Posts

Showing posts from May, 2020

Memulai Bisnis Kuliner bersama Paxel Sameday Delivery Service

Image
Semenjak diterapkannya PSBB di banyak kota di Indonesia, ruang gerak kita semakin terbatas. Beruntung aku memang sejak dulu bekerja dari rumah, sehingga tidak perlu memusingkan soal berangkat dan pulang ke kantor. Memang sih banyak pekerjaan yang ditunda bahkan dibatalkan oleh klien. Tapi alhamdulillah, aku malah dapat beberapa pekerjaan baru sebagai pengganti yang dibatalkan. Pekerjaan baru itu termasuk membantu seorang sahabatku yang sedang kurang beruntung. Suaminya di-PHK padahal beliau adalah satu-satunya pencari nafkah di keluarganya. Praktis mereka harus memutar otak agar dapur bisa terus ngebul. Begitu memasuki bulan Ramadhan, sahabatku ini bertekad memulai bisnis kuliner pertamanya. Selama ini sahabatku ini memang hobi memasak,   tapi ya buat dimakan sendiri saja. Atau dikirim ke tetangga. Kadang aku kecipratan dikirimin juga sih :D Sahabatku ini menerima pesanan masakan untuk takjil dan buka puasa. Mulai dari pastel, tahu bakso, jemblem, hingga aneka lauk dan sayur un

[REVIEW BUKU] Na Willa dan Rumah dalam Gang by Reda Gaudiamo

Image
instagram.com/sellypadi Aku mendapatkan buku ini sebagai hadiah hampers Lebaran. Karena ini sebuah hampers lebaran, tentulah terdapat kue lebaran juga. Bedanya ini hampers terkhusus penyuka buku dan penghobi menulis. Jadilah di pesannya tertulis, “For my dear writer friend, enjoy!” Ah, terpotek hatiku.   Sejak awal melihat buku ini sudah membuatku jatuh cinta. Dengan warna hijau persebaya-nya, tulisan emas dan ilustrasi gadis kecil imut di sampul depannya, sudah sukses menarik hatiku. Temanku si pengirim sudah promosi tentang buku ini. Tapi selalu tak lupa keselipkan pesan sponsor, jangan spoiler please, hahaha. Anyway my friend, thank you for remembering me when you saw this hampers online. Love you to the moon and back!   DATA BUKU Judul: Na Willa dan Rumah dalam Gang Penulis: Reda Gaudiamo, 2018 Ilustrator: Cecillia Hidayat iSBN: 978-6-02-603043-6 Penerbit: POST Press                   REVIEW BUKU Rupanya ini buku kedua kisah Willa, si gadis kecil tokoh

Lebaran 2020

Image
bahkan keluarga intiku berlebaran lewat panggilan video, hiks   Lebaran kali ini sebenarnya tidak banyak yang berbeda. Rendang, opor, dan ketupat masih ada di meja makan. Nastar dan kastengel juga tetap eksis. Kaleng biskuit Khong Guan juga ada. Barang-barang yang bisa dibeli bisa diadakan di rumah. Tidak ada perbedaan. Yang memberikan perbedaan adalah terenggutnya kebebasan kita. Aku tidak lagi bebas sholat Ied di lapangan. Aku tidak lagi bebas unjung-unjung ke tetangga sepulang dari sholat. Aku juga tidak bisa lagi safari ke rumah sanak saudara mengumpulkan amplop THR. Yang ini tidak bisa dibeli. Jadi tidak bisa dipaksakan ada di rumah semudah itu. Lebaran kali ini kami berkomunikasi lewat udara. Salam-salaman dari jauh dengan para tetangga, dari dalam pagar. Kangen-kangenan lewat panggilan video dengan sanak saudara. Tak terbayangkan betapa sibuk lalu lintas di atas sana hari ini. Selama ini aku pikir libur lebaran adalah sebuah privilese bagi kami untuk berlibur dan berku

Reply 1988 Episode 1, Kebersamaan di Ssangmun-dong

Image
Sebenarnya sudah lama saya menonton serial ini, waktu itu di 2015 ketika on going. Lalu belakangan di twitter muncul lagi dibahas bahkan sempat menjadi trending. Yang seru dibahas endingnya dan sang penulis skenario yang sungguh jenius, yang kini juga menulis serial Hospital Playlist. Membaca threadnya, membawa ingatanku melayang ke beberapa tahun silam. Sungguh film ini begitu hangat dan penuh kenangan. Aku memutuskan untuk menonton ulang, menikmati sekali lagi 5 tahun kemudian, dengan sudut pandang aku yang mungkin sedikit berbeda, dan menulis di blog bagaimana akhirnya nanti. Menurut aku film ini bercerita tentang banyak hal, dan banyak juga yang bisa dijadikan pelajaran hidup.  *** dramabeans.com Episode ini dibuka dengan perkenalan 5 karakter utama. Tokoh utama Sung Deok-sun, memperkenalkan keempat teman mainnya yang tinggal berdekatan di sebuah kompleks perumahan, Ssangmun-dong. Ada Ryu Dong-ryong, Kim Jung-hwan, Choi Taek, dan Sung Sun-woo. Mereka ini bersahabat dan selalu

