Everything is Illuminated (2005), Sebuah Perjalanan ke Masa Lalu
wikipedia.com |
Film ini diadaptasi dari sebuah
novel milik Jonathan Safran Foer, yang menjadi tokoh utama di film ini. Jonathan
memiliki hobi mengumpulkan aneka barang kenangan keluarga, mulai dari foto, kartu
pos, hingga gigi palsu peninggalan neneknya. Koleksinya ini disimpan satu-satu
di plastik perekat dan ditempel di dinding di kamarnya.
Sampai suatu hari, sesaat sebelum
kematiannya, Nenek Jonathan memberikan satu buah foto lawas milik kakeknya. Kakeknya
yang masih belia berfoto dengan seorang gadis, bukan neneknya. “Berkat Augustine,
kakekmu bisa ke Amerika” hanya itu yang Neneknya katakan. Jonathan tidak sempat
bertanya siapa gerangan Augustine.
Ketika melihat lagi dengan
seksama foto tersebut, Jonathan menyadari bahwa gadis itu memakai sebuah
liontin peninggalan kakeknya. Sejak itu dia memutuskan akan mencari tahu siapa
gerangan Augustine, bagaimana masa lalu kakeknya di Ukraina dan bisa selamat
dari kejahatan Nazi saat perang dunia.
Maka dimulailah petualangan menarik
Jonathan di Ukraina dengan Alex sebagai penerjemah, kakeknya Alex sebagai pemandu yang pekerjaannya
banyak membantu orang Yahudi untuk mencari jejak keluarganya di Ukraina, serta anjing
mereka Sammy David Jr. Jr.
Banyak kejadian kocak yang
diceritakan karena perbedaan budaya antara Jonathan dan Alex. Jonathan yang
datang dari Amerika sangat menarik perhatian Alex yang memang sudah berkiblat ke
Amerika untuk fashion dan gayanya.
Ada adegan ketika mereka
terheran-heran dengan Jonathan yang seorang vegetarian, tidak makan
daging-dagingan ~lalu makan apa. “What is wrong with you?” tanya mereka.
Pun ketika Jonathan bercerita
soal parkir valet, Alex bertanya heran “Why don’t you park your own car?”
Ada juga kisah berantem mereka
karena salah paham soal perbedaan budaya. Tapi karena dalam satu mobil cowok
semua jadi gak terlalu drama sih.
Pemandangan indah sepanjang film
Aku terkesan sekali dengan
pemandangan indah sepanjang film. Perjalanan mereka mencari Augustine mengharuskan
mereka untuk menyusuri kota-kota kecil. Menginap di hotel hingga tidur beratapkan
langit di suatu pedesaan.
Puncaknya ketika mereka menemukan
yang dicari. Hamparan bunga matahari memanjakan mata penonton. Cantik sekali.
Di akhir cerita, Jonathan akhirnya
menemukan misteri siapa Augustine. Dibaliknya ada kisah kekejaman Nazi, dimana
banyak keluarga disiksa, dibunuh, bahkan tercerai berai karena migrasi untuk menyelamatkan
diri dan berharap mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
***
Menonton film ini memberi rasa
hangat karena bercerita tentang rasa cinta pada keluarga. Karena rasa cinta itu
juga makanya Jonathan mau datang ke negara yang jauh tanpa kenalan, berbekal
benda-benda kenangan yang telah dikumpulkannya. Alex dan kakeknya juga
mendapatkan penemuan mereka sendiri dalam perjalanan mereka.
Masa lalu adalah hal-hal yang
membentuk jati diri kita. Seperti Jonathan, sudah fitrahnya seorang manusia ingin
mengenal orang tua, kakek nenek, bahkan kampung halamannya. Ketika penemuan itu
sudah didapatnya, aku rasa Jonathan bisa melanjutkan hidupnya tanpa pernah bertanya-tanya
lagi.
Seperti kutipan di akhir filmnya,
“It has shown me that everything is illuminated in the light of the
past. It is always along the side of us... on the inside, looking out.”
wah ini ada di wish list aku tapi belum sempat nonton, ternyata bagus ya O_o
ReplyDeleteIya Kak, aku suka sih ceritanya. Kalo baca ulasan2 novelnya malah lebih bagus lagi kayaknya. Banyak banget quote2 kerennya!
DeleteSelamat menonton yaaa 🤠ðŸ¤
terima kasih sudah membaca Bu :)
ReplyDelete