Ahmad, Cinta Pertama Ainun dalam Film Habibie Ainun 3 (2020)
Sebagai penutup trilogi kisah cinta Habibie Ainun, begitu
yang kubaca di salah satu media, film ini sangat berkesan buat aku. Pemerannya baru,
ceritanya segar karena berkisah tentang cinta masa kuliah. Reza Rahadian tentu
saja muncul sebagai Bapak Habibie, yang berperan sebagai penutur kisah dari
masa depan, dan Habibie muda di awal dan akhir film.
Ternyata oh ternyata, sebelumnya diduga Jefri Nichol adalah pemeran Habibie muda. Yang mengejutkan penonton, rupanya Jefri Nichol berperan sebagai Ahmad, kisah cinta pertama Ibu Ainun.
Jujur, aku menjadi suka sekali dengan Maudy Ayunda dan Jefri
Nichol di film ini. Akting mereka segar sesuai usianya, mengalir sepanjang
film. Tidak ada perasaan ingin menjulidi karena kesan lebai. Bagus banget!
Seperti biasa, aku tidak akan membahas review filmnya ya. Film
ini masih diputar di beberapa bioskop. Jadi nonton deh, ayo kita dukung film
Indonesia berjaya di kandang sendiri!
Perjuangan Ibu Ainun selama belajar menjadi dokter
Yang membuatku terkesan adalah sosok Ibu Ainun. Tentu saja aku
tahu beliau memiliki pribadi yang hebat. Hanya saja sebelumnya tidak terbayang
bahwa di jaman itu, perempuan menjadi dokter itu adalah sebuah terobosan.
Tantangan tidak
hanya mengalahkan diri sendiri melawan kemalasan belajar (aku juga gak yakin
sih, apakah Ibu Ainun mengalami kemalasan belajar seperti diriku dulu ๐), tapi
juga datang dari dosen yang meragukan tekadnya, dan teman kuliah yang sering
menjatuhkan, hanya karena beliau seorang perempuanI
Maklum ya, waktu itu Indonesia baru saja merdeka. Perempuan bisa sekolah saja sudah hebat, apalagi mau jadi dokter! Tidak terbayang perjuangan
kala itu menjadi perempuan yang mau maju ya!
Mengenal Ahmad, si Cinta Pertama
Nah kehadiran Ahmad (Jefri Nichol), menghibur Ainun melupakan masalah-masalah kampus dan menjadi selingan dalam kesibukan belajar. Aku rasa Ainun jelas terpesona oleh semangat dan pesona Ahmad yang santai -tidak serius seperti dirinya. Bersama Ahmad, Ainun sering bertualang dengan spontan dan menjadi orang yang berbeda.
Kadang itulah yang membuat kita berpikir bahwa kita sedang
jatuh cinta ya. Makanya aku heran ketika lamaran Ahmad diterima oleh Ainun.
Lhooo apa kabar Habibie, Nun??
Romantisme keluarga Ibu Ainun
Sepanjang film banyak diceritakan hubungan akrab di keluarga Ibu Ainun. Hubungan dengan kakak adik, kedekatan dengan Ibu dan Ayah. Kentara sekali ya, bahwa hubungan akrab di keluarga itu menjadi pondasi anak-anak kita kelak. Mereka bisa tumbuh menjadi anak yang percaya diri karena tahu mereka punya keluarga yang solid.
Adegan ketika ayahnya menasihati Ainun juga sangat berkesan buatku. Ah, kisah tentang kedekatan dengan Ayah selalu membuatku jatuh cinta. Bagaimanapun hebatnya kita di luar sana, di rumah kita tetap jadi anak Ayah, bukan? ๐
Salut untuk tim wardrobe!
Aku juga mengagumi seksi kostum yaaaa. Fashion tahun 50-an itu memang salah satu favorit aku. Dress lucu nan menggemaskan, yang chic dan seksi, tapi masih sopan. Ada juga style dengan topi yang lucu-lucu. Tatanan rambutnya juga keren. Wah puas deh secara visual dimanjakan sepanjang film.
Oiya, satu lagi, yang perlu di mention juga adalah sahabat Ainun. Cewek tomboy yang judes dan
jagoan ini bagus banget mainnya. Aku langsung kepoin deh sepulang menonton. Perannya
juga membawa angin segar di antara adegan serius lainnya.
Ketika Ainun-Ahmad harus berpisah
Daaaaannnnn, ketika mereka putus, itu adegan tersedih
sepanjang film. You know, ketika kamu tahu harus mengambil keputusan untuk
berhenti, untuk kebaikanmu, meski kamu masih mau menjalaninya. Seperti itulah
rasanya. Aku bisa merasakan patah hati keduanya, meski dengan cara yang
berbeda. Caem banget aktingnya!
Sisanya, ya bisa ditebak ya. Kembali berjumpa dengan Habibie,
dan happily ever after ๐๐
Aku rasa Ainun tidak pernah melupakan Habibie sih. Sejak awal Ainun sudah terpikat dengan
kecerdasan dan mimpi-mimpi Habibie yang tidak biasa. Disimpannya perasaan itu,
lalu Ainun melanjutkan hidup. Dan ternyata, mereka memang bisa bersatu kembali,
hingga maut memisahkan.