Serundeng Udang, Menu Sahur Keringan yang Enak dan Bisa Distok

Image
instagram,com/sellypadi Serundeng udang ini cocok banget buat menu sahur, karena bisa dibuat kemudian disimpan untuk beberapa hari, tanpa perlu dipanaskan. Ketika sahur tinggal membuat sayurnya saja, sis :) Bahan: ¼ kg udang kupas ½ buah kelapa parut 5 buah bawang merah 7 buah cabai merah 10 buah cabai rawit 1 ruas kunyit, haluskan. 1 ruas jahe 2 lembar daun jeruk 1 batang serai, digeprek 1 lembar daun kunyit, iris halus ½ buah jeruk nipis, peras airnya Garam secukupnya   Cara membuat: Haluskan dengan blender: cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan jahe. Tumis bumbu halus, masukkan serai, kunyit, irisan daun kunyit, dan daun jeruk. Masukkan udang, aduk rata. Masukkan kelapa parut, tambahkan perasan jeruk nipis. Koreksi rasa. Aduk terus hingga kelapa kering, jaga jangan sampai gosong ya.     Selamat mencoba ya, semoga suka ya!   Baca juga: Tumis Labu Siam dan Jagung Manis, Resep Andalan yang Enak dan Gampang  

Anyang Pakis, Masakan Kampung Pengobat Rindu

Image
instagram.com/sellypadi   Masakan anyang ini gampangnya seperti urap-urap di Jawa, bedanya kelapa parutnya disangrai.   Masakan ini banyak ditemui di daerah Medan hingga Aceh. Secara umum bumbunya kurang lebih sama, yang berbeda mungkin jenis sayur yang digunakan. Di rumahku, yang sering dipakai daun pakis/paku atau bunga pepaya. Dapat krancinya, dapat pedasnya, dapat segarnya, mantabb. Kali ini aku belanja dapatnya daun pakis.   Bahan: 3 bonggol daun pakis* ¼ buah kelapa parut 1 ons udang kupas, goreng 10 butir bawang merah, iris tipis 5 buah cabai merah 7 buah cabai rawit 1 buah jeruk nipis, peras airnya   Garam secukupnya   Cara membuat: Rebus daun pakis, sisihkan. Sangrai kelapa parut hingga kecoklatan. Angkat, haluskan di ulekan. Sisihkan.   Haluskan cabai merah, cabai rawit, dan garam. Campur kelapa dengan cabai, aduk rata. Masukkan irisan bawang merah, tambah perasan jeruk nipis. Masukkan udang goreng, aduk rata. Masukkan daun pakis,

Tongkol Suwir Pedas, Pas Disajikan bersama Nasi Bakar

Image
instagram.com/sellypadi   Ada yang suka banget ikan tongkol seperti diriku? Baik yang segar maupun sudah dipindang, ikan tongkol sangat gurih dan bisa diolah menjadi aneka masakan. Kali ini aku akan membahas olahan ikan pindang tongkol. Dipadu dengan rasa pedas, segar, dan harum kemangi, tongkol suwir pedas menjadi salah satu menu favorit di rumahku.   Bahan: 3 ekor ikan pindang tongkol ukuran sedang, bersihkan, suwir kecil-kecil 5 butir bawang merah, iris tipis 2 siung bawang putih, iris tipis 3 buah cabai merah, iris tipis 3 buah cabai hijau, iris tipis 15 buah cabai rawit, iris tipis 3 lembar daun salam 1 ruas laos 1 ruas jahe ½ buah jeruk nipis, peras Daun kemangi secukupnya Gula dan garam secukupnya Minyak goreng untuk menumis   Cara membuat: Goreng suwiran ikan tongkol hingga setengah matang. Sisihkan. Tumis bawang merah dan bawang putih. Setelah mulai menguning, masukkan irisan cabai merah, cabai hijau, cabai rawit. Masukkan juga laos,

Menginap di Homestay Bukit Dagi Borobudur, Buat Kamu yang Merindukan Suasana Beda

Image
Malam pertama di Road Trip Jawa Bali selama 12 hari , akan kami habiskan dengan menginap di Magelang. Berangkat dari Tangerang, kami langsung masuk ke tol Transjawa menuju Magelang. Kenapa Magelang? Karena kita mau main ke Candi Borobudur dong! Terjebak macet di tol layang Jakarta-Cikampek, kami baru sampai di Magelang pukul 11 malam. Huft.   Sebelumnya kami sudah info ke pihak penginapan akan datang terlambat. Dibalas dengan ramah, “Telpon saja Mbak, ketika sampai nanti”. Makasih dan maaf ya Pak, terharu. Sempat muter-muter tersasar karena antara sudah lelah dan penginapan letaknya di desa, jadi alamatnya agak membingungkan. Sampai akhirnya ketemu juga, legaaa bangett. Pengen segera mandi dan rebahan manis di kasur. Penginapan kami ternyata di rumah warga. Kami ditempatkan di rumah utama. Kamarnya bersih, kamar mandinya juga luas dan bersih. Sebelumnya si Bapak host sempat berujar, “ Mohon maaf Mbak, tempatnya sederhana. Semoga nyaman ya istirahatnya.” Ramah banget, seneng deh!

