The Lion King (2019), Bernostalgia Bersama Simba, Pumbaa, dan Timon




buzzfeed.com

Waktu itu aku nonton film pertamanya tahun 1994. Hampir 25 tahun yang lalu. Time flies yeah?
Jaman berubah, teknologi tentu juga sudah sangat maju. Film kartun tidak lagi sekadar gambar. Mencoba mencari potongan-potongan film pertama di youtube, wow terasa sekali bedanya. Film yang baru ini cantik sekali. Dari sisi visual sangat memuaskan, terasa begitu nyata. Lukisan alamnya, anginnya, sampai mikir beneran ini film kartun?
Tidak bekerja seperti aplikasi Faceapp, film ini dibuat ulang (remake), bukan lanjutannya.
Seingatku semua karakter masih ada. Jujur aku tidak mengingat persis detail di film pertama. Tapi aku rasa tidak banyak yang berubah, karena cerita juga sama. Lagu tema Hakuna Matata tentu saja ada, dengan sedikit modifikasi lirik di sana sini.






Hubungan Simba-Mufasa
Salah satu adegan favoritku adalah saat Mufasa mengajak bicara Simba, setelah kejadian dikepung hyena. (ini bukan spoiler ya, karena film ini remake πŸ˜‰)
Hubungan ayah-anak ini sangat manis, Mufasa tidak marah dengan kasar. Dia mengajak bicara dengan serius. Tegas dan jelas. Simba memahami bahwa Ayahnya kecewa, dan tidak ingin mengulanginya lagi. Setelahnya mereka bercanda lagi. Aku menangis di adegan ini, aku jadi teringat Papiku.


Menghibur buat anak dan orang dewasa
Aku ingat ketika dulu menonton, suka sekali dengan tokoh Pumbaa dan Timon, dan tentu saja lagu tema Hakuna Matata. Mereka berdua ini kocak dan persahabatan mereka cukup ajaib. Tentu saja si Timon yang badannya kecil menjadi alpha-nya, lebih dominan dan jadi pemimpinnya. Pumbaa yang lugu dan baik hati selalu setia mengekori.
Aku juga ingat pertama kali mengetahui tentang hewan hyena, ya di film ini. Mungkin karena di Indonesia tidak mengenal hewan ini, jadi terkesan sekali waktu itu.
Sekarang, 25 tahun kemudian, aku kembali terhibur dengan Pumbaa dan Timon. Penokohan ini sangat kuat karakternya, menghibur, dan mudah disukai oleh penonton anak dan dewasa. Sekitar 15 menit adegan mereka bertiga, mulai dari pertemuan di gurun pasir, di hutan belantara tempat mereka tinggal, hingga Simba beranjak dewasa, sangat sangat menghibur 😍
Pengamatanku kemarin saat pemutaran perdana di Surabaya, meskipun diputar bukan di masa liburan sekolah, penonton anak dan balita cukup memenuhi studio (padahal aku nonton jam 19.00 lho!). Tadinya aku agak khawatir dengan kehadiran anak-anak bahkan balita, biasanya bakal ada  drama nangis atau bosan lalu lari-lari. Ternyata sangkaanku salah, semua menikmati film ini.  Aku juga. Banget.



Kekinian
Aku juga menangkap beberapa dialog yang disesuaikan dengan situasi kekinian.
Ketika Pumbaa dan Timon memperkenalkan makanan cacing dan serangga pada Simba, Pumbaa nyeletuk. “Its’s local!.” πŸ˜„ 
Sukses membuatku auto ngakak. Menurut aku cermat sekali menempatkan dialog ini. Karena makanan bersifat lokal kini menjadi hits dan isu penting bukan?!
Yang kedua, ketika Pumbaa dijadikan pancingan agar Simba dan Nala bisa masuk ke Pride Rock. Salah satu Hyena berkomentar betapa gemuk dan chubby si Pumbaa. Dengan sewot si Pumbaa menjawab, “Meski aku takut pada Hyena, tapi aku tidak akan membiarkan para perundung itu merajalela.” Keren kan?!
Secara keseluruhan, film ini mengajak kita, para orang dewasa untuk kembali bernostagia. Ajaklah anak-anak, keponakan, murid-murid, untuk menonton bersama. Nilai keluarga dan persahabatan bisa kita nikmati di sini. Ditambah dengan suguhan visual yang cantik, cocok deh untuk tontonan akhir minggu ini.


