perannya masing². Meskipun kl bicara gender kaitannya bukan dg jenis kelamin tp peran. Trus aktivitas jg gak mengenal dikotomi (laki²/perempuan). Soal pilihan aja sbnrnya, setuju, Kaka... Biarkanlah ada kerjasama di antara sutri, jgn diborong smua kerjaannya wkwk

    ReplyDelete
  16. Hahaha bener2. AKu sendiri pernah kejadian kalau suami lur kota aku mendadak bisa masang gas LPG dan galon sendiri, tapi kalau suami di rumah aku mendadak gak bisa wkwkwwkk :P
    Yaaa ada beberapa hal yang bikin perempuan jd kuat atau tangguh apa lha itu, tapiiiiiii tetep kadang jiwanya yang kalem munya dimanja yaaa, udah fitrah sih :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih pengen lo dianter jemput meski bisa sih pulang sendiri hahaha

      Delete
  17. Jadi pingin gadis lagi bs kemana2, bebad berekspresi, skrg kemana2 hrs diintilin bocahyg masih nyusu 😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduduuu yang belum nikah pengen mbak punya bocah yang ngintilin terus hahaha

      Delete
  18. Aku juga udah menikah pengen dimanja mbak...ya Allah..tapi kadang kangen masa single...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hiyaaa knp curhatnya kangen single semua yak hahaha

      Delete
  19. Masing masing punya kelebihan dan kekurangan ya mbak. Saling melengkapi dan saling memberi untuk menutupi kekurangan. Dan salah satu dorongan cewek ya pengennua dimanja dan diperhatiin donh hehehe.

    ReplyDelete
  20. Membaca tulisan ini aku jadi merasa adil. Sebab di siai lain lakilaki juga harus mau beliin pembalut istrinya, cebokin anaknya, masak bila perlu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sabar ya mas.. pasti istrinya seneng banget punya suami pengertian 🙂

      Delete
  21. Itulah mengapa Allah ciptain laki-laki dan perempuan untuk bisa saling melengkapi ya Mba. sama2 pengen dimanja , dan juga memanjakan. take n give always every minute.

    ReplyDelete
  22. Subhanallah ., wanita itu rata2 memang multitasking ya ... Tapi gimanapun juga tetap pingin diperhatikan dan dimanja, semandiri atau sekuat apapun dia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nahh kita emang diciptakan bisa multitasking.. tp ttp lho klo dingertiin dan dibantu lebih seneng

      Delete
  23. semua orang punya pandangan masing-masing, tetapi memang ada yang harus dikerjakan cewek dan dikerjakan cowok atau bahkan dikerjakan bersama

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya seperti sandal jepit yang selalu sepasang hehehe

      Delete
  24. Sebelum menikah kabel listrik rusak saya bisa perbaiki...'dll setelah menikah malah jadi manja 🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahhh keren bgt perbaiki kabel listrik.. superwoman beneran tuh 😘😘

      Delete
  25. Kalau setelah menikah pengennya dimanja, apakah sudah tahu benak isi pikiran sang suami yang mungkin setelah menikah pengennya dilayani?

    Mengingat kesetaraan gender td ya sudah selayaknya klo sudah jadi pasangan suami istri semua saling melengkapi... he5x.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang bener ya saling memanjakan lah mister 😎

      Delete
  26. Alhamdulillah aku sebelum menikah dan setelah menikah perlakuan suami sama aja hehehe. Aku tetap manja mau apa aja diturutin wkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah beruntung ya... berarti mbak Fara juga tetap, tidak berubah hehehe

      Delete
  27. Sangat mandiri itu keren, saya termasuk di dalamnya (muji diri sendiri boleh kan... 😊). Tapi, setelah menikah, ada hal-hal yg sebetulnya bisa kita lakukan sendiri, akan lebih baik kalau kita tetap minta tolong suami melakukannya. Kenapa? Agar dia tetap merasa dibutuhkan, ini hal kecil yg penting lho buat keharmonisan rumah tangga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah ini dapet tips harmonis rumah tangga nih dari mba Yayah. Iyaya mbak.. biar si Mas masih merasa dibutuhkan yaa 😍