Resep Jadul Favorit, Kukus Ikan Asin Peda

Image
instagram.com/sellypadi   Ini adalah resep turun temurun dari Yutku di kampung. Kalau gak ingat sedang menjaga asupan garam, bisa terancam banget dietnya hehehe. Enak banget dimakan bersama nasi putih hangat! Disclaimer: bisa menghabiskan nasi putih di rumah! Selamat mencoba yaaa :))   Bahan: 1 ekor ikan asin peda 10 cabai rawit 5 buah bawang merah, iris kasar 3 sdm minyak jelantah bersih (misal: minyak bekas goreng tempe sekali)   Cara membuat: Ikan asin peda dicuci bersih, potong menjadi 3 bagian. Di dalam wadah kukusan, masukkan ikan asin peda, irisan bawang merah, cabai rawit utuh, minyak jelantah. Aduk rata. Kukus selama 30 menit.   Baca juga:  Olahan Telur Favorit, Telur Dadar Kelapa  

Olahan Telur Favorit, Telur Dadar Kelapa

Image
instagram.com/sellypadi Sebagai penyuka telur, hampir semua olahan telur sudah kucoba. Resep ini salah satu olahan telur favoritku. Rasanya lengkap: ada pedas, kecut segar, dan wangi rempah, juga kranci dibagian pinggirannya. Diabadikan di blog biar gak lupa resepnya dong hehehe   Bahan: 2 butir telur ayam, kocok lepas ¼ kelapa parut 5 butir bawang merah 3 buah cabai merah 5 buah cabai rawit (sesuai selera) 1 ruas jahe 1 ruas kunyit ½ jeruk nipis Daun kunyit secukupnya, iris halus Garam secukupnya    Cara membuat: Haluskan bawang merah, cabai merah, cabai rawit, jahe, kunyit, dan garam. Setelah halus, masukkan kelapa parut. Campur sampai rata, beri perasan jeruk nipis. Campurkan dengan telur yang telah dikocok, masukkan irisan daun kunyit. Dadar telur hingga matang merata.   Olahan ini dimakan dengan nasi putih saja sudah enak banget. Selamat mencoba yaaa ;) Baca juga:  Lengko-lengko, Salad Ala-ala Untuk Berbuka Puasa  

Mantan Manten (2019), Sebuah Pencarian Jati Diri

Image
  wikipedia.com Film ini berkisah tentang kehidupan sempurna seorang gadis bernama Yasnina, diperankan oleh Atiqah Hasiholan. Yasnina memiliki karier keren sebagai manajer investasi terkenal. Kehidupannya glamour, temannya dari kalangan atas dan terpandang, dan sebagai pamungkas, Yasnina dilamar oleh pacarnya Surya, diperankan oleh Arifin Putra. Sempurna bukan? Sampai suatu ketika rekan bisnisnya mengkhianatinya. Karier, aset, dan hubungannya dengan Surya terancam habis dan bubar.   Alur cerita Di awal film ini berjalan cukup lambat dan agak membosankan. Cerita hanya berkisar di betapa sempurnanya hidup Yasnina. Beberapa gimmick muncul soal kejadian di kantor, yang sepertinya bisa saja di skip agar penonton tidak bosan. Cerita mulai menarik kala Yasnina ke rumah miliknya di Tawangmangu, satu-satunya aset yang masih tersisa karena saat dibelinya beberapa tahun lalu, pergantian nama di akta belum diselesaikan. Maksud hatinya ingin membujuk Ibu Marjanti, pemilik rumah sebelu

Everything is Illuminated (2005), Sebuah Perjalanan ke Masa Lalu

Image
wikipedia.com Film ini diadaptasi dari sebuah novel milik Jonathan Safran Foer, yang menjadi tokoh utama di film ini. Jonathan memiliki hobi mengumpulkan aneka barang kenangan keluarga, mulai dari foto, kartu pos, hingga gigi palsu peninggalan neneknya. Koleksinya ini disimpan satu-satu di plastik perekat dan ditempel di dinding di kamarnya.  Sampai suatu hari, sesaat sebelum kematiannya, Nenek Jonathan memberikan satu buah foto lawas milik kakeknya. Kakeknya yang masih belia berfoto dengan seorang gadis, bukan neneknya. “Berkat Augustine, kakekmu bisa ke Amerika” hanya itu yang Neneknya katakan. Jonathan tidak sempat bertanya siapa gerangan Augustine.  Ketika melihat lagi dengan seksama foto tersebut, Jonathan menyadari bahwa gadis itu memakai sebuah liontin peninggalan kakeknya. Sejak itu dia memutuskan akan mencari tahu siapa gerangan Augustine, bagaimana masa lalu kakeknya di Ukraina dan bisa selamat dari kejahatan Nazi saat perang dunia. Maka dimulailah petualangan