Tertawa Bersama Keluarga di Petualangan Jumanji, The Next Level (2019)


sindonews.com

Momen liburan sudah tiba. Terbukti dengan banyaknya film anak-anak atau keluarga yang tayang di bioskop Indonesia. Salah satunya yang kutunggu-tunggu adalah Jumanji, The Next Level.
Agenda nonton dengan keluarga jauh-jauh hari sudah diatur. Karena satu dan lain hal, kami beli tiket di jam 20.15. Cukup malam ya. 
Meski ini hari kerja, banyak juga penonton anak-anak yang nonton bareng kita lho. Mungkin karena sekolah sudah libur ya, jadi boleh tidur malam πŸ˜‰


Jumanji, The Next Level, adalah film ketiga!
Sejujurnya aku baru ngeh setelah nonton, ternyata ini adalah film ketiga dari Jumanji!
Sebelumnya Jumanji pertama di 1995. Waktu itu aku nonton, sekitar SMP gitu ya (duh ketahuan deh umurnya hahaha). Nah di 2017, ada Jumanji, Welcome to the Jungle. Entahlah sepertinya aku terlewat waktu itu, sehingga tidak nonton πŸ˜‹

  
Makanya, ada beberapa informasi di film, bahwasanya mereka sudah pernah bertualang di dunia Jumanji, dan bertemu teman lama mereka. Waktu nonton aku agak curiga hahaha ternyata kecurigaanku terbukti. 
Tapi jangan khawatir. Yang senasib sama aku, tetap bisa mengikuti kok jalan ceritanya. Karena jalan ceritanya terputus. Beberapa pemain sama, namun dijelaskan juga sekilas di film ketiga ini. Jadi tetap bisa diikuti dan dinikmati.
Fyi, buat yang belum liat Jumanji 1, perbedaan utamanya adalah di jenis permainan Jumanji. Di Jumanji 1, permainan ini adalah permainan papan (board game). Dimainkan dengan mengocok dadu, dan para pemain jalan sesuai gilirannya. 

collider.com : Permainan papan di Jumanji (1995)

Di jumanji 2 dan 3, Jumanji adalah permainan video (video game). Jadi pakai avatar, atau tokoh fantasi di permainan. Seharusnya mereka bisa memilih sendiri tokoh yang diinginkan, tapi karena ceritanya kaset sudah agak eror, jadilah karakter mereka terpilih secara acak, dan gak cocok sama sekali dengan keinginan mereka. 

thequizpros.com : Macam kaset Nintendo kan ya :)) 

Oiya, meski untuk ukuran anak-anak jaman now, tetap jadul ya, karena masih pakai kaset semacam kaset Nintendo πŸ˜ƒ


Film menghibur untuk ditonton bersama keluarga dan teman-teman

Sekadar mengingatkan ya, rating film ini adalah PG-13. Tidak ada adegan kekerasan yang vulgar berdarah-darah sih. Tentu saja banyak adegan berantem, karena genrenya Fantasi/Aksi, lalu ada juga adegan ciuman. 
Selebihnya, film ini sangat sangat menghibur. Dari awal kita sudah disuguhi adegan kelucuan (atau ketidakberuntungan Spencer?). Lalu ada aktor legenda Danny DeVito dan Danny Glover. Anak jaman now mungkin gak ngeh ya siapa beliau berdua ini. Tapi akting mereka berdua cukup menggelitik di awal.


Ketika cerita masuk ke petualangan di dunia Jumanji, kekonyolan demi kekonyolan semakin menjadi. Dengan tokoh-tokoh fantasi yang aneh dan ajaib, belum lagi kehadiran 2 pendatang baru, kakek-kakek lagi, semakin kocak lah ceritanya. 
Untuk bisa kembali ke dunia nyata, mereka harus memecahkan misteri dan menyelesaikan misi. Sambil bertualang memecahkan petunjuk dan menyelesaikan setiap level permainannya, mereka juga harus berjuang untuk saling beradaptasi dengan avatar mereka sendiri, juga dengan avatar dari karakter yang lain. Seru dan kocak pokoke.
Satu lagi, menurut aku, satu karakter yang sangat spesial meski hanya karakter pendukung, adalah Ming Fleetfoot, seorang pencuri kelas teri yang diperankan oleh Awkwafina. Wajahnya tidak asing karena bermain di Crazy Rich Asian dan Ocean's 8. Meski tidak tampil sejak awal, tapi karakternya mencuri perhatian.   

