[REVIEW BUKU] Gerhana Kembar by Clara Ng
Ini kali kesekian aku membaca buku karya Clara Ng. Sejak awal mengenal karyanya aku sudah menaruh minat pada gayanya berkisah. Jadi untuk membaca novelnya yang lain lagi tidak akan membuatku ragu.
Aku meminjam buku ini di aplikasi Ijak. Awalnya aku memilih novel ini karena dari sinopsisnya bercerita tentang seorang editor buku dan tentang kisah cinta, favoritku! Baru ketika mulai membaca kata pengantar dari Clara Ng, aku mengetahui bahwa sesungguhnya novel berjudul Gerhana Kembar ini berkisah tentang cinta sesama jenis khususnya tentang lesbian.
Sangat jarang aku menemui novel yang berani mengangkat topik ini. Tentu saja aku semakin tertarik karena ingin mengetahui dari sudut pandang mana Clara Ng akan bercerita.
Dan ternyata, dengan cerdiknya Clara Ng mengambil celah yang berbeda. Dengan alur maju-mundur, pembaca dibawa terbang ke atmosfer tahun 60-an, kemudian 80-an, lalu ke masa sekarang. Kisah ini dimulai dari kisah Diana sang nenek, lalu ke Eliza, putrinya, kemudian bersambung hingga ke Lendy, cucunya.
Membaca novel ini aku jadi memahami bahwa jatuh cinta itu memang benar universal. Siapa saja bisa jatuh cinta pada siapa saja. Dan kadang, cinta memang tidak menuntut balasan. Hanya ingin memberi.
Clara Ng dengan indah bercerita tanpa menghakimi, apalagi menggurui. Kadang cinta memang bukan soal benar atau salah. Cinta adalah cinta. Sebuah rasa yang bisa diceritakan, untuk dinikmati saja. Aku sebagai pembaca juga larut dalam menghayati kisahnya, tidak lagi berpikir soal kontroversi di dalamnya.
Dalam novelnya, Clara Ng juga mengutip Bunda Theresa, yang aku sepakat bisa mewakili premis dasar novel ini.
“I found a paradox, that if you love until it hurts, there can be no more hurts, only more love.”
Selamat mencinta para pecinta! Berbahagialah kamu yang bisa bersama atas nama cinta!~
Baca juga: Review Buku Lelaki Harimau by Eka Kurniawan
wah penasaran sama bukunya dan memang cinta tak butuh balasan
ReplyDeleteserta bersifat universal
cinta sejati tepatnya ya :) terima kasih sudah membaca!
DeleteSaya juga pembaca karya - karya Clara Ng. Diksinya bagus, gaya bahasanya sangat mengalir, dan pesan - pesan yang disampaikan sangat mengena tanpa menggurui.
ReplyDeleteBetul Mbak. Cocok sama gaya penulisannya. Yang lainnya saya suka Andrea Hirata dan Dee Lestari
DeleteBuku ini akan ku cari
ReplyDeletePenasaran
Oh, tentu dong! Selamat membaca yaa, terima kasih sudah mampir :)
DeleteDulu waktu tau Clara Ng nulis buku tentang cinta sesama jenis, saya berusaha menghindari buku ini, mendahulukan novel Clara Ng yang lain. Sampai akhirnya tinggal buku ini yang belum terbaca. Seperti biasa Clara Ng selalu punya sudut pandang yang menarik dalam bertutur cerita
ReplyDeleteMenurut aku pribadi, membaca berbagai topik tidak ada salahnya, dengan tujuan menambah wawasan. Tidak selalu sepakat sih, tapi dengan mengetahui berbagai macam sudut pandang memperkaya wawasanku sebagai pembaca :)
Deletejaman masih suka baca novel, clara juga favoritku
ReplyDeleteWaaah buku yg ga biasa :D. Aku lgs cari di ipusnas, dan ternyata ada. Tx reviewnya mba. Aku mau baca juga bukunya. Pgn liat seperti apa Clara Ng menceritakan kisah percintaan LGBT :).
ReplyDeleteHallo kk kalo boleh tau Kekurangan dari novel gerhana kembar
ReplyDelete