      Delete
  28. Bisa melakukan semuanya bukan berarti harus melakukan semuanya, setidaknya mempersiapkan diri untuk hal-hal yang gak diduga di masa depan.
    Aku masih belum bisa sebanyak itu sih, tapi masih ada banyak hal yang pengen aku lakuin walaupun nanti cuma jadi 'sekedar bisa'.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa benerrr.. krn selalu mengandalkan orang lain biasanya jadi kelamaan, gemess 😂

      Delete
  29. Semoga cepet dapat jodoh yaaa
    Lagian kl mandiri bgt lelaki nya segan atuhhh hehe
    Semangattt

    ReplyDelete
  30. Menurut saya feminisme itu bukan berarti perempuan harus bisa melakukan semua hal. Toh, laki-laki juga banyak yang nggak bisa 'nukang' atau ganti ban. Feminisme itu kesetaraan kesempatan dan kebebasan perempuan untuk memilih peran apa yang ingin dia lakukan. Jadi, kalau mbak Kartika memilih untuk nggak ingin jadi superwoman itu pun tetap feminis di mata saya. Begitu juga yang memilih untuk jadi superwoman. Semua mah hebat selama dilakukan dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yesss, kembali ke pilihan masing-masing ya mbak. yang penting kita saling menghargai pilihan masing-masing orang

      Delete
  31. Jujur aku kalau gak ada suami bisa pasang gas dan angkat galon tapi kalau beliau ada dirumah entah kenapa jadi manja. Hehehe...

    ReplyDelete
  32. Yuhuuu setuju ahhh, wanita itu perlu di manja 😉

    ReplyDelete
    Replies
    1. sudah bawaan dari sana kayaknya ya mbak hehehe

      Delete
  33. Saling membantu tugas-tugas domestik itu kalau sudah menikah, bisa dijadikan kegiatan romantis berdua mba. Setelah beres lanjut bermanja2 :D

    ReplyDelete
  34. Kemaren aku baca di Filosofi Teras, kira-kira poinnya begini : "ada hal-hal yang berada di bawah kendali kita, ada yang tidak. jika kita memikirkan hal-hal yang berada di bawah kendali kita, dan tidak terlalu memikirkan hal yang tidak bisa kita kendalikan, kita akan merasa lebih mudah dalam menjalani hidup"

    Semangat selalu, mbak!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepakat sama ini. Terlalu lelah memikirkan hal-hal besar di luar kuasa kita. Lebih baik fokus kerjakan yang kita bisa saja.

      Delete
  35. Setuju. Kita harus juga bisa mengukur kemampuan diri sendiri. Itulah kenapa saya memilih resign dna menjadi ibu rumah tangga aja. Gak sanggup kalau harus menjalankan banyak peran. Mendingan saya kurangi, teapi bisa menjalankan dnegan fokus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyah mbak, aku juga gak bisa kerja membagi-bagi fokus. Lebih baik fokus di satu hal, dan lakukan yang sebaik2nya

      Delete
  36. Betul betul betul.
    Ibaratnya nih, meski bisa angkat galon ke dispenser dan pasang regulator, biar Dilan saja yang lakukan. Berat Browh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang berat-berat biar Dilan, kan naik motor dia wkwkwk

      Delete
  37. Semangat Mbak Tika!!!

    Aku dulu saat msh single ya mandiri, aoa-apa sendiri tapi entah kenapa setelah berkeluarga jadi apa-ap dia yang harus aku mintain tolong. Kok jadi ada semacam kemunduruan ya?

    Tapi, wait...bukan kemunduran nurut aku. Biarkan pasangan memegang peranan mereka jangan kita ambil semua hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan kemunduran mbak. kita laihkan kekuatan kita untuk ngurusin hal lain yang lebih penting :D

      Delete
  38. Kayanya feminist bukan berarti mau mengangkat yang berat berat dan keahlian tukang lainnya
    Feminist memperjuangkan kesetaraan perempuan dalam hal penghasilan, kesempatan menjadi posisi yang biasanya dipegang laki laki dll

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memperjuangkan kesempatan yang sama untuk setiap manusia, bukan hanya berdasar gender saja.

      Delete
  39. Bener sih ini, aku sepakat. Tak melulu yang kita mampu mesti ditunjukkan. Tohh bukan dosa membiarkan pasangan memperlakukan kota bak putri. Namanya juga cinta biarkanlah dia melakukannya selama dia tak keberatan. Hahaha...