Gak usah cerita film secara detil ya, masih pada mau nonton kan ya? πŸ˜„
 
screenrant.com : Karakter lengkap di Jumanji The Next Level

Menjadi tua, sebuah keberuntungan atau kesialan?
Di awal film diceritakan bahwa Spencer merasa selepas SMA, dia merasa kehilangan dirinya. Kehidupannya sekarang berbeda dengan saat masih sekolah dulu. Di kampusnya di New York, dia harus berjuang dan beradaptasi dengan kehidupan kuliahnya. Karena bekerja sambilan juga, dia merasa hampir tidak ada kehidupan sosial yang berarti. Dia kehilangan teman-teman baiknya di sekolah dulu, karena kampus mereka yang berjauhan. Teman-temannya tampak sangat bahagia, paling tidak begitu penampakannya di medsos. (Bukankah kita semua merasa demikian? J) Rasanya keberuntungan dalam hidupnya telah sirna. Selamat tinggal masa muda yang gemilang. 
Kakek Spencer, Eddy juga merasakan hal yang sama. Semenjak operasi pinggulnya, dia harus tinggal bersama anak dan cucunya yaitu Spencer. Lalu diceritakan juga tentang kemarahannya terhadap sahabatnya yang dengan tega menjual restoran milik mereka berdua, 15 tahun yang lalu! Dia benci menjadi tua, dengan segala keterbatasannya. Dia merasa hal-hal menyenangkan dalam hidupnya telah sirna. 
Tapiii dia bisa menasehati Spencer lho, di suatu malam, di sesi curhat sebelum tidur. Bahwa, sekarang, saat ini, adalah masa emasmu. Nikmati hari ini. Nikmati saat ini. Lakukan hal-hal yang kamu mau, selagi bisa.


Tidak usah pikirkan masa lalu, dimana kamu merasa kamu lebih populer, segala hal lebih mudah, atau apalah. Karena kamu hidup di hari ini, saat ini. Bukan kemarin. 
Tidak perlu juga memusingkan masa depan, waktu yang belum datang. Karena kamu tinggal di masa kini, bukan di masa depan. Masa depan itu harus disiapkan, namun tidak perlu ditakuti dan dipikirkan secara berlebihan. Nanti kamu lupa menikmati hari ini. Tiba-tiba malam datang, dan kamu belum melakukan apa-apa hari ini.
Aku pikir ini pesan yang baik untuk siapa pun yang menonton film ini. Banyak dari kita yang hidup di masa lalu, mengenang masa-masa kejayaan di masa lalu, masa anak-anak, waktu remaja, atau ketika  muda dulu. Merasa jaman dulu hidup lebih enak dan mudah. Eh ini bukan propaganda Pak Harto ya hehehe. Tapi itulah kenyataannya. Kita seringkali merindukan hal-hal yang telah kita kuasai, zona nyaman kita. 
Ada juga yang terlalu memikirkan masa depan. Super khawatir dan takut mencoba hal-hal baru sehingga melewatkan kesempatan-kesempatan. Tentu saja kita harus mempersiapkan masa depan. Namun dengan persiapan yang baik, harusnya kita tidak perlu lagi takut dan khawatir. Kadang beberapa hal hanya mengerikan di bayangan kita saja. Kenyataannya malahan mudah, dan kita bisa melewatinya kok. 
Semangat buat kita semua. Sekali lagi, nikmati hari ini. Kesenangan dan kesusahan hari ini, hanya milik hari ini kok! 😎

