Perihal Kumisan, To Be or Not To Be
pixabay.com/clkerfreevectorimages |
Menyoal laki-laki yang memelihara
kumis, tentu ada pro dan kontra di setiap sanubari para pasangannya. Ada yang
tidak masalah, ada yang memang suka, ada yang menolak halus dengan rajin memberi
kode-kode, tapi ada juga yang tanpa tedeng aling-aling langsung mengajak
pasangannya untuk ke tukang pangkas rambut: hanya untuk mencukur kumis.
Beberapa kawan sempat kutanya soal
peliknya memelihara kumis ini. Mengingat kegabutan selama #dirumahaja, anggap
saja kegiatan ini memberikan faedah di sektor membunuh waktu.
Menurut survei kecil-kecilan tersebut,
pro dan kontra itu porsinya cukup seimbang. Karena ini soal selera, jadi memang
tidak ada jawaban benar atau salah. Kalau seleranya laki-laki kumisan, mereka
akan menjawab dengan agak histeris dan berbunga-bunga, sambil bilang OMG it’s totally gorgeous!
Sebaliknya, kalau seleranya laki-laki klimis
bersih tanpa kumis, laki-laki kumisan bagaikan laki-laki ingusan yang harus
dihindari sejak dini, bahkan tidak perlu repot-repot mengenal pribadinya!
Eh gimana, gimana?
Menurut mb mb di kelompok ini, kumisnya
telah mencerminkan kepribadiannya: terlalu serius. Jadul kayak bapak-bapak yang
humornya gak lucu blas, atau lusuh
tak terurus. Bagaimana mau merawat cinta bersama pasangan, lha wong merawat rambut di wajahnya sendiri saja tidak becus. Tul uga~
Lalu bagaimana persoalan memelihara kumis
ini dari sudut pandang laki-laki? Apa sesungguhnya motivasi mereka dalam hal
memelihara kumis?
Di survei berikutnya, ditemukan fakta
bahwa ada lima alasan teratas kenapa banyak laki-laki memilih untuk memelihara
kumis.
Satu, mengikuti sunah rasul. Sama
seperti memelihara jenggot, memelihara kumis juga dianggap mengikuti sunah
rasul.
Dua, agar tampak lebih macho. Ternyata
beberapa laki-laki menganggap kumis atau jengggot mencerminkan maskulinitas
mereka. Memelihara kumis bisa menambah penampilan jadi lebih maskulin atau
macho. Berasa lebih lakik gitu, hyuk! Terbukti kan, banyak aktor atau selebriti
yang kumisan terlihat semakin ganteng dan keren.
Nah di kelompok ini biasanya ada mz-mz
yang memang niat banget merawat rambut-rambut di wajahnya. Dirapikan secara
teratur ke tukang cukur dan dirawat dengan aneka produk perawatan. Bahkan ada
yang bersabda, A man without a moustache
is a man without a soul ~Confucius. Tsah.
Tiga, agar tampak lebih dewasa. Alasan
ini biasanya datang dari kelompok mz-mz yang dianugerahi wajah babyface. Kelihatan muda terus karena mempunyai
wajah kekanakan. Kumis menjadi salah
satu penyelamat harga diri mereka agar dianggap lebih serius, dewasa, dan
bertanggung jawab. Menurut mereka lagi, tiga karakter ini penting buat masa
depan karir dan percintaan!!!111!!!
Empat, tidak
lain dan tidak bukan ya karena malas saja mencukur kumis. Ada laki-laki yang
merasa kegiatan bercukur ini cukup memberatkan. Paling tidak tiga hari sekali
rambut-rambut diwajah perlu dirapikan. Selain mengganggu acara rebahan, tidak
jarang mereka kerap kali terluka dalam perjalanan mencukur kumis.
Lima, lupa
belum mencukur kumis. Ketika ada yang bertanya “Lu pelihara kumis sekarang?”. Jawaban
yang muncul adalah “Apa Iya sudah panjang? Udah lama nih gak ngaca.”