    ReplyDelete
  40. Jangan segan atau gengsi untuk minta tolong. We are not wonder woman. Saya juga pernah terlalu mandiri, akhirnya capek sendiri. Hihii. Orang taunya cuma status medsos yg selalu optimis, padahal di balik itu kadang saya juga bisa pesimis. Foto-foto di IG atau Facebook yg diposting yg manis, tapi di balik itu sesungguhnya saya juga pernah menangis. Saelahhhhh. Hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, kadang aku merasa kita sebagai perempuan banyak mendapat "tekanan" untuk bisa ini dan itu. Bisa sih, tapi apakah itu penting buat kita. Itu sih yang menginsipirasi untuk membuat tulisan ini

      Delete
  41. Ya itulah mengapa Allah SWT yg menciptakan manusia yg tau betul ciptaanNya menciptakan laki2 dan perempuan..utk saling melengkapi saling mengisi... Bohong banget kalau semuanya bs dilakukan sendiri.. Hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, alangkah harmoni ya kalau punya pasangan yang bisa saling melengkapi dan mengisi

      Delete
  42. Saya pun sebenerny apa-apa pengen dikerjain sendiri, kayak lebih puasss. Tapi hayati juga lelah euiii

    Butuh istirohat juga, akhirnyaaa sekarang udah mulai pake jasa laundry meski gak semua baju. At least ini uda ngebantu bangetttt

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dilema perfeksionis ya mbak. Daku pun begitu. Maafkan diri kita yang mengakui butuh bantuan, dan mau menerima bantuan yang datang :)

      Delete
  43. mama saya jg super, bisa semuanya. sampai manjat2 genting. tapi mama juga tetap butuh bantuan, kasihan kalau semua dilakukan sendiri kan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasanya sih awalnya kepepet mbak, akhirnya bisa semua deh hehehe

      Delete
  44. Apalagi kalau sudah menikah dan punya anak, Mbak. Pekerjaan yang sejatinya sesuai dilakukan oleh laki-laki, serahkan saja pada suami. Selain untuk menghormati keberadaannya sebagai laki-laki, juga mengajarkan kepada anak-anak tanggung jawab dan peran ibu dan ayahnya itu bagaimana.

    Jadi, kalau sekarang kita bisa melakukan semua pekerjaa, that's good. Mau dilakukan sendiri atau ada yang didelegasikan kepada pihak lain, bebas-bebas aja. Sepanjang kita juga nggak keberatan mengeluarkan sejumlah uang gitu, kan? Misalnya, untuk ke bengkel atau memanggil tukang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Noted mbak. kalau sudah menikah, kolabnya ya sama suami ya, gak sama tukang lagi hehehe

      Delete
  45. Dan lagi jadi superwomen memang nggah mudah ya mbak, meski diri mungkin sanggup melakukannya tapi yang seperti mbak bilang di atas kita juga butuh dimanja * eaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itulah mbak. Manusia diciptakan sempurna, bisa mengerjakan banyak hal dan mencari solusi kalau tidak bisa. Tapi di saat yang sama, manusia juga makhluk sosial yang butuh orang lain.

      Delete
  46. Aku jaman masih lajang juga kemana pun sendiri, begitu nikah malah jadi diantar terus. Tapi sejak aku minta dibelikan motor, akhirnya suami menginginkan pergi sendiri hahahaha

    Itu kalimat terakhir, auto nyanyi ala sinbad *pengen dimanjaaahh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha ingin nyanyi gak sih, aku yang ngetik saja sambil nyanyi hahaha

      Delete
  47. Aku pun dulu begitu semua dikerjain sendiri karena merasa bisa tapi makin kesini nggak mau ngoyo...saling berbagi tugas biar lebih slow hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyah mbak. Coba belajar untuk tidak terlalu ambisi menyelesaiakan semuanya hari ini. Hahaha mencoba lebih realistis

      Delete
  48. karena kita bukan wonder woman ya kak, atau lara croft yang segala bisa, hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. nahhh karena saling tolong menolong itu kan romantis ya kan hahaha

      Delete

Post a Comment

Halo, terima kasih sudah membaca. Tinggalkan komentar ya, biar aku bisa balas BW 😊

Popular posts from this blog

14+ First Love (2015), Kisah Cinta Pertama dari Sinema Rusia

[REVIEW BUKU] My Sister’s Keeper by Jodi Picoult

Menyambut Hari Tua dengan Memiiliki Asuransi Berbalut Investasi