Comments

  1. Aku suka banget film jumanji dari dulu. Liat berkali2 ngga pernah bosen. Makanya penasaran sama jumanji yg baru. Aku yg ke 2 udah nonton, tinggal yg ke 3 ini mau nonton belum sempet2 ihh.. Kadang suka mikir kalo jadi karakternya di jumanji terus gimana ya rasanya, hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pasti seru lah ya kalau bisa masuk ke game Jumanji... aku paling deg-degan kalo sudah lihat sisa nyawa,, haduhh bikin stres deh, pasti smakin gak konsen sama misinya :P

      Delete
  2. Saya dah nonton nih di tv cable axn. Filmnya lucu dan seru. Tapi sepertinya akan lebih setu lagi kalau nonton di bioskop yaa.. jedug2 speakernya lebih hidup.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wahhh kalau film aksi mah paling seru nonton di bisokop mbak, dapat suasana dan efek suaranya hehehe

      Delete
  3. Lho, udah sesi yang ketiga? Aku juga baru tahu, hahaha ... Yang aku pernah tonton jaman dulu banget itu jadi yang pertama atau yang kedua, ya? Jadi penasaran, nih.

    Jumanji memang seru. Nonton di televisi di rumah aja bikin ketawa dan bikin aku mukul-mukul sofa, apalagi kalau di layar bioskop, ya?

    Sepertinya butuh curi-curi waktu nih buat nonton Jumanji. anak-anak masih di bawah usia 13 tahun semua soale.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat menonton mbak, semoga bisa menghibur juga sama seperti yang kurasakan ;)

      Delete
  4. aku juga suka nonton jumanji tapi nontonnya selalu di TV. Spertinya inipun bakal menonton di TV atau via online soalnya gak memungkinkan ke bioskop. BTW thanks for sharing ya mbak. ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seru yaa kalo nonton di rumah sama keluarga. Mungkin juga sudah disensor lagi ya biar sesuai dengan semua umur.

      Delete
  5. Nasehat kakeknya mengharukan juga ya..

    aku udah nonton 1 dan 2.
    yang pertama nonton di bioskop.
    yang kedua nonton online.
    yang ketiga nonton bioskop aja de, coba ajak suami ngedate nonton ini.
    kalo doi ndak mau, yawda la nonton online lagi kwkwkwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa aku juga terkesan sih sama nasehat kakeknya itu. Seneng kalau setelah nonton ada pesan yang bisa dibawa pulang

      Delete
  6. Pengen nontonnn, tapi nggak memungkinkan banget buat saya yang punya anak kecil, terpaksa streaming deh, tapi tetep kudu nunggu anak-anak tidur dulu hahaha.

    Saya pecinta Jumanji juga, dulu yang Jumanji 1 saya tonton sampai berkali-kali tetep nggak bosan :)
    Lucu soalnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Filmnya emang seru bikin deg2an. Apalagi.klo nonton rame2, wah makin seru.

      Met nonton ya mbak, have a good time

      Delete
  7. Jumanji yang pertama tu sering diputar di tipi ya kak tika, jadi pernah nonton sama bapak di rumah. Bapak tu tipe orangtua yang ngizinin nonton film barat dibanding nonton sinetron, wkwkwk
    mau ajak anak nonton Jumanji belum masuk umur rate ini, masih kurang banyak kak tika..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benerr mbakk.. habis sinetronnya ceritanya monokrom banget wkwkwk mendingan jauh lah film barat biar ada warna warni pengalaman buat anak2

      Delete
  8. Saya itu sedih kalau ada teman yang mengulas film seru, Mbak Kartika. Kenapa? karena di sii tidak ada bioskop hahaha. saya harus ke Purwokerto atau Yogya dulu hehehe.
    Dan saya itu hanya sempat nonton Jumanji 1, Mbak. Jumanju 2 lewat. tapi keren ini ya, Jumanji 3, semoga pas ada waktu ke Purwokerto atau Yogya. Penasaran mau lihat filmnya, Mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi gpp gak ada bioskop mas, tapi wisata alamnya lengkap. Makanya kita mah hiburannya nonton bioskop, soalnya wisata alamnya kurang πŸ˜…πŸ˜…

      Delete
  9. aku pengemar film Jumanji 1-2 blum nonton 3😁.kalo ceritanya biasa aja tapi visual efeknya itu ruarrrrr biasa apalagi Jumanji 1

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya Jumanji 1 paling berkesan ya. Mungkin karena pertama kali menonton, dan leih ke petualangan. Kalau yang nomor 3 ini lebih banyak ke komedinya menurutku

      Delete
  10. Udah nonton filmnya. Cukup menghibur dengan karakter avatar nya. Agak2 nggak nyambung karena saya belum nonton jumanji 2. Kalo yang pertama udah beberapa Kali ditonton sejak SD. Ketauan ya umur kita hampir sama, hehe..