((Udah lama
gak ngaca))
Alasan ini
saya anggap absurd tapi anehnya jamak terjadi. Karena saya seorang perempuan, berkaca
adalah salah satu kegiatan fundamental, wajib hukumnya. Jadi 0% kemungkinannya saya akan lupa
ngaca. Ingin menangis sekaligus tertawa sih saat mendengar jawabannya. Jadi
saya simpulkan saja alasannya adalah lupa belum cukuran kumis, bukan lupa ngaca.
Nah, diantara
kelima alasan teratas di atas, ada argumen lain yang sepertinya hal paling epic yang pernah kudengar dari seorang
kawan: “Karena hidung adalah bagian terpenting di wajahku, makanya aku beri
garis bawah.”
Ada aja surveinya yah. Ini mungkin maaf... kyk penelitian soal suka gk bulu ketek pada cwe. Heheh
ReplyDeleteHahaha nah itu aku blm pernah baca Bang surveinya π€£
DeleteKatanya hasilnua fifty2 jg
Deletehahaha memang Tuhan itu adil :D
DeleteDuh paling bawah jawabannya absurd banget, Mbak XD
ReplyDeleteTapi saya pribadi suka yang klimis sih, Mbak. Gak betah sama yang geli-geli soalnya #uhuhk ��
hahaha sesungguhnya memang kalimat terakhir itu yang membuat saya ingin menulis artikel ini :D
DeleteLucu aja pas baca memberi garis di bawah hidung. Kumis, ya, ayahku berkumis, tapi suamiku sering cukuran sih, jadi enggak kelihatan berkumis. Lebih dewasa Kali, ya, pelihara kumis, tergantung selera orang juga, kali, ya
ReplyDeleteIya, ajaib banget kan pernyataannya hahaha karena doilah aku terinspirasi menulis artikel retjeh ini :P
DeleteCowok berkumis emang lebih ganteng ya
ReplyDeleteNgebayangin Richard Gere muda berkumis πππ
Ah I see, Ambu seleranya macam Richard Gere ya, kind of gentleman :)) Makin tua makin ganteng ya Ambuuu
DeleteAku tahunya berjenggot saja yang sunah rasul berkumis juga sunah rasul ya..baru baca nih hehe...
ReplyDeleteSetelah survei itu aku sempat survei Mbak, jadi ternyata di beberapa literatur biasanya jenggot dan kumis itu biasanya "dan atau" sih settinggannya, jadi ada beberapa aliran yang menganggap kumis juga bagian dari sunnah
DeleteOh my GOD.
ReplyDeleteLove your sense of humour, dear!
You just make my day!
BTW,
Kenal hubby pertama kali yeah, and moustache one of the reason he looks yummy.
((yummy))! ~Hahaha
And he did know that, that's one of his charming factor.
... and the worse part, I have to admit it, Hihihi.
But, when he is going to fifty, I prefer him without moustache.
Awalnya hubby, ga setuju. Well seems kayak banci, menurut doi.
Untunglah ada putri kami, that time she is 15 years old, doesn't like moustache too.
... and doi kalah vote!
Kini, seminggu sekali doi cukur kumis deh.
... and finally agree and he seems looks more clean and... charming as well!
Hahaha.
Ah, jadi selera itu bisa berubah ya.. noted!
Deletehehehe artikel yang retjeh banget ya Mbak, tapi terima kasih sudah membaca sampai habis, muahmuah
suami saya hobinya bercukur kumis. biar gak keliatan tua wkwkw.padahal.yaaa karismatik yaa kalau berkumis tuh
ReplyDeletenah, karismatik itu di poin dewasa ya. berarti sudah cocok dengan misi mulia para laki-laki berkumis ini :D
Deleteunik-unik ya jawabannya.. haha.. gak kepikiran ada jawaban lupa ngaca.. apalagi kumis sebagai garis bawah haha
ReplyDeleteiya, temenku memang aneh-aneh Mbak, makanya cocok sama saia wqwqwq
DeleteHmm saya lebih sk melihat laki2 bersih tanpa kumis, makanya gak banget dari dulu punya pacar yang berkumis hihi
ReplyDeleteyang klimis lebih romantis dan kinyis-kinyis ya Mbak hahaha
Delete