Menguasai 3 Hal Penting Saat Belajar Mengemudi #dirumahaja
pexel.com/betheaston |
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan
selama masa karantina ini. Salah satunya kegiatan belajar menyetir mobil.
Belajar menyetir mobil adalah kegiatan yang cukup aman meski dilakukan di luar
rumah. Kami, aku dan sepupuku, hanya duduk di dalam mobil, tanpa berhenti atau
mampir di suatu tempat. Yang jelas untuk keamanan, carilah area yang luas dan
yang jauh dari keramaian.
Sepupuku ini sebenarnya sudah
bisa dan berani menyetir mobil. Dalam arti, mobil bisa mulai berjalan dengan
halus, belok kanan dan kiri dengan lancar, mundur dengan lurus, dan berhenti
dengan tepat guna. Yang kurang cuma parkir agak miring, putar balik harus maju
mundur dulu karena haluannya tidak pas, dan mengerem dengan tidak mulus bikin
mual. Intinya kurang terampil. Karena mengemudi adalah sebuah keterampilan,
sering latihan adalah sebuah keniscayaan.
Kenapa aku sebut sepupuku bisa
dan berani? Karena tidak jarang, orang yang sudah bisa menyetir mobil tapi
sayangnya tidak berani melakukannya. Tidak percaya diri tepatnya. Istilahnya
keder duluan, takut ini dan itu. Nah, sepupuku ini berani, tapi masih kurang
terampil. Ini nih yang bahaya. Khawatir jika tidak difasilitasi yang ada hanya
nekat, bukan keterampilan.
Aku yang mulai bosan dengan
kegiatan yang itu-itu saja di rumah, merasa terpanggil dengan misi nan mulia
ini. Kami memutuskan untuk ke cluster sebelah, yang masih dalam tahap
pembangunan. Jalan yang mulus sudah tersedia, kelokan-kelokan yang dibutuhkan
untuk belajar belok ngedrift juga lengkap. Di jalanan hampir tidak ada
orang, kecuali tukang-tukang yang sibuk bekerja menurunkan muatan material.
Aman.
Setelah beberapa hari hanya
berlatih di cluster sebelah, sepupuku mengajak untuk ke jalan besar untuk
menghadapi kenyataan yang sesungguhnya. Ya betul juga sih. Kalau main yang
aman-aman saja, kapan terampilnya? Mengingat kehati-hatiannya selama ini, aku
memutuskan sudah waktunya doi naik level.
Aku jadi bernostagia kala
mengikuti kursus mengemudi mobil. Waktu itu guruku berkata ada tiga hal penting
yang harus diperhatikan saat belajar mengemudi mobil, yaitu:
#1 Kondisi lalu
lintas di pagi, siang, dan malam hari
Menurut guruku, saat belajar
mengemudi penting untuk mengalami ketiga kondisi di atas. Secara umum setiap
kondisi akan berbeda keadaan lalu lintasnya.
Di pagi hari biasanya akan
bertemu dengan kesibukan lalu lintas untuk berangkat ke sekolah. Siangan dikit
ketemu dengan rombongan pekerja yang berangkat ke kantor. Semakin siang semakin
banyak kendaraan dalam rangka perniagaan yang keluar ke jalan. Tidak jarang di
pinggiran kota malah bersua dengan bis dan truk yang super mengintimidasi.
Semakin sore ketemu lagi dengan rombongan pekerja yang pulang dari kantor.
Malam hari juga tidak jarang masih menemui kemacetan, apalagi kalau malam minggu.
Memang saat ini keadaannya beda
sih ya, jalanan relatif lebih lengang. Tapi jangan salah, justru dengan kondiri
lengang seperti ini malah rentan membuat ngantuk dan tidak siaga.
Mentang-mentang sepi malah meremehkan kondisi jalan.
Tapi tips ini masih bisa
diterapkan kok. Poinnya adalah menjajal segala kondisi lalu lintas agar semakin
percaya diri menyetir dalam kondisi apapun. Semangat!
#2 Kondiri saat hujan
Menyetir ketika hujan tentu membutuhkan
konsentrasi yang lebih tinggi. Tidak jarang pengendara lain malah menambah
kecepatannya, mungkin malas berteduh dan ingin segera sampai ke tujuan. ~Harusnya
naik mobil kan bisa lebih selow ya menghadapi hujan?
Untuk mengetahui bagaimana
kondisi di jalan saat hujan, ya harus mencoba menyetir saat hujan turun. Menurut
guruku lagi, sebaiknya Jangan berkendara dengan kecepatan tinggi. Selain
jalanan licin, terkadang hujan menyebabkan jarak pandang menjadi semakin
pendek. Jika hujan turun terlalu lebat apalagi disertai angin, lebih baik
menepi dan berhenti dulu sampai keadaan aman. Lebih baik terlambat tapi datang
dengan selamat.
Oiya ini juga saat yang tepat
untuk mengasah kelihaian mengaktifkan berbagai tombol fungsi di mobil. Wiper, ngedim,
lampu dekat, lampu jauh, kalau perlu lampu kabut.
#3 Kondisi saat macet
Saat kondisi jalan macet biasanya
menjadi momok saat menyetir. Tidak jarang pengemudi menjadi emosi apalagi jika
sedang terburu-buru.
Untuk mendalami kemacetan,
penting untuk menjajal jalan saat macet melanda. Saran dari guruku, harus tetap
waspada kapan saat harus jalan dan berhenti. Jangan lupa untuk menjaga jarak
dengan kendaraan lain. Tetap konsisten di jalur awal, agar tidak perlu khawatir
menyenggol tersenggol si raja jalanan, sepeda motor yang hobinya
menyelinap di gang-gang kecll antara mobil.
***
Sekarang sepupuku sudah semakin
terampil menyetirnya. Sudah percaya diri dan meyakinkan untuk menyetir sendiri
tanpa navigator di sampingnya. Namun diakhir pelajaran, sepupuku bertanya satu
hal yang menggelitik. Pertanyaan yang mindblowing, kata anak sekarang.
Sempat ragu, dan akhirnya kami
sama-sama membuktikannya saat itu juga. Hahaha siyal, aku jadi sempat bertanya-tanya juga dalam hati, “Kalau
mobil berjalan mundur, apakah odometernya juga berkurang?”
Dulu sya mengemudi mobil di lapangan, sekali bisa langsung di suruh nyetir di jalan raya. Alhamdulilah berkat keberanian itu sekrang udah2 tahun bisa bawa mobil. btw 3 tips yg dibagikan itu bener jga ya, apalagi kalau lagi hujan selain harus pake wiper yg kadang ganggu konsentrasi, kadang jga pengendara suka laju2 bawanya karena takut kehujanan
ReplyDeleteEmang modal awal harus berani dulu ya Bang. Kalau gak berani ya gak canggih2 nyetirnya ๐
Delete