    ReplyDelete
  11. Seru yac kak film jumanji ada kocaknya / lucunya juga. Anak ku seneng banget nonton film jumanji

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betull,, aku nonton sama keponakanku. Doi juga seneng banget, gak ngantuk pas nonton, artinya gak bosen. Seneng deh bisa quality time ketawa bareng

      Delete
  12. Aaahh aku belum sempat nonton nih, padahal nunguin banget biar tau kelanjutan ceritanya.
    Hmm untuk anak2 itu bisa dari umur berapa yaa menurut kk, aku suka takut bawa anak2 klo ternyata ada adegan sayang2an yang menurut ku belum cocok diliat anak2 (kissing gt).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ratingnya PG-13 mbak, artinya minimal 13 tahun dengan ditemani orang tua

      Delete
  13. Salah satu film favoritku dari dulu nih, tapi yang terbaru ini aku belum sempet buat nonton. Semoga lebih seru dan menegangkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang jelas lebih lucu kak. Suer mengibur bgt keluar dr bioskop lebih ceria

      Delete
  14. Waaahh udah nonton aja mbak? Aku kyknya gak bisa nonton ini jd nungguin tayang di tipi aja deh #eh
    Aku nonton yang Jumanji pertama kyknya yang tiap liburan anak2 pasti deh disetel dan diulang2 hehe :D
    Walau gak masuk akal tapi sebagai anak aku suka banget film itu dulu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa dulu kecilnya kita gampang dibohongin ya wkwkwk klo sekarang nonton yg pertama, kliatan bgt bohongannya hahaha

      Delete
  15. Aku terakhir nonton film Knives Out yang diadaptasi novelnya Agatha Cristie. Mau nonton Jumanji karena gak ngikutin dari awal jadunkurang tertarik. Jd kudu lihat film2 sblmnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah aku juga pengen nonton knives out. Sepertinya bagus ya.

      Tapi skrg udh otw roadtrip mudik haha jadi aktivitas nonton harus ditunda dl

      Delete
  16. wih. masuk list nonton nih. Apalagi kalo ternyata udah jadi series ke 3 aja. Enaknya emang disempet2in nonton jumanji dari awal 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buat yg suka komedi, ini cocok banget kak. Gak berat dan menghibur πŸ˜‰

      Delete
  17. Saya nonton Jumanji 1 dan 2. Tapi yang sangat membekas adalah Jumanji 1. Yang kedua agak mengecewakan. Tapi tetap pengen nonton yang ke-3 ini. Tak boleh dilewatkan.

    Makasih reviewnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku gak nonton yg kedua juga mbak. Jadi gak bisa komen sih hehe.

      Delete
  18. Asiknya klo kesampaian nobar dengan keluarga. Kmrn kami terbagi. Ada yang nonton Ainun, yang lain nonton Jumanji. Momen bersamanya jalan ke bioskop aja

    ReplyDelete
  19. Pertama aku baca judulnya, aku langsung keingetnya ke board game. Jadi pas nonton aku sedikit kaget, apa aku yang salah inget atau gimana, ternyata aku nggak nonton film yang kedua.

    ReplyDelete

Post a Comment

Halo, terima kasih sudah membaca. Tinggalkan komentar ya, biar aku bisa balas BW 😊

Popular posts from this blog

14+ First Love (2015), Kisah Cinta Pertama dari Sinema Rusia

[REVIEW BUKU] My Sister’s Keeper by Jodi Picoult

Mau Staycation atau Business Trip? Ini Bukti Cintaku, #PastiAdaOYO Jawabannya