Ah aku sungguh terobsesi dengan hal romantis begini hahaha
syukak deh nonton filmnya. Yang belum nonton, buruan gih! Enjoy yaaa ๐
Wah, saya belum nonton yang pertama dan keduanya. Jadi pengen nonton deh. Sering baca tentang beliau yang setia banget sama Bu Ainun, kagum dengan sifat-sifatnya. Tapi saya malah belum nonton. Wkwkwk. Saya jadwalin ah donlot yang ke satu dan ke duanya dulu. Yang ketiga belum bisa didonlot kayaknya karena masih tayang ya. ๐
ReplyDeletehihi kalau suka drama dan cinta-cintaan, wajib tonton lah mbak hehehe ini genre aku banget :P
DeleteSaya belum nonton, kirain mau dapat reviewnya disini, tapi ternyata dapat ulasan dari sisi lain
ReplyDeletekalau review sudah banyak mbak di luaran, saya lebih suka share side storiesnya saja :)
DeleteDuh, jefri dan maudy ini salah dua artis yang saya sukai. Sampai-sampai mereka ini saya jadikan ilustrasi casting pemeran tokoh dalam dua novel saya di Wattpad. Hihi...
ReplyDeletePasti ciamik lah kalau mereka dipertemukan dalam satu film.
Harus nonton pokonya!
aku baru ngeh jefri nichol ya di film ini. rising star banget ya kayaknya, untungnya kasus kemarin sudah kelar (eh, sudah kan ya?)
DeleteKalau Maudy sudah tahu sih aktingnya oke, tapi selama ini biasa saja. Nah mungkin duet mereka berdua ini yang dapet banget chemistry nya. Loveeeee sekaliiiii
Adegan putus Ahmad dan Ainun emang paling makjleb di film ini.
ReplyDeleteTapi jujur saja, saya engga dapat "feel" yang sama dibandingkan dua film sebelumnya. Terkesan "gantung" menurut saya
Iya mbak, aku saja ikutan nangis di adegan putus. Berasa banget patah hatinya. Sedih banget.
DeleteIya, bisa dibayangkan, kostum dan latar lainnya pastilah amat menarik. Harus membawa kita sersa berada di tahun itu. Dan ini butuh riset yang tidak sedikit. Keren!!
ReplyDeleteBtw, saya suka menulis spoiler, makanya menulisnya setelah beberapa bulan, saat sudah tidak diputar di bioskop.
Hihihi suka gak sabar mbak mau segera cerita di blog. Lagian bakal lupa juga kesan pesan filmnya :P
DeleteWow ngga semua Perempuan seberuntung Ainun Habibie ya?
ReplyDeleteSuaminya sayang banget.
Jauh sebelum meninggal, ibu Ainun udah sakit sakitan, dan Habibie dengan setia mendampingi #sosweet
Kisah cinta yang nyata ya, semoga semua pasangan bisa belajar dari pasangan ini, biar damai bumi ini dengan cinta dan kasih, amin
DeleteBlm nonton filmnya, dan sepertinya harus ditonton, penasaran euy
ReplyDeleteSelamat menonton yaaa ;)
DeleteSuka reviewnya mbak, baru kali ini ada review nulis kisah lain dari Ainun..
ReplyDeleteTentang cinta pertamanya, dari sini aku belajar...
Bukan cinta pertama yg tdk bisa dilupakan, tapi cinta sejati...
Sebagaimana cinta ainun pada habibe...
Meski bukan yg pertama, tapi jadi yg sejati
Terima kasih sudah membaca sampai akhir ya.
Deleteiya kisah cinta begini, memang harus ditulis dan difilmkan, agar menjadi inspirasi buat kita semua generasi muda, bahwa cinta itu harus dirawat agar terus ada.
aduh belum nonton film ini :(
ReplyDeletedenger soundtrack film pertama dan kedua aja bikin baper banget.
Pasangan idola untuk menterjemahkan kesetiaan ya mereka.
Betul mbak. Pasangan legendaris ini, favorit bangett
DeleteSaya belum lihat yang ke tiga ini, kalau yang pertama dan ke dua sudah. Memang cerita kisah cinta Bu Ainun dan Pak Habibie nggak ada matinya. Bagus dan menyentuh sekali. Dulu waktu yang pertama baru rilis, sukses membuat saya menangis hihihi~
ReplyDeleteJadi penasaran mau lihat yang ini, semoga masih terkejar nanti :D terima kasih ya sudah sharing, keep writing <3
Terima kasih sudah membaca, selamat menonton :))
DeleteJadi penasaran dengan film lanjutan yang ketiga ini. Berarti ini flashback yah settingnya. Secara yg pertama sama kedua kan dah selesai tuh ceritanya.
ReplyDeleteIyah betul karena kisah cinta remajanya ibu Ainun <3
DeleteSudah pernah nonton ....Menarik kisahnya meski ada beberapa adegan yang sedikit didramatisir, Mungkin karena lebih dominan kerpercintaan jadi mungkin seperti itu actingnya.๐๐
ReplyDeletehehehe apalah film drama kalau tidak didramatisir adegannya
Deleteainun berkata: kita mungkin satu buku tapi kita berbeda halaman. jleb hehe
ReplyDeletebuat putus sm orang aja literasinya bagus gtu ya
demi konten kakaaaaa
Delete