Selamat bernostalgia ya!

Comments

  1. Jaman itu saya kecil di pelosok. Tidak tau ada film Simba yang terkenal.

    Mungkin sekarang kesempatan kedua biar saya bisa nonton :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Bang. Ajak anak2 juga biar bisa rame2 membahas setelahnya πŸ˜‰

      Delete
    2. Nah skrg lagi ada baby girl..gak bisa masuk bioskop lagi hehehe

      Delete
    3. Hehehe iya nih Bang kadang heran juga. Meski untuk semua umur, tapi bukan bayi dan toddler juga kali diajak nonton. Emangnya mereka ngerti? Yang ada malah bosan trus namgis hehe..

      Delete
  2. Ini film kesukaannya waktu kecil. Waktu itu di kota kecil saya masih ada bioskop alakadarnya. Sekarang sudah tidak ada lagi. Kenangan bgt nonton film ini.
    Melihat reviewnya,pengen ajak nonton si kecil ahh. Lebih kekinian ya animasinya

    ReplyDelete
  3. Boleh deh ini jadi referensi tontonan bareng keponakan. ��

    ReplyDelete
  4. Saya malah liat film ini bakal remake saat beberapa saat lalu lihat ig shah rukh khan, hahaha. Di India, mereka men dubbing dengan bahasa mereka.
    shah rukh khan sebagai mufasa, anaknya yang remaja sebagai simba.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oo gt ya. Baru tau mba hehe.. klo disini masih pake subtitle. Kira2 klo di dubbing siapa ya dubbernya??

      Delete
  5. Aku nonton film pertamanya tapi lupa ceritanya. Jadi kalau ada versi remake pasti seru yaa...pas buat ajak anak, karena nilai moralnya bagus ini.
    Bisa nih buat tontonan akhir pekan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah terlalu lama sih ya jd ga inget hihi.. btw selamat menonton yaa πŸ˜‰

      Delete
  6. Belum pernah nonton yang lama, tapi kok kayaknya familiar dengan kalimat "hakuna matata" ya mbak? Bisa jadi tambahan list film utk ditonton nih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa soalnya ngehits bgt lah hakuna matata itu πŸ˜„πŸ˜„

      Delete
  7. Wah film kayak gini anakku paling suka. Dulu pernah punya VCDnya, tapi entah kemana ya ... jadi pingin bongkar2 gudang saya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh sayang bgt klo sampe gak ketemu. Koleksi film saya mah di kamar mba bukan di gudang. Jadi tiap saat pengen nonton gampang 😁

      Delete
  8. Saya termasuk orang yang suka nonton film animasi, Mbak Kartika. Selain cari ide cerita anak, juga bisa saya pelajari alur ceritanya. Dan ini film favorit saya. sampai saat ini, masih sering ditayangkan di televisi.
    Dan.. setelah 25 tahun berlalu hadir lagi ya. Jadi penasaran ingin nonton. pastinya dari segi sinemafotography lebih keren ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepakat. Film ini salah satu film yang berkesan banget di ingatan masa kecilku. Entah kenapa juga ya? Begitu tau bakal diremake.. wah udh masuk list kudu nonton 😎😎

      Delete
  9. film yang nostalgic, keingat kisah simba. pengen banget nonton ini sambil bawa anak (meski kita udah tahu ceritanya kayak apa).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mas. Apalagi kalo anaknya udah di umur yang ngerti cerita dan betah 2 jam duduk manis ya. Selamat menonton πŸ˜„πŸ˜„

      Delete
  10. Wah, sepertinya saya akan banyak meneteskan air mata kalau melihat film ini... Terlebih pas adegan simba dan mufasa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benerrr bangettt udah nyiapin mental bakal nangis. Karena emag sedih banget. Dan karna gambarnya hidup banget jd makin sedih gt, dapet ekspresinya

      Delete
  11. Nosralgia setelah 25 tahun ya. Boleh juha nih untuk ditonton di akhir pekan

    ReplyDelete
  12. Waaahh 25 tahun sudah yaaaa :D
    Kalau masih ingat banget sama film ini berarti saat kecilmu film ini membawa kesan yang begitu mendalam banget yaaa. Aku samar2 sama Simba tapi inget lha kartunnya sepintas2. Nah, kalau anak skrng ditanya "Simba" taunya camilan/ makanan/ sereal hehe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe iyaya camilan πŸ˜… Bener mba ini salah satu film favorit sepanjang masa buatku ❤

      Delete
  13. Ternyata banyak nilai yang didapat ya dari film ini mulai dari persahabatan sampai kekeluargaan juga. Kemarin mau nonton ini ga jadi huhu gegara salah tiket.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya kok bisa salah beli Mba? hehe ayok coba lagi, kali ini yang lebih teliti yaa :)

      Delete
  14. dua puluh lima tahun dan kembali dibuat versi kekiniannya bakan keren pastinya apalagi dengan teknologi sekarang. Jujur saya agak-agak lupa sama Simba, tapi jadi pengen nonton yang versi sekerang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas, selamat menonton yaa, santai sih,, film laku biasa agak lama di bioskop :)

      Delete
  15. 94 umur berapa Mas? Hihi...

    Saya batu nonton tahun 2003, udah agak lupa juga jalan ceritanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya mbak, mbak :)

      Yaa bisa dikira2 lah ya umurnya hahaha

      Delete
  16. Saya kayanya blm pernah nonton deh film ini, soalnya jarang nontong sih. Kayanya film ini bagus ya, jadi penasaran deh sama kisahnya spt apa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo nonton itu hobi aku mba. apalagi sekarang banyak promo ya.. jadi semakin sering nonton hehe

      Delete
  17. Aku suka pas simba nanya : motto itu apa. Dijawabnya? Ya motto aja. Whats the motto with you. Nunjukin hidupnya pumba santai banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. bagian Pumbaa dan Timon memang kocak banget. Sukak

      Delete
  18. Aku belum sempat nonton Lion King hiks padahal sudah janji sama anak, nanti kita nonton bareng film favorit bunda waktu kecil dulu ya. Baca review ini jadi makin keinginan untuk nonton, pengen nostalgia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Week end su dekat. Selamat menonton akhir pekan ini πŸ˜‰

      Delete
  19. Sepertinya rekomended buat keluarga, flashback buat orang tua, dan hiburan buat anak nya

    ReplyDelete
  20. Dulu pernah ingat waktu kecil nonton film kartun simba yang ditayangkan oleh siaran malaysia. Memang bagus sih buat tontonan anak-anak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kak. Salah satu film favoritku sepanjang masa 😘

      Delete
  21. Bagusss nih filemnyaa...mengaharkan anak banyak hal. Romeo dah nonton juga sukaa dia

    ReplyDelete
  22. Recommended bangeeet mbaak buat ditonton film ini, saya sampe nangis sesenggukan liat adegan simba sama ayahnya TT jd makin kangen ayah di rumah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sedih banget kan bagian itu ya. Samaaa aku juga mewekπŸ˜‚πŸ˜‚

      Delete

Post a Comment

Halo, terima kasih sudah membaca. Tinggalkan komentar ya, biar aku bisa balas BW 😊

Popular posts from this blog

Kecombrang, Pemilik Aroma Segar Dan Rasa Khas Dari Hutan Indonesia

14+ First Love (2015), Kisah Cinta Pertama dari Sinema Rusia

Menikmati sistem transportasi di Jakarta, sudah